4 Manfaat Belajar Ilmu Sosiologi yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sejak zaman dulu, manusia telah hidup bersama dalam suatu kelompok yang disebut masyarakat.

Masyarakat tidak pernah menjadi opsi utama dari ilmu pengetahuan. Dari sinilah, ilmu sosiologi muncul. Melalui ilmu sosiologi, studi ilmiah terhadap masyarakat telah sangat memungkinkan.

Sosiologi mempelajari hubungan sosial yaitu masyarakat itu sendiri. Sosiologi fokus pada hubungan sosial bukan ekonomi, politik, agama atau hukum melainkan dari sisi sosial manusia.

Sosiologi juga mengamati bagaimana manusia menghadapi perubahan, perubahan akan kebutuhan dan tuntutan. Oleh sebab itu, ilmu sosiologi pada dasarnya berupa analisis.

Berikut ini manfaat mempelajari ilmu sosiologi.

1. Memahami Beragam Budaya Masyarakat

Salah satu unsur dalam masyarakat yang menjadi objek kajian sosiologi adalah budaya.

Setiap masyarakat memiliki budayanya masing-masing. Budaya masyarakat ada yang tradisional dan ada yang modern.

Sosiologi mempelajari budaya masyarakat yang sangat kompleks. Kompleksitas ini yang menyiratkan adanya keragaman yang cukup rumit.

Dengan mempelajari sosiologi, pelajar tentunya juga akan mempelajari aneka ragam budaya masyarakat.

Pengetahuan akan keragaman ini bisa digunakan untuk menumbuhkan sikap toleran terhadap budaya lain yang ada di masyarakat.

2. Menumbuhkan Jiwa Sosial Tinggi

Mempelajari sosiologi adalah mempelajari kehidupan sosial orang-orang yang berbeda dengan kita.

Perbedaan tersebut bisa meliputi segala aspek. Diferensiasi sosial adalah kenyataan yang ada di masyarakat.

Perbedaan perilaku dan tindakan sosial sering dapat kita pahami dengan cara merefleksikan diri kita bila ketika berada di posisi orang lain tersebut.

Upaya refleksi ini bisa meningkatkan rasa empati yang tinggi. Tak jarang ketika belajar sosiologi, kita didorong seperti berjalan memakai sepatu orang lain, artinya ikut merasakan apa yang orang lain rasakan.

3. Meningkatkan Daya Pikir Kritis

Sosiologi mengajarkan anak didik untuk tidak menerima kenyataan begitu saja tanpa refleksi dan peneyelidikan lebih lanjut.

Realitas sosial yang ada di sekitar kita tidak terjadi begitu saja, melainkan hasil interaksi kehidupan sosial yang diciptakan manusia.

Sebagai contoh, realitas sosial di masyarakat mengatakan bahwa acara TV alay digemari masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ratingnya yang tinggi.

Pembelajar sosiologi tidak akan menerima argumen itu dengan begitu saja. Sosiologi mengajarkan kita untuk melakukan refleksi dengan bertanya.

4. Mendorong Terciptanya Integrasi Sosial

Manfaat sosiologi sebagai pendorong terwujudnya integrasi sosial bisa dipahami dalam konteks kebangsaan yang multi kultur dan multi etnis.

Terkait dengan apa yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sosiologi mengajarkan keragaman budaya pada pembelajarnya, pembelajar sosiologi diajarkan pula untuk berintegrasi secara sosial ditengah keragaman budaya.

Pengetahuan akan keragaman bisa menjadi pondasi spirit toleransi antar budaya, adat istiadat dan etnis.

Saling memahami antar masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan modal besar untuk menciptakan integrasi sosial.

Integrasi sosial merupakan bentuk kehidupan sosial yang solid dan harmonis atau kesatuan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn