Daftar isi
Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, hutan lindung merupakan kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengontrol erosi, mengantisipasi intrusi air laut dan menjaga kesuburan.
Hutan lindung merupakan hutan yang dilestarikan keberadaannya karena dapat menjaga ekosistem. Tidak semua hutan dapat dijadikan hutan lindung karena penetapan kawasan hutan lindung didasari oleh fungsi hutan sebagai penyeimbang alam, penyedia cadangan air bersih, habitat flora dan fauna, dan lain sebagainya.
Berikut manfaat dari hutan lindung yang penting untuk diketahui.
Salah satu fungsi hutan adalah melindungi aneka hewan dan tumbuhan langka. Selain itu, hutan juga dapat berguna sebagai objek penelitian. Hutan di beberapa tempat dilindungi dan dijaga khusus sebagai objek pariwisata.
Kelebihan hutan adalah mampu menangkap air dan menyerap air ke dalam tanah. Air yang jatuh akan mengalir melewati akar pohon, lalu diserap ke dalam akuifer. Siklus tersebut terjadi berulang sehingga hutan memiliki persediaan air tanah yang dapat digunakan untuk irigasi, sanitasi, dan minum.
Salah satu manfaat hutan adalah dapat menyejukkan suasana. Hutan mampu menjadi tempat yang penting bagi kehidupan di lantai hutan. Sama seperti hutan kota yang berguna untuk membuat suhu dan suasana kota menjadi lebih sejuk.
Hutan yang terdiri dari banyaknya pepohonan dapat mengantisipasi erosi dan tanah longsor sebab akar pohon dapat mencengkeram tanah dengan kuat. Cengkeraman akar pohon yang kuat dapat sebagai pengikat butiran-butiran tanah dan air hujan tidak langsung jatuh ke tanah.
Hutan menyediakan bahan organik yang bermanfaat bagi kehidupan. Hutan memiliki peranan sangat penting bagi manusia karena dengan sumber daya alam yang dimiliki hutan dapat menampung segala kebutuhan manusia, contohnya kertas, pakaian, furnitur, dan lain sebagainya.
Sebagian besar orang menggantungkan hidupnya di hutan sebagai sumber mata pencaharian. Bahkan PBB pernah mengatakan bahwa sekitar 10 juta orang bekerja secara langsung dalam konservasi hutan. Produksi kayu menjadi salah satu bagian dari produk domestik bruto global.
Hutan dapat menyembuhkan makhluk hidup. Banyak tanaman tertentu yang dapat ditemukan dan dapat dikelola menjadi obat herbal yang mampu menyembuhkan penyakit bagi makhluk hidup. Sebagai contoh, pohon kakao mempunyai kandungan theophylline yang berkhasiat menjadi obat asma.
Kebermanfaat hutan selanjutnya adalah menyediakan bahan makanan bagi makhluk hidup. Sebagian tumbuhan di hutan menghasilkan biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, jamur yang dapat dimakan, dan lain sebagainya sehingga memudahkan makhluk hidup menemukan makanan.
Sebagian rumah terdapat halaman yang diisi oleh tanaman hias. Tanaman ini dapat membersihkan udara kotor yang ada di lingkungan rumah. Apalagi dengan hutan yang dapat membersihkan polusi udara dalam lingkup skala yang lebih besar.
Selain membersihkan udara yang kotor, hutan juga dapat membersihkan tanah yang kotor. Pohon-pohon yang ada di hutan mampu mengeluarkan racun berbahaya sehingga tanah kembali bersih seperti sedia kala.
Pohon di hutan mampu menahan angin dan penyangga untuk tanaman yang rawan terhadap angin. Lalu, ketika angin menjadi tidak terlalu banyak di hutan dapat memberikan kemudahan kepada lebih untuk melakukan menjalani proses penyerbukan.
Seluruh tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan memiliki manfaat penting dalam menyuburkan tanah. Daun-daun yang berguguran di hutan jatuh ke tanah, lalu membusuk, kemudian terurai di atas permukaan.
Hal tersebut dapat membantu menjaga kesuburan tanah. Apabila tanah subur maka dapat mempermudah dalam reboisasi atau pengolahan penanaman pohon kembali di hutan.
Hutan merupakan kawasan resapan air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Selain itu, hutan dapat membantu dalam mengurangi kehilangan tanah dan mengurangi kerusakan dengan memperlambat aliran.
Hutan menjadi contoh terbaik dari ekosistem yang kompleks karena mampu menyerap air dan melepaskannya ke udara. Hutan yang luas dapat mempengaruhi pola cuaca di daerah sekitar dengan menghasilkan iklim miro. Seperti hutan Amazon yang dapat membuat kondisi atmosfer pendorong curah hujan secara reguler.
Pemanasan global disebabkan oleh emisi karbon dioksida yang terus meningkat sehingga berdampak pada suhu bumi menjadi semakin panas. Salah satu cara pohon untuk menangkal panas dengan kemampuannya menyerap karbon dioksida yang memicu pemanasan global.
Dalam proses fotosintesis setiap tumbuhan membutuhkan karbon dioksida. Hutan yang memiliki banyak pepohonan dapat menangkal pemanasan global sehingga membuat suhu bumi tetap stabil. Karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan akan tersimpan di beberapa bagian, seperti daun, batang, dan akar dalam jangka waktu yang cukup lama.
Hutan memiliki manfaat yang sangat penting bagi makhluk hidup. Keberadaan hutan dapat membantu makhluk hidup bernapas karena hutan mengeluarkan oksigen yang dihirup oleh makhluk darat. Selain itu hutan juga dapat menyerap karbon dioksida yang tidak dihirup oleh makhluk hidup.
Kualitas udara tergantung oleh hutan. Hutan yang terjaga dan masih lestari dapat menghasilkan oksigen yang bermutu. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menemukan bahwa satu pohon besar dapat memproduksi pasokan oksigen untuk 2 hingga 10 orang tiap sehari.