Daftar isi
Hutan sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hutan memiliki segudang manfaat salah satunya sebagai penghasil oksigen, hal yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Hutan menjadi penghasil oksigen kedua terbanyak setelah fitoplankton.
Begitu besar manfaat hutan sehingga banyak komunitas masyarakat menyuarakan pentingnya menjaga hutan, melarang penebangan hutan dan deforestasi tanpa memperhatikan dampaknya.
Pohon memberi oksigen yang dihirup oleh manusia. Melalui proses yang disebut fotosintesis, daun menarik karbon dioksida dan air menggunakan energi matahari untuk mengubahnya menjadi senyawa kimia seperti gula. Gula digunakan untuk sumber makanan pohon.
Ketika pohon-pohon menghasilkan glukosa dari sinar matahari, pohon menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen sebagai produk sampingan. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu pohon besar dapat menyediakan pasokan oksigen untuk empat orang dalam sehari.
Banyak komunitas masyarakat yang mendapatkan air minum mereka dari daerah aliran sungai (DAS) yang terletak di hutan. Akar pohon dapat menjaga jumlah sedimen yang berlebihan agar tidak mencemari air sehingga kualitas air terjaga dan layak dikonsumsi.
Meskipun hutan tidak dapat mencegah banjir secara langsung namun hutan dapat meminimalkan frekuensi intensitas terjadinya banjir. Selain itu, hutan secara signifikan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh banjir. Dengan kata lain, hutan bermanfaat untuk membantu mengurangi dampak banjir.
Sistem akar pohon yang kompleks dapat menahan tanah di tempatnya. Hutan menyerap dan mengalirkan air, sebelum secara perlahan melepaskan air ke danau atau anak sungai sehingga dapat mengurangi ukuran puncak banjir.
Seperti yang telah disebutkan secara singkat sebelumnya bahwa hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer dan memperparah pemanasan planet bumi. Hutan dapat membantu memerangi proses pemanasan global.
Pohon-pohon menyerap gas selama fotosintesis dan menyimpannya di kayu, daun, dan tanah, sehingga dapat menahan lebih banyak karbondioksida agar tidak berakhir di atmosfer. Karbon dioksida yang terperangkap di atmosfer juga dapat menyebabkan panas. Selain CO2, pohon-pohon di hutan juga menyerap polutan udara lainnya seperti sulfur dioksida dan karbon monoksida.
Udara sejuk yang dihirup manusia salah satunya adalah berkat jasa hutan. Pohon menyimpan karbon dioksida di dalam seratnya. Hal ini dapat membantu membersihkan udara dan mengurangi efek negatif karbondioksida terhadap lingkungan.
Dalam satu tahun, satu pohon dewasa atau pohon dengan tinggi kurang lebih 12 meter, akan menyerap lebih dari 48 pon karbondioksida dari atmosfer dan melepaskan oksigen sebagai gantinya. Dalam satu tahun, sebuah pohon dewasa dapat memproduksi setara100Kg oksigen.
Pohon dan hutan memiliki peran penting dalam mencegah hilangnya lapisan atas tanah karena erosi tanah. Air banjir yang berwarna coklat tua merupakan hasil dari erosi tanah.
Pohon menahan curah hujan, sehingga mengurangi efek erosi akibat percikan. Pohon berfungsi mengurangi jumlah air di tanah melalui transpirasi dan akar pohon dapat mengikat tanah. Selain itu, pohon juga dapat mencegah erosi angin yang menyebabkan tertiupnya tanah.
Hutan hujan atau rainforest adalah rumah bagi lebih dari 50% spesies hewan di dunia. Hutan menyediakan tempat berlindung dan makanan bagi organisme yang hidup seperti hewan, tumbuhan, dan mikroba. Menjaga hutan berati membantu melestarikan ekosistem yang hidup di dalamnya.
Selain melindungi dari erosi, hutan juga dapat membantu menciptakan tanah dan menjaga lapisan tanah. Di dalam hutan yang tua terdapat humus yang kaya akan lapisan tanah gelap dan bahan organik yang membusuk di hutan yang menyebabkan kesuburan. Hal tersebut merupakan elemen penting untuk terciptanya tanah yang subur.
Akar pohon meningkatkan kemampuan dan kapasitas tanah untuk menyerap air serta mengurangi erosi angin. Serasah daun yang jatuh menciptakan bahan organik baru di dalam tanah, yang merupakan elemen penting dari pembuatan lapisan atas tanah yang baru. Selain itu, naungan yang diciptakan oleh pepohonan membantu memoderasi suhu tanah.
Hutan menjadi sumber dari tanaman herbal. Banyak dari tanaman yang bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit ditemukan di hutan. Tanaman herbal dari hutan populer dengan khasiatnya.
Di hutan Indonesia banyak potensi tanaman yang dapat dijadikan obat untuk berbagai macam penyakit. Pada sebuah penelitian terkait tanaman obat di daerah pulau Buton, terdapat 74 jenis pohon, dan 16 jenis diantaranya termasuk tanaman herbal.
Hutan menjadi sumber pangan bagi tanaman, hewan dan manusia. Banyak sumber pangan seperti buah, jamur dan lainnya. Hutan juga menyediakan bahan baku untuk industri seperti kayu, resin, karet dan lainnya. Namun menggunakan manfaat hutan harus dengan bijaksana, menghindari penebangan liar dan deforestasi tanpa memperhatikan ekosistem dan efek buruknya.
Hutan hujan tropis berperan mengurangi pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida, mengurangi polusi, menyerap gas beracun dan kebisingan. Selain karbon dioksida, hutan juga menguapkan air yang membentuk awan dan membantu menjaga planet ini tetap dingin. Hutan menyerap sinar matahari dengan daun gelapnya yang dapat menghangatkan bumi.
Konservasi hutan adalah praktek penanaman tanaman dan pemeliharaan hewan untuk kepentingan dan keberlanjutan generasi mendatang
Cagar alam didirikan dengan tujuan untuk memelihara dan melindungi keanekaragaman hayati dan hewani dari kepunahan. Hutan menjadi habitat dari banyak tanaman dan hewan sehingga konservasi perlu dilakukan.
Menghabiskan waktu di hutan dapat meningkatkan kesehatan fisik. Terdapat banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa paparan hutan dapat mengurangi tingkat stres manusia dan membantu pulih dari kelelahan dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Selain meningkatkan kondisi kesehatan mental secara keseluruhan, menghabiskan waktu di hutan telah terbukti memiliki manfaat kesehatan fisik yang nyata.
Orang-orang mengatakan bahwa mereka merasa kurang stres ketika di hutan tetapi ternyata ini terkait dengan penurunan kadar hormon stres (kortisol) ketika melihat hijau dan asri suasana hutan. Mengunjungi hutan juga sebenarnya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak mudah sakit.
Hutan diberdayakan sebagai kawasan wisata untuk mendekatkan manusia pada alam. Hutan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental sehingga banyak dijadikan hutan wisata. Selain itu, hutan juga menjadi sarana edukasi untuk mengenalkan manusia pada alam agar tercipta rasa untuk menjaga dan melestarikannya.