Lapisan fisik atau Physical layer adalah lapisan dasar dari seluruh jaringan dalam model referensi OSI. Lapisan ini akan bekerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan yang bisa digunakan untuk menentukan karakteristik-karakteristik dari kabel yang dipakai untuk menghubungkan komputer ke dalam jaringan. Sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lainnya dapat terhubungan dalam suatu jaringan komputer. Selain itu, terdapat metode pensinyalan yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data analog ataupun digital serta dapat digunakan untuk sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, dan pengabelan.
Apa itu Media Transmisi Jaringan Komputer?
Media transmisi adalah media yang mampu menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi. Karena jarak yang jauh, maka data tersebut terlebih dahulu diubah menjadi kode atau isyarat kemudian kode inilah yang nantinya akan dimanipulasi ke dalam berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi ini biasanya digunakan pada beberapa alat elektronik. Misal, telepon, komputer, televisi dan radio di mana yang membutuhkan media transmisi untuk bisa menerima informasi atau data. Selain itu, juga seperti yang ada di pesawat telepon, adapun media transmisi yang digunakan untuk dapat menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Bahkan setiap alat elektronik mempunyai media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Jenis-jenis Media Transmisi Jaringan Komputer
Media transmisi jaringan komputer ini terbagi menjadi dua jenis yakni Media Transmisi Terpandu (Wired) dan Media Transmisi Tanpa Kabel Atau Nirkabel. Adapun perbedaan diantara keduanya sebagai berikut:
Media Transmisi Terpandu (Guided Transmission Media)
Media transmisi terpandu adalah jaringan yang menggunkan sistem kabel atau wired. Kabel itu sendiri adalah media trasnmisi utama dalam membangun sebuah jaringan komputer. Kabel ini dipakai untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer lainnya. namun, media transmisi jedin ini memiliki keterbatasan jangkauan dan terbilang tidak efisien karena banyak menggunakan tempat untuk jaringan kabel.
Nah, jaringan kabel inilah yang biasanya dipakai dalam areal lokal seperti satu gedung maupun antar gedung yang berada dalam satu lembaga pendidikan. Dengan kata lain, sumber data dan penerima berjarak tidak terlalu jauh. Adapun kabel yang sering dipakai sebagai media transmisi yaitu:
Twisted Pair Cable
Twisted pair cabel atau kabel pasangan berpilin merupakan media transmisi yang harganya paling murah dan banyak digunakan baik itu untuk komunikasi analog maupun digital. Kabel ini terdiri dari dua jenis yakni Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).
- Shielded Twisted Pair (STP) adalah kabel pasangan berpilin yang dipakai untuk membangun sebuah jaringan komputer di luar ruangan. Kabel ini disusun dari dua pasang kapal yang setiap pasangnya tersebut dipilin. Kabel jenis STP ini mampu bertahan terhadap gangguan yang disebabkan karena posisi kabel tertekuk. Namun kabel ini akan meningkat pada frekuensi yang tinggi sehingga dapat menimbulkan crosstalk dan noise signal.
- Unshielded Twisted Pair (UTP) adalah kabel pasangan berpilin yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel jenis ini disusun dari empat pasang kabel di mana tiap pasangnya dipilin. Meskipun tidak dilengkapi dengan pelindung, kabel ini lebih mudah dipasang, ukurannya kecil serta harganya juga jauh lebih murah dibandingkan dengan media lainnya. namun kabel ini sangat rentan terhadap efek interferensi elektris.
Coaxial Cable
Coaxial cable atau kabel koaksial merupakan jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel jenis ini telah banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal dengan frekuensi tinggi yakni sekitar 300 kHz ke atas. Sehingga sistem transmisi yang menggunakan kabel ini mempunyai kapasistas kanal yang cukup besar. Selain itu, kabel koaksial memiliki dua tipe yakni Thick Coaxial dan Thin Coaxial. Thick coaxial merupakan jenis kabel koaksial di mana memiliki diameter yang besar. Sementara thin coaxial merupakan jenis kabel koaksial yang memiliki diameter lebih kecil. Adapun kelebihan dan kekurangan dari kabel koaksial sebagai berikut:
- Kelebihannya adalah mampu digunakan untuk menyalurkan data atau informasi hingga dengan 900 kanal dan bisa ditanam di bawah tanah sehingga biaya perawatannya lebih rendah. Selain itu, kabel ini memakai penutup isolasi sehingga kecil kemungkinan akan terjadi interferensi terhadap sistem lainnya.
- Kekurangannya adalah kabel ini memiliki redaman yang kemungkinan besar sehingga untuk hubungan dengan jarak jauh maka perlu dipasang repeater. Apabila kabel ini dipasang di atas tanah maka akan rawan terhadap gangguan-gangguan berupa fisik di mana yang berakibat putusnya hubungan.
Serat Optik
Serat optic atau fibre optic merupakan saluran transmisi yang terbuan dari kaca atau plastik di mana digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya yang berasal dari suatu tempat ke tempat lainnya. adapun tiga komponen utama dari serat optik ini adalah media transmisi, sumber cahaya dan detector. Selain itu, mempunyai jarak jangkauan hingga mencapai 2 km dengan kecepatan tingginya mulai 100 Mbps. Adapun kelebihan dan kekurangan dari serat optik sebagai berikut:
- Kelebihannya adalah kabel jenis ini biayanya lebuh murah dan bentuknya juga lebih ramping dibandingkan kabel lainnya. selain itu, kapasistas transmisi juga jauh lebih besar dan kemungkinan sinyal hilang itu hanya sedikit serta tenaga yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
- Kekuarangannya adalah untuk peralatannya membutuhkan biaya yang mahal, membutuhkan konversi dari data listrik ke cahaya maupun sebaliknya yang tebilang rumit. Selain itu, harus membutuhkan peralatan khusus dalam prosedur pemakaiannya.
Media Transmisi Tidak Terpandu (Unguided Transmission Media)
Media transmisi tidak terpandu ini merupakan jaringan yang tidak menggunakan kabel (nirkabel) melainkan sistem gelombang. Media transmisi jenis ini tentu akan membantu penggunanya untuk bisa mengakses setiap saat serta di manapun berada. Akan tetapi, kekurangannya adalah kemampuan dalam men-transfer data jauh lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Adapun bentuk dari media tanpa kabel ini sebagai berikut:
Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang mikro adalah jaringan yang menggunakan media transmisi radio gelombang pendek di mana panjang gelombangnya hanya dalam satuan cm saja. Sehingga jangkauannya juga relative pendek.
Sistem Satelit
Sinyal yang dikirimkan media transmisi stasiun gelombang mikro di bumi kemudian diterima oleh satelit di luar angkasa. Setelah itu akan dikirimkan kembali ke stasiun gelombang mikro di bagian bumi lainnya.
Sinar Inframerah
Sinar inframerah adalah salah satu contoh dari media transmisi yang jaraknya dekat. Memiliki sifat line of sight sehingga apabila terhalang maka aliran data juga akan terhenti serta mudah untuk terinterferensi oleh sinar matahari. Jaringan ini biasanya digunakan untuk komunikasi skala kecil seperti jaringan komuter lokal dalam satu ruang.
Sinar Laser
Hampir sama dengan inframerah, sinar laser ini juga bersifat line of sight yang mampu membawa data atau sinyal. Data yang dikirimkan juga rernyata jauh lebih besar dibandingkan dengan gelombang radio, microwave atau yang lainnya. jaringan ini bisa digunakan untuk media tranmsisi jarak jauh.