Kimia

Metode Ilmiah: Pengertian – Tujuan dan Langkahnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam melakukan penelitian atau eksperimen, kita memerlukan sebuah metode standar yang sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan agar penelitian atau eksperimen tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Metode tersebut biasa dikenal dengan sebutan Metode Ilmiah.

Pengertian Metode Ilmiah

Pengertian Menurut KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Metode berarti cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.

Cara kerja yang tersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Sedangkan Ilmiah berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.

Pengertian Secara Umum

Secara umum, metode ilmiah bisa diartikan sebagai pendekatan atau cara yang dipakai dalam suatu penelitian dengan berdasarkan pada kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.

Tujuan Metode Ilmiah

Tujuan penggunaan metode ilmiah adalah sebagai berikut:

  • Untuk mendapatkan pengetahuan baru yang ilmiah.
  • Untuk menarik  kesimpulan dari sebuah penelitian secara rasional dan teruji.
  • Untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu hipotesis dan  atau sebaliknya.

Unsur-unsur dalam Metode Ilmiah

Ada 4 unsur utama dalam sebuah metode ilmiah, yakni :

1. Karakterisasi

Yaitu proses pengidentifikasian karakteristik utama yang terkait dengan subjek penelitian.

Proses ini biasanya meliputi pengamatan dan pengukuran objek yang hasilnya bisa disajikan dalam bentuk table atau diagram.

2. Hipotesis

Yaitu dugaan sementara atas hasil karakterisasi yang  berupa pengamatan dan pengukuran.

3. Prediksi

Yaitu deduksi logis dari sebuah hipotesis. Prediksi dilakukan untuk memperkirakan hasil akhir dari penelitian yang dilakukan.

4. Eksperimen

Yaitu pengujian atas prediksi yang telah dibuat sebelumnya. Jika hasil eksperimen sesuai dengan prediksi, maka kemungkinan hipotesis yang dibuat benar dan harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

Namun, apabila hasil eksperimen tidak sesuai dengan prediksi, maka hipotesis harus diganti.

Kriteria Metode Ilmiah

Sebagai suatu metode yang berlandaskan ilmu pengetahuan, maka sebuah metode ilmiah harus memiliki kriteria- kriteria sebagai berikut:

1. Berdasarkan fakta

Semua data yang ingin diperoleh dalam penelitian untuk keperluan analisis haruslah berdasarkan fakta-fakta di lapangan yang orisinil atau asli.

Maka, tidak diperbolehkan apabila data yang didapat adalah  berdasarkan hasil perkiraan, mitos, dugaan, asumsi dan sebagainya.

2. Bebas Prasangka

Cara yang ditempuh untuk mencari kebenaran atau pengetahuan harus bebas dari prasangka di dalamnya.

Semua analisa dilakukan dengan pikiran jernih tanpa ada pertimbangan yang subjektif.

3. Penggunaan prinsip analisis

Semua data dan fakta yang telah diperoleh harus diberi penjelasan yang kuat dan memadai, tidak cukup hanya diberikan deskripsi atau gambaran singkat saja.

Semua data, fakta atau fenomena harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya menggunakan analisis yang logis, padat, cermat dan tajam.

4. Penggunaan hipotesis

Hipotesis diperlukan sebagai pemandu atau pegangan bagi seorang peneliti agar hasil penelitian sesuai dengan sasaran atau tujuan yang diinginkan.

Dengan adanya hipotesis ini peneliti dituntut dalam proses berpikir secara analisis.

5. Menggunakan ukuran objektif

Seorang peneliti harus selalu bersikap objektif dalam mencari kebenaran. Semua data dan fakta yang didapat harus disajikan dan dianalisis secara objektif.

Pertimbangan dan penarikan kesimpulan harus menggunakan pikiran yang jernih dan tidak berdasarkan perasaan semata.

6. Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif

Teknik kuantitatif menggunakan ukuran yang objektif dan dapat dipahami oleh semua orang, sedangkan teknik kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil yang tidak dapat dijelaskan secara kuantitatif.

Karakteristik Metode Ilmiah

Beberapa karakteristik sebuah metode ilmiah adalah:

  • Bersifat kritis, analistis
    Metode ilmiah menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan pemecahan masalah.
  • Bersifat logis
    Metode ilmiah dapat memberikan argumentasi ilmiah dan kesimpulan dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
  • Bersifat objektif
    Metode ilmiah dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi dan kondisi yang sama.
  • Bersifat konseptual
    Metode ilmiah merupakan proses penelitian yang dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
  • Bersifat empiris
    Metode ilmiah didasarkan pada fakta di lapangan.

Langkah-langkah Metode Ilmiah

Dalam metode ilmiah ada beberapa tahap-tahap atau langkah-langkah yang harus dilakukan, yakni sebagai berikut:

1. Merumuskan Masalah

Langkah awal dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah yang akan diteliti atau dibahas.

Rumusan masalah umumnya disajikan dalam bentuk pertanyaan terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam.

Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.

2. Mengumpulkan Data dan Keterangan

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data atau keterangan. Pengumpulan data dapat dilakukan saat pengamatan langsung (observasi) atau secara kepustakaan (membaca buku-buku hasil penelitian sebelumnya).

3. Menyusun Dugaan Sementara (Hipotesis)

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah yang sedang diteliti yang didukung oleh pengetahuan dan teori yang relevan.

Hipotesis inilah yang harus diuji kebenarannya melalui observasi atau eksperimen.

Hipotesis yang disusun haruslah logis dan diajukan berdasarkan fakta dan data yang ada.

4. Menetapkan variabel penelitian

Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu:

  • Variabel bebas
    Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono, 2009:39).
  • Variabel terikat/bergantung
    Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
  • variabel tetap atau variabel control
    Variabel kontrol adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah satu cara untuk mengontrol, meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek tersebut.

5. Melakukan eksperimen untuk membuktikan hipotesis

Eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan serta memerlukan variabel-variabel tertentu dalam penelitian.

Hasil eksperimen akan memunculkan data dan fakta yang kemudian harus di analisa apakah dia mendukung hipotesis yang telah dibuat ataukah sebaliknya.

6. Mengolah dan menganalisis data

Setelah dilakukan eksperimen, akan didapatkan data hasil penelitian. Data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif atau data yang dapat diukur (berupa angka-angka, seperti tinggi, berat, panjang, luas, kandungan zat, dan sebagainya) maupun data kualitatif yang berupa deskripsi (seperti warna, tekstur, bentuk, dan sebagainya).

Pengambilan data harus menggunakan alat ukur yang tepat dan standar sehingga diperoleh data kuantitatif yang akurat.

7. Menarik kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah diajukan.

Hipotesis diterima apabila data-data yang dikumpulkan sesuai atau mendukung pernyataan dalam hipotesis.

Sebaliknya bila data-data tidak sesuai dengan eksperimen maka hipotesis harus ditolak.

6. Mempublikasikan Hasil

Langkah terakhir adalah mempublikasikan hasil. Mempublikasikan hasil adalah memberi informasi kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan agar orang lain mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan serta dapat mengujicobakan kembali.

Selain itu, mempublikasikan hasil penelitian juga dilakukan untuk melindungi hak cipta penelitian tersebut.

Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian atau laporan ilmiah atau  menerbitkannya dalam jurnal penelitian.