Daftar isi
Dalam sebuah penelitian pastilah disusun sebuah rumusan masalah. Rumusan rumusan masalah inilah yang akan menjadi batasan bagi penulis untuk membahas topik yang diangkatnya. Rumusan masalah merupakan bagian mendasar yang ada pada laporan penelitian ataupun sebuah makalah.
Yang mana rumusan masalah ini terdiri atas berbagai pertanyaan pertanyaan yang kita ajukan untuk penelitian kita. Semua pertanyaan yang kita tulis menjadi alur berjalannya penelitian yang dilakukan. Yang nantinya semua penelitian yang kita lakukan dapat menjawab semua pertanyaan yang kita ajukan.
Apabila semua pertanyaan itu dapat terjawab, keuntungan bagi kita bahwa penelitian yang kita lakukan sebagian besar telah berjalan sesuai dengan harapan. Berikut ini merupakan pemaparan mengenai rumusan masalah.
Pengertian Rumusan Masalah
Pengertian Secara Umum
Rumusan masalah merupakan salah satu bagian terpenting yang harus ada dalam sebuah laporan penelitian. Rumusan masalah mampu mendasari semua pembahasan penelitian.
Dengan adanya rumusan masalah penulis dapat dengan mudah membahas hasil penelitiannya secara sistematis.
Ibaratnya rumusan masalah adalah papan petunjuk, yang mampu mengarahkan seseorang kepada tujuan akhirnya. Semua permasalahan yang kita ajukan dalam rumusan masalah mampu menjadi batasan pembahasan bagi kita.
Yang mana hal tersebut bertujuan agar pembahasan kita tidak keluar dari topik yang berkaitan.
Semua pertanyaan yang kita ajukan akan menemukan jawabannya dalam proses penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Semua sistematika dan keruntutan dari penelitian didasarkan kepada rumusan masalah yang telah diajukan.
Maka tak jarang, bahwa rumusan masalah disebut juga sebagai titik sentral, yang menjadi pedoman pembahasan.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun beberapa ahli yang mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian dari rumusan masalah itu sendiri. Berikut pengertian rumusan masalah menurut ahli.
- Pariata Westra (1981 : 263)
Menurut Pariata Westra, rumusan masalah ialah “Sebuah masalah yang terjadi jika seseorang itu kemudian berusaha untuk mencoba suatu tujuan atau pun juga percobaannya yang pertama untuk bisa atau dapat mencapai tujuan tersebut sampai berhasil.” - Sutrisno Hadi (1973 : 3)
Menurut Sutrisno Hadi, rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang kemudian akan dicarikan jawabannya dengan melalui pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian tersebut dengan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi (Sugiyono).
Ciri-ciri Rumusan Masalah
Adapun beberapa karakteristik rumusan masalah yang dapat kita ketahui untuk menentukan rumusan masalah yang baik dan benar. Berikut merupakan ciri ciri dari rumusan masalah.
- Ditulis dalam bentuk sebuah kalimat tanya
- Dituliskan dengan menggunakan kalimat singkat,jelas dan tidak bertele tele. Sehingga menjadi mudah dipahami
- Mampu mengarahkan penulis untuk melakukan penelitiannya secara sistematis dan sesuai dengan tujuan awal.
- Masalah yang diangkat harus disesuaikan dengan kesanggupan peneliti, baik secara mental, kemampuan, dan finansialnya
- Harus bernilai fisibilitas
Fungsi Rumusan Masalah
Adapun fungsi dari ditulisnya sebuah rumusan masalah dalam laporan penelitian atau karya tulis ilmiah.
- Berperan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian
- Rumusan masalah yang telah ditulis harus dapat mengarahkan peneliti kepada solusi penyelesaiannya
- Rumusan masalah menjadi dorongan untuk peneliti berpikir kritis mengenai sebuah hal, terutama pada hal yang erat kaitannya dengan topik permasalahan yang dipilih
- Dapat menjadi pendorong untuk melakukan penelitian secara sistematis
Tujuan Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan sebuah bagian terpenting yang ada dalam sebuah laporan penelitian. Tentunya rumusan masalah sangat membantu sang peneliti dalam mencapai semua tujuannya. Berikut merupakan tujuan rumusan masalah.
- Rumusan Masalah Menjadi Pedoman
Tujuan dituliskannya rumusan masalah adalah untuk dijadikan sebagai pedoman. Semua pertanyaan pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah akan menuntun penulis untuk dapat melakukan penelitiannya secara sistematis. Dalam artian, rumusan rumusan masalah yang telah dibuat,nantinya sangat memudahkan peneliti untuk mencapai semua tujuannya. - Menjadi Batasan Dalam Pembahasan Topik
Semua rumusan masalah yang telah ditulis, bertujuan untuk menunjukkan jalan bagi sang peneliti dalam melakukan penelitiannya. Selain itu, rumusan masalah juga berperan sebagai pembatas, yang mana semua pembahasan yang dibuat nantinya harus bersesuaian dengan rumusan masalah yang telah dibuat. Tidak boleh satupun pembahasan yang melenceng ataupun keluar dari rumusan masalah. - Menjadi Penentu Jenis Data yang Digunakan
Adanya rumusan masalah juga membantu peneliti untuk menentukan instrumen yang cocok untuk penelitiannya. Semua pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah nantinya yang mampu menunjukkan pada peneliti mana teknik analisis data yang benar benar diperlukan.
Bentuk-bentuk Rumusan Masalah
Untuk dapat memahami secara menyeluruh mengenai rumusan masalah, terdapat beberapa bentuk dari rumusan masalah. Yang mana dalam pengelompokannya didasarkan pada cara pemaparannya mengenai rumusan masalah itu sendiri. Berikut merupakan bentuk bentuk dari rumusan masalah.
Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif merupakan rumusan masalah yang berisikan mengenai pertanyaan pertanyaan yang berkaitan dengan keberadaan variabelnya.
Yang mana dalam pembahasannya, penulis tidak hanya membahas mengenai satu objek yang akan dia bahas saja, melainkan dalam proses penelitiannya dia juga melakukan perbandingan antar objeknya.
Selain itu, penulis juga mencari hubungan antara objek objek yang dijadikannya sebagai bahan penelitian. Pembahasan pembahasan masalah mengenai halini seringkali disebut dengan rumusan masalah yang deskriptif.
Rumusan Masalah Komparatif
Dalam proses penetiannya, peneliti yang memilih menggunakan rumusan masalah yang komparatif berkecenderungan untuk melakukan perbandingan diantara sebuah objek penelitiannya.
Baik dua objek maupun lebih. Yang mana perbandingan tersebut juga dilakukan dengan waktu yang berbeda.
Rumusan Masalah Asosiatif
Dalam rumusam masalah asosiatif, peneliti hanya membahas mengenai sifat hubungan yang ada diantara dua objek atau lebih yang digunakan.
Pembahasan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pernyataan ataupun dalam bentuk pertanyaan.
Cara Membuat Rumusan Masalah
Untuk dapat memahami dan mengimplementasikannya dengan baik, alangkah lebih baik apabila kita sebagai peneliti mengetahui cara cara untuk dapat membuat rumusan masalah yang baik. Berikut merupakan cara untuk membuat rumusan masalah.
- Paparkan atau tulis kalimat bahkan paragraf yang mampu memperkenalkan permasalahan yang diangkat sebelum pembaca sampai pada bagian rumusan masalahnya.
- Pahami topik yang diangkat. Hal itu bertujuan agar kita lebih mudah untuk mengajukan pertanyaan pertanyaan yang bersesuaian dengan topik
- Perumusan masalah ditulis dalam bentuk daftar kalimat tanya
- Kalimat pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah harus mengandung unsur “Bagaimana”, “Apa”, “Mengapa” dan kalimat tanya lainnya yang ada di 5W + 1H
- Pastikan kita mengajukan semua pertanyaan yang diakhiri dengan tanda tanya.
Contoh Rumusan Masalah
Berikut merupakan contoh rumusan masalah yang ada pada karya tulis ilmiah yang bertemakan “ Dampak Perkembangan Komunikasi Massa Terhadap Eksistensi Radio”
- Mengapa eksistensi radio tergeserkan seiring dengan perkembangan komunikasi massa?
- Apa saja faktor yang mempengaruhi tergesernya eksistensi dari radio?
- Bagaimana cara mengatasi agar radio tetap mempertahankan eksistensinya di tengah perkembangan komunikasi massa lainnya?