Mikrometer Sekrup: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengetahui ukuran suatu benda tentu saja merupakan hal yang sangat penting. Dalam berbagai aktivitas, misalnya produksi, mengetahui ukuran suatu benda dapat mempermudah dalam pembuatan sesuatu. Selain mempermudah, juga dapat dijadikan acuan agar benda yang dibuat seragam dan sesuai dengan aturan atau standar yang ditentukan. 

Alat ukur benda banyak jenisnya, misalnya meteran/penggaris untuk menghitung panjang atau jarak, dan timbangan untuk mengukur berat. Untuk benda yang cukup besar mungkin kita tidak asing lagi dengan cara mengukurnya. Sebagian besar orang telah paham cara menggunakan penggaris atau timbangan. 

Namun, bagaimana cara mengukur benda-benda yang sangat kecil atau tipis atau berukuran mikro. Nah, untuk mengukur benda berukuran mikro tersebut dibutuhkan suatu alat ukur khusus. Alat ukur tersebut dinamakan mikrometer atau mikrometer sekrup. 

Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang mikrometer sekrup. Baca dan pahamilah penjelasan di bawah ini.

Apa itu Mikrometer Sekrup?

Mikrometer Sekrup
Mikrometer Sekrup

Mikrometer atau yang lebih dikenal dengan sebutan mikrometer sekrup adalah sebuah alat yang difungsikan untuk mengukur benda-benda kecil atau tipis serta benda yang berbentuk lempengan dan mengukur benda dengan akurasi yang tinggi. Alat ini memiliki sekrup yang terkalibrasi dan dapat digunakan dalam berbagai bidang untuk mengukur suatu komponen secara akurat. Akurasi dari mikrometer sekrup yaitu 0,01 mm.  

Mikrometer sekrup biasa digunakan secara luas. Seperti oleh tukang reparasi kulkas dan pompa air, diperlukan untuk mengukur diameter kawat tembaga supaya dapat mengganti kawat yang rusak dengan sesuai.

Kemudian digunakan juga dalam teleskop dan mikroskop. Pada teleskop, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda-benda langit. Sedangkan pada mikroskop digunakan untuk mengukur objek mikroskopis.

Masih banyak lagi kegunaan dari mikrometer sekrup. Saat ini, mikrometer sekrup ada yang analog dan ada pula yang digital.

Perbedaan Mikrometer Sekrup Digital Dengan Analog

Terdapat perbedaan antara mikrometer sekrup digital dan mikrometer sekrup analog. Perbedaan mikrometer sekrup digital dengan analog di antaranya:

  1. Perbedaan pada pembacaan hasil pengukuran. Hasil pengukuran mikrometer digital lebih mudah dilihat, karena sudah tertera pada layar. Sedangkan mikrometer sekrup analog harus dibaca secara manual. Ini merupakan perbedaan yang paling kentara.
  2. Mikrometer sekrup digital membutuhkan baterai agar dapat digunakan, sedangkan yang analog tidak memerlukan baterai.
  3. Akurasi mikrometer digital lebih tinggi dibanding mikrometer analog. Sebab mikrometer analog memiliki kemungkinan lebih besar dalam terjadinya human error. 
  4. Mikrometer sekrup digital memiliki kemampuan keluaran data sehingga terdapat port yang bisa dihubungkan ke komputer. Jadi data pengukuran yang diperoleh dapat ditransfer ke komputer.
  5. Secara umum mikrometer sekrup digital memiliki memori data.
  6. Harga mikrometer sekrup digital lebih mahal, sementara yang analog harganya lebih terjangkau.

Sejarah Mikrometer Sekrup

Pada abad ke-17, orang-orang memiliki keinginan dan kebutuhan untuk dapat mengukur benda-benda kecil. Dari kondisi tersebut, ditemukanlah untuk pertama kalinya mikrometer sekrup oleh William Gascoigne. Penemuan itu merupakan pengembangan dari skala vernier. Digunakan pada teleskop sebagai pengukur jarak sudut antara bintang serta ukuran relatif benda langit.

Kemudian pada tahun 1800-an awal, Henry Maudslay membuat mikrometer benchtop. Alat tersebut mampu melakukan pengukuran pada pekerjaan perusahaan dengan akurat dan tepat.

Lalu pada tahun 1844, diterbitkan rincian mikrometer kerja whitworth. Mikrometer kerja whitworth digambarkan memiliki rangka besi kuat dengan dua buah silinder baja yang finishingnya luar biasa pada ujung yang berlawanan dan disambungkan dengan baut. Ujung silinder yang bertemu bentuknya bola. Terdapat sebuah sekrup yang dipasang dengan roda yang bisa memiliki ukuran sampai seperseribu inci.

Tahun 1848, Jean Laurent palmer yang berasal dari Paris memperkenalkan jangka sorong sebagai pengembangan dari mikrometer sekrup. Oleh karena itu, jangka sorong sering disebut juga dengan sebutan jangka Palmer.

Tahun 1867, Brown & Shape memperjualbelikan jangka mikrometer secara masal di negara-negara yang menggunakan Bahasa Inggris. Jangka mikrometer ini terinspirasi dari perangkat yang telah ada sebelumnya, di antaranya adalah desain Palmer. Penjualannya mengalami peningkatan yang pesat, sehingga jangka mikrometer ini dijual di setiap toko mesin.

Pada tahun 1888, Edward W. Morley berhasil meningkatkan akurasi pengukuran morfometrik. Dia mendemonstrasikan akurasinya pada sebuah eksperimen kompleks.

Pelopor presisi dan akurasi alat perbengkelan lainnya juga bermunculan. Di antaranya Gribeauval, Tousard, North, Hall, Whitney, Colt, Leland, dan lainnya. Mikrometer menjadi bagian penting dalam perkembangan revolusi industri. Terutama bagi bidang integrasi ilmu serta teknologi terapan.

Jenis Mikrometer Sekrup

Berdasarkan fungsinya, mikrometer dibagi menjadi berapa jenis, yaitu:

  1. Mikrometer Sekrup Manual
Mikrometer sekrup manual
Mikrometer sekrup manual

Mikrometer manual merupakan jenis mikrometer yang paling banyak digunakan. Harganya paling murah dari jenis yang lain. Skala yang terdapat pada mikrometer manual yaitu skala utama dan skala vernier. Pembacaan pengukuran secara manual dengan melihat petunjuk pengukuran yang tertulis pada mikrometer tersebut.

  1. Mikrometer Sekrup Digital
Mikrometer Sekrup Digital
Mikrometer sekrup digital

Jenis yang kedua adalah mikrometer digital. Pada mikrometer digital terdapat layar yang berfungsi untuk melihat hasil pengukuran yang langsung ditampilkan secara digital. Sehingga tidak dibutuhkan penghitungan secara manual. 

Harganya lebih mahal dibanding mikrometer sekrup manual. Namun tentunya memiliki kelebihan dimana pengguna lebih mudah dalam melihat hasil pengukuran. Dengan demikian risiko kesalahan pembacaan atau perhitungan lebih kecil.

  1. Mikrometer Luar
Mikrometer luar
Mikrometer luar

Mikrometer luar merupakan jenis mikrometer yang berfungsi untuk mengukur diameter luar benda. Biasanya mikrometer luar dipakai dalam mengukur objek seperti kabel, pelapis, serta balok material.

  1. Mikrometer Dalam
Mikrometer dalam
Mikrometer dalam

Mikrometer dalam adalah mikrometer yang berguna untuk mengukur diameter lubang suatu benda. Dapat pula digunakan untuk mengukur kedalaman tabung.

  1. Mikrometer Kedalaman
Mikrometer kedalaman
Mikrometer kedalaman

Jenis mikrometer yang terakhir yaitu mikrometer kedalaman. Jenis ini merupakan mikrometer yang sering digunakan untuk mengukur kedalaman serta tinggi suatu benda.

Fungsi Mikrometer Sekrup

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa fungsi mikrometer adalah sebagai berikut:

  1. Mengukur ketebalan suatu benda kerja yang sangat tipis. Contohnya lempeng baja, aluminium, dan kertas.
  2. Mengukur diameter luar suatu benda yang ukurannya kecil. Misalnya kabel, dan kawat.
  3. Mengukur garis tengah lubang pada suatu benda yang memiliki ukuran kecil.
  4. Mengukur kedalaman suatu lubang kecil, seperti ukuran lubang pipa.

Keakuratan mikrometer mencapai lebih dari 10 kali dibanding jangka sorong. Hal ini yang membuat mikrometer populer dan banyak digunakan pada pengukuran benda-benda yang sangat kecil. Ketelitian dari mikrometer adalah 0,01 mm. 

Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup didesain dengan memiliki bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian mikrometer sekrup sebagai berikut:

  1. Frame Mikrometer / Rangka

Frame pada mikrometer sekrup merupakan badan dari alat tersebut. Frame berfungsi sebagai rangka tempat meletakkan komponen-komponen yang lainnya. Juga sebagai dudukan mikrometer. Badan mikrometer menyerupai huruf C dan terbuat dari baja tuang.

Rangka mikrometer harus kuat dan tahan dari pemuaian. Sebab jika tidak demikian, apabila terjadi kerusakan atau perubahan rangka/frame, akan mengurangi keakuratan dari hasil pengukuran. Hal inilah yang menjadikan bahan pembuatan rangka merupakan campuran baja dan bahan lain supaya lebih tahan panas.

  1. Anvil / Poros Tetap

Anvil merupakan batang kecil yang letaknya ada di ujung rangka dan memiliki landasan yang tetap. Sehingga anvil tidak dapat dipindahkan. Fungsi anvil adalah sebagai landasan untuk menahan benda kerja yang akan diukur.

  1. Spindle / Poros Gerak

Spindel merupakan batang yang lebih panjang dan diletakkan di salah satu ujung pada bingkai mikrometer. Jika dilihat sepintas, spindle mirip dengan anvil. Bedanya anvil kecil dan tetap, sedangkan spindel ukurannya lebih panjang dan bergerak. 

Fungsi spindle untuk memfiksasi benda kerja yang akan diukur. Ketika benda kerja yang diukur dimasukkan ke mikrometer, maka benda tersebut akan difiksasi dengan anvil dan spindle. 

  1. Sleeve

Sleeve adalah jalan bidal yang berbentuk tabung dan terletak di ujung luar rangka mikrometer. Fungsi utamanya sebagai tempat untuk meletakkan timbangan utama.

  1. Thimble

Thimble merupakan batang logam yang berbentuk tabung, terletak di luar frame. Memiliki fungsi untuk mengatur skala vernier. Thimble dapat diputar, dimana setiap putarannya akan menggerakkan spindle.

  1. Lock Nut / Pengunci

Lock nut merupakan mur pengunci. Berfungsi sebagai penahan spindel atau sumbu gerak supaya bergerak ketika sedang mengukur suatu benda.

  1. Ratchet Knob

Ratchet knob adalah bagian yang memutar spindle saat ujung spindle berada di dekat objek yang diukur. Kemudian akan digunakan untuk mengencangkan spindle dengan cara memutarnya searah jarum jam sampai berbunyi klik. Untuk memastikan bahwa ujung spindle sudah bersentuhan dengan objek yang akan diukur, putar ratchet 2-3 kali.

Cara Penggunaan Mikrometer Sekrup

Pada umumnya mikrometer sekrup memiliki dua jenis skala. Skala pertama tertulis pada pegangan utama mikrometer sebagai skala tetap. Skala yang satunya yaitu skala putar yang ada pada silinder putar. Cara memperoleh hasil pengukuran yaitu menggabungkan nilai skala tetap dan skala putar.

Metodenya adalah seperti berikut ini:

  • Tentukan nilai skala tetap yang dibatasi oleh skala putar. Apabila tidak sama, maka gunakan nilai skala berikutnya yang lebih kecil. Misalnya, pembacaan pada skala tetap yang dibatasi oleh skala berputar memperlihatkan bahwa ukuran lebih besar dari 7 mm tetapi tidak tepat menunjukkan 8 mm. Pengukuran yang nanti akan digunakan adalah 7 mm.
  • Kemudian temukan angka pada skala putar yang sejajar dengan garis horizontal pada skala tetap. Contohnya, garis 40 skala putar sejajar dengan garis horizontal skala tetap. Besarnya hasil pengukuran yang diperoleh adalah 40 kali skala putar (40 x 0,01 = 0,40 mm).
  • Selanjutnya jumlahkan kedua pengukuran tadi . Maka diperoleh panjang objek menjadi (7 + 0,40) mm = 7,40 mm.

Cara Mengkalibrasi Mikrometer Sekrup

Supaya keakuratan mikrometer sekrup tetap terjaga, maka harus dilakukan kalibrasi ke 0. Sebab keakuratan bisa berubah setelah mikrometer beberapa kali digunakan.

Berikut ini cara mengkalibrasi mikrometer sekrup:

  • Tempatkan dan tekan mikrometer di antara landasan dan gelendong, lalu tekan mikrometer dengan memutar bidal secukupnya.
  • Apabila batang penyetel mikrometer sedikit terjepit, maka tarik landasan dan spindel ke belakang melawan batang penyetel dengan cara memutar ratchet sampai spindel berhenti bergerak.
  • Jika perbedaan antara angka 0 dan garis tengah pada skala tetap dana pada skala putar tidak melebihi 0,02 mm, putar selongsong dengan kunci penyesuaian hingga garis tengah dan angka 0 sejajar dengan angka 0 pada skala putar.
  • Jika perbedaan antara nol dan garis tengah skala lebih dari 0,02 mm, lepaskan tombol jepret, tahan selongsong dan putar bidal dengan tombol penyesuaian hingga skala putar membaca angka 0 pada garis tengah, skala , layar akan tetap sejajar saat gagang jepret dipasang kembali.

Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Cara membaca mikrometer dapat dilakukan dengan dua cara atau dua bagian, yaitu dengan skala vernier dan skala utama. Skala utama terdapat pada lengan sekrup, sementara skala vernier terdapat pada bidal. Supaya hasilnya akurat, penempatan benda yang diukur harus diposisikan dengan tepat dan benar.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar dan penjelasan dari contoh berikut:

Cara membaca mikrometer sekrup
Cara membaca mikrometer sekrup
  • Pertama, perhatikan posisi garis skala di bagian atas selongsong, yaitu 5mm
  • Perhatikan pada garis skala di bagian bawah, yaitu:0,5 mm
  • Lalu lihat vernier di area ibu jari, yaitu 28mm
  • Selanjutnya kalikan nilai vernier, yaitu 28 x 0,01 mm = 0,28 mm
  • Kemudian jumlahkan hasil dari ketiga pengukuran tersebut, yaitu:5 mm + 0,5 mm + 0,28 mm = 5,78 mm.
  • Maka hasil akhir pengukuran adalah 5,78 mm.
fbWhatsappTwitterLinkedIn