Kali ini kita akan membahas mengenai monolog, berikut pembahasannya.
Pengertian Monolog
Pengertian Monolog secara umum
Monolog merupakan ilmu terapan, dimana ilmu ini mengajarkan mengenai seni peran. Di dalam seni peran ini membutuhkan satu orang untuk melakukan dialog bisu dalam adegan perannya.
Pengertian Monolog dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Monolog merupakan istilah yang diambil dari kata mono dan log. Mono yang memiliki arti satu dan log yang berarti ilmu. Kata monolog biasanya banyak ditujukan dalam kegiatan seni, yaitu seni peran.
Monolog adalah penbicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri.
Pengertian Monolog Menurut Para Ahli
- Menurut Kabisch (1985: 43)
Pengertian monolog adalah percakapan dengan diri sendiri. Sebagai seorang monolog, penggambaran bukan menggambarkan akan situasi sebagai monolog pengamat, tetapi juga memperjelas komentar. Sedangkan monolog konflik untuk membuat sutu keputusan dalam puncak alur. - Menurut Marquab
Dialog dan monolog memiliki hubungan dalam drama. Menurut Marquab, dialog dan monolog adalah bentuk dari komunikasi dalam drama. Jika drama tidak komunikatif, maksud pengarang, pembangunan nresmon emosional tidak akan sampai.
Sejarah Monolog
Monolog sudah ada sejak lama, pertama kali dikenalkan pada tahun 60-an. Pada jaman dahulu pertelevisian tidak mengenal pengisian suara, maka dari itu teknik monolog banyak digunakan dalam beberapa jenis film.
Monolog ini diperkenalkan pertama kalinya pada tahun1964 di Hollywood. Kemudian monolog berkembang menjadi seni pementasan atau teater. Penggagas monolog yang terkenal yaitu Charlie Caplin.
Pada awalnya monolog ini bentuk latihan untuk seorang pemeran atau aktor. Di dalam sebuah cerita biasanya terdapat pembicaraan yang dilakukan pemeran dengan pemeran lainnya, namun jika monolog hanya seorang sendiri yang berbicara.
Permainan aktor seorang diri atau monolog akhirnya berkembang menjadi suatu pertunjukkan teater atau pementasan. Eksplorasi dilakukan tidak hanya tertuju kepada suatu karakter tertentu melainkan semua karakter dan juga harus menampilkan ekspresi secara proporsional.
Perpindagan karakter satu dengan lainnya harus terlihat jelas, oleh karena itu pemeran atau aktor harus mempersiapkan dirinya untuk melakukan monolog saat pementasan atau teater.
Karakteristik Monolog
- Pembangunan narasi dan pesan yang deskriptif, dapat menggunakan gambar maupun file presentasi.
- Menggunakan materi proposal yag menjadi pesan konsisten yang menghubungkan secara bersama-sama.
- Kompilasi teks deskriptif yang mengungkapkan pendapat mereka, kemudian disusun mengikuti rencana maupun tidak.
Jenis Monolog
- Monolog Karakter Biografi
Jenis monolog ini lebih mengutamakan karakter tampil dengan dialog daripada cerita. Di dalam monolog jenis ini, penulis atau aktornya mengeluarkan cerita sendiri, namun juga menampilkan banyak karakter atau peran untuk menggerakkan cerita pada monolog tersebut. - Monolog Naratif Biografis
Monolog jenis ini yaitu aktor atau pemeran mengingat kembali cerita dalam hidupnya. Monolog jenis ini meceritakan suatu cerita atau dongengnya tersendiri. - Monolog Fictional Cracter-Driven
Dalam monolog jenis ini pemeran menciptakan banyak karakter dengan menunjukkan atau menceritakan karakter yang ceritanya berbentuk imajinatif. - Monolog Dokumen Berbasis Realitas
Monolog jenis ini dibuat dari suatu peristiwa nyata, aktornya menggunakan kata dari orang yang terlibat dalam cerita atau peristiwa yang diceritakan di dalam monolog tersebut. - Monolog Topical
Monolog yang bergantung pada peristiwa sehari-hari. - Monolog Storytelling
Monolog jenis ini bentuknya berupa fiksi yang ditulis dalam bentuk paragraf narasi, dimana aktor berperan sebagai pencerita dan pada saat tertentu beralih menjadi suatu karakter lalu kembali memerankan sebagai pencerita.
Contoh Monolog
