Penelitian Verifikatif: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika berdasarkan tujuannya, Penelitian dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : Penelitian Eksploratif, Penelitian developmental, Penelitian Verifikatif. Pada pembahasan kali ini akan kami jelaskan mengenai penelitian verifikatif.

Pengertian Penelitian Verifikatif

Penelitian verifiktif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain. Contoh, pada tahun 1970 diadakan penelitian tentang rasa solidaritas rakyat pedesaan dan dihasilkan suatu kesimpulan. Dua tahun kemudian, peneliti lain mengadakan penelitian yang sama dengan tujuan mengecek kebenaran hasil penelitian sebelumnya.

Ciri-ciri Penelitian Verifikatif

  • Menggunakan penelitian kualitatif
  • Selalu menggunakan data-data riil di lapangan
  • Menggunakan data statistik atau hipotesis penelitian yang besifat spesifik

Contoh Penelitian Verifikatif

Dalam upaya memperjelas berkenaan dengan ciri penelitian verifikasi yang dibuat dalam berbagai bentuk kepenulisan. Maka berikut ini contoh yang bisa kalian lakukan.

Penelitian Kualitatif

Pada proses penyelesaikan karya ilmiah termasuk juga skripsi bisa mempergunakan metode verifikasi yang dibuat. Tentu saja riset ini memananfaatkan instrumen penelitian berupa wawancara mendalam, adapaun topik yang diangkat misalnya saja;

Verifikasi Kebijakan Pemerintah Terhadap Kepelayanan Pada Penyandang Tunanetra di Indonesia

Dalam topik penelitian diatas, tentusaja seseorang penelitia haruslah melakukan wawancara serta membuat panduan wawancara untuk para tuna netra di Indonesia.

Penelitian Kuantitatif

Adapun salah satu jenis metode penelitian yang bisa dibuat selanjutnya adalah terkait dengan kuantitatif. Dalam hal ini memerlukan angka numerik yang bisa dibuat dengan instrumen penelitian berupa kuesioner.

Terlebih tentusaja harus dipahami bahwa dalam contoh metodologi penelitian ini bisa mengangkat topik maraknya usaha digital marketing. Judul yang diangkat misalnya saja tentang;

Verifikasi Keberhasilan Usaha Online Anak Muda dalam Membangun Bisnis Di Era Digital yang ada di Indonesia

Judul Penelitian Verifikasi

Selain memberikan beberapa contoh dan catatan dalam kepenulisan metode verifikasi diatas, tentusaja kurang lengkap jikalau tidak memberikan judul-judul yang bisa dipergunakan.

Cara Membuat Penelitian Verifikatif

Dalam melakukan penelitian penting untuk melakukan verifikasi melalui serangkaian strategi, yang disebut dengan strategi verifikasi, untuk memastikan keandalan dan validitas data. Strategi verifikasi dalam penelitian bisa dilakukan melalui beberapa hal, antara lain:

Koherensi metodologis

Tujuan koherensi metodologis adalah untuk memastikan kesesuaian antara pertanyaan penelitian dan komponen-komponen metode. Saling ketergantungan penelitian kualitatif menuntut agar pertanyaan tersebut cocok dengan metode, yang cocok dengan data dan prosedur analitik. Ketika penelitian berlangsung, prosesnya mungkin tidak linier.

Data mungkin menuntut untuk diperlakukan secara berbeda sehingga pertanyaannya mungkin harus diubah atau metode diubah. Rencana pengambilan sampel dapat diperluas atau diubah sama sekali.

Kesesuaian komponen ini dengan data untuk memenuhi tujuan analitik harus koheren, dengan masing-masing memverifikasi komponen sebelumnya dan asumsi metodologis secara keseluruhan.

Kecukupan sampel

Sampel harus sesuai, terdiri dari partisipan yang paling mewakili atau memiliki pengetahuan tentang topik penelitian. Ini memastikan saturasi kategori yang efisien dan efektif, dengan data kualitas optimal dan sampah minimum. Kecukupan sampel, dibuktikan dengan saturasi dan replikasi (Morse, 1991), berarti bahwa data yang cukup untuk menjelaskan semua aspek fenomena telah diperoleh.

Mencari kasus-kasus negatif sangat penting, memastikan validitas dengan menunjukkan aspek-aspek analisis yang berkembang yang pada awalnya kurang jelas. Menurut definisi, data jenuh memastikan replikasi dalam kategori; replikasi memverifikasi, dan memastikan pemahaman dan kelengkapan

Mengembangkan hubungan yang dinamis antara sampling, pengumpulan data dan analisis

Mengumpulkan dan menganalisis data secara bersamaan membentuk interaksi timbal balik antara apa yang diketahui dan apa yang perlu diketahui. Mondar-mandir ini dan interaksi berulang antara data dan analisis (seperti yang dibahas sebelumnya) adalah inti dari mencapai keandalan dan validitas.

Berpikir secara teoritis

Gagasan yang muncul dari data dikonfirmasi ulang dalam data baru; ini memunculkan ide-ide baru yang, pada gilirannya, harus diverifikasi dalam data yang sudah dikumpulkan. Berpikir secara teoritis membutuhkan perspektif makro-mikro, beringsut maju tanpa membuat lompatan kognitif, terus-menerus memeriksa dan memeriksa ulang, dan membangun fondasi yang kuat.

Pengembangan teori

Aspek pengembangan teori adalah bergerak dengan mempertimbangkan antara perspektif data mikro dan pemahaman konseptual/teoretis makro. Dengan cara ini, teori dikembangkan melalui dua mekanisme:

  • Sebagai hasil dari proses penelitian, daripada diadopsi sebagai kerangka kerja untuk menggerakkan analisis
  • Sebagai template untuk perbandingan dan pengembangan lebih lanjut dari teori. Teori yang valid dikembangkan dan diinformasikan dengan baik, mereka komprehensif, logis, pelit, dan konsisten.

Dalam tahapan inilah semua strategi verifikasi ini secara bertahap dan interaktif berkontribusi dan membangun keandalan dan validitas data, sehingga memastikan ketelitian. Dengan demikian, ketelitian penelitian kualitatif seharusnya tidak diragukan, melampaui tantangan, dan memberikan bukti ilmiah pragmatis yang harus diintegrasikan ke dalam basis pengetahuan kami yang sedang berkembang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn