12 Negara dengan Lowongan Kerja Terbanyak

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang banyak menimpa sejumlah negara. Salah satu penyebab pengangguran adalah sedikitnya lowongan pekerjaan dan melimpahnya para pencari kerja sehingga membuat kesenjangan.

Kesenjangan inilah yang menjadi masalah ekonomi yakni pengangguran. Pengangguran dapat diselesaikan dengan membuka kesempan kerja sebanyak mungkin. Namun, sayangnya tidak semua negara memiliki kesempatan kerja yang melimpah.

Kurangnya lowongan pekerjaan membuat banyak orang terlantung-lantung hidupnya. Kemudian akan muncul masalah ekonomi baru yakni kemiskinan. Masalah pandemi kemarin ternyata bukan hanya membawa musibah namun sekaligus membuka beberapa lowongan pekerjaan baru.

Selama ini pekerjaan hanya terbatas pada pekerjaan di lapangan, ternyata pekerjaan dapat dilakukan dengan jarak jauh. Beberapa negara maju memiliki banyak lowongan pekerjaan sehingga angka pengangguran pun relatif rendah.

Tidak hanya itu, bahkan mereka rela membayar dengan gaji yang tinggi. Negara-negara maju tersebut memang lebih menghargai pekerjaan. Bahkan mereka juga memberikan fasilitas lain berupa asuransi pekerjaan.

Berikut ini negara dengan lowongan pekerjaan paling banyak.

1. Britania Raya

Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki lowongan kerja melinpah. Di mana indeks kesempatan kerja di negara ini adalah 73,75. Bahkan negara ini menjadi salah satu negara yang memberikan bayaran yang tinggi.

Tidak heran, jika angka pengangguran di negara ini cukup rendah. Inggris membutuhkan beberapa tenaga profesional untuk industri. Oleh karena itu, Inggris mencari berbagai tenaga profesional dari seluruh dunia.

Tingkat pengangguran di Inggris yakni sekitar 4,8 % dengan rata-rata pendapatan sekitar $2543 per bulannya. Inggris juga membuka lowongan pekerjaan bagi pelajar internasional yang tengah studi di Inggris.

Gaji minimal yang diberikan kepada tenaga pekerja mahasiswa sekitar £25.000 per tahunnya. Tidak hanya itu, perusahaan di Inggris bahkan bersedia menjadi sponsor visa kerja.

2. Jerman

Jerman menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Tingkat pengangguran di Jerman hanya 3,9 % saja. Jerman rata-rata memiliki penghasilan sekitar USD 3947 per bulannya. Jerman menjadi tempat tinggal dan bekerja paling nyaman di kawasan Eropa.

Mereka begitu menyambut para tenaga kerja yang berasal dari luar. Jerman juga menjadi salah satu negara yang memberikan kesempatan kerja bagi mahasiswa internasional. Hanya saja, mereka perlu bisa berbahasa Jerman agar lebih mudah melakukan komunikasi.

Jerman telah menjadi negara yang berperan penting pada komunitas internasional. Bahkan negara ini menjadi salah satu negara eksportir dan importir terbesar di dunia.

3. China

China merupakan negara yang pertumbuhan ekonomi nya terus mengalami perkembangan. Tidak heran jika di negara ini membutuhkan banyak para pekerja. Negara tirai bambu ini termasuk negara dengan tenaga kerja Indonesia terbanyak kedua setelah Hongkong yakni sekitar 53.459 pekerja.

Di mana sebanyak 26.555 merupakan tenaga kerja perempuan dan 26.904 tenaga kerja laki-laki. China membutuhkan banyak para tenaga kerja seperti di bidang AI, Teknologi hingga sains. Untuk menutupi kekurangan tenaga kerja ahli, China mempekerjakan tenaga kerja profesional dari berbagai negara.

Bahkan akhir-akhir ini, pemerintah China baru saja membuat kebijakan baru yang semakin mempermudah tenaga kerja imigran. Setiap tahunnya, China membuka jutaan lowongan pekerjaan mulai dari bidang tekstil hingga teknologi canggih.

Adapun indeks kesempatan kerja du China adalah 74,84. Dengan ekonomi yang mengalami perkembangan yang cukup pesat, negara ini menerima banyak para pekerja profesional dengan jenjang karir yang cemerlang.

Di mana prospek kerja di negara ini bisa dari bidang produksi baik pertanian ataupun obat-obatan, medis, manufaktur dan bisnis. Dengan kejadian covid kemarin, membuat China membangun banyak bidang kesehatan. Hal inilah yang dapat menjadi kesempatan karir di negara tirai bambu ini.

4. Hongkong

Hongkong merupakan negara yang memiliki banyak lowongan pekerjaan. Di mana Negara ini memiliki indeks kesempatan kerja sekitar 80,73. Negara Hongkong menjadi salah satu negara tujuan tenaga kerja Indonesia. Bahkan Hongkong menempati urutan pertama sebagai negara penampung tenaga kerja Indonesia terbanyak yakni 60.096 pekerja.

Di mana dipenuhi oleh tenaga kerja wanita yakni 59.917 pekerja wanita dan 179 orang pekerja pria. Di Hongkong ditawarkan berbagai pekerjaan khususnya di bidang keuangan. Bekerja di Hongkong merupakan kesempatan untuk dapat memuluskan jalan karir ke depan.

5. Jepang

Jumlah populasi angkatan kerja di Jepang terus menurun. Hal inilah yang kemudian membuat jepang memiliki banyak kesempatan atau lowongan pekerjaan. Jepang memang tengah mengalami kekurangan para pekerja.

Bahkan untuk menarik para pekerja agar berdatangan, negara ini membuka lowongan pekerjaan paruh waktu. Tidak hanya itu, bahkan negara ini pun menjanjikan kenaikan gaji atau upah bagi para pekerja di Jepang.

Jepang termasuk negara dengan tingkat pengangguran yang cukup rendah yakni 3,1℅ saja. Setidaknya, ada sekitar 1,27 lowongan pekerjaan yang terbuka di Jepang. Industri di Jepang yang banyak kekurangan para pekerjanya yakni restoran, Industri manufaktur dan perhotelan.

Jepang menjadi salah satu negara tujuan bagi para pekerja Indonesia. Negar ini pun menghargai tenaga kerja yang berasal dari mahasiswa internasional yang tengah melanjutkan pendidikan di Jepang. Mereka diberikan kesempatan untuk bekerja di Jepang.

Adapun rata-rata penghasilan di Jepang yakni sekitar USD 5804 per bulannya. Tingkat profesionalitas bekerja di Jepang tidak usah diragukan lagi. Dari mana pun para pekerja itu berasal akan dihargai dengan catatan mereka memiliki etika kerja yang baik.

6. Australia

Australia adalah salah satu negara kaya yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Ekonomi negara ini berbasis pada pasar dengan produk domestik bruto yang cukup tinggi. Banyak lowongan pekerjaan di negara kangguru ini. Saat pandemi melanda, negara Australia banyak kehilangan tenaga kerja profesional.

Oleh karena itu, negara ini berusaha untuk menarik kembali tenaga kerja tersebut. Adapun cara uang dilakukan oleh pemerintah Australia adalah dengan menaikkan jumlah pekerja imigran menjadi 195.000. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 35.000 pekerja imigran yang ditambahkan.

Adapun indeks kesempatan kerja Australia adalah 77,46. Selama hampir 50 tahun, Australia memiliki tingkat pengangguran yang tergolong rendah yakni hanya 3,1℅. Hal ini disebabkan banyaknya lowongan pekerjaan yang terbuka sehingga membuat tingkat pengangguran di Australia sedikit.

Terdapat hampir setengah juta lowongan pekerjaan di Australia. Diharapkan dengan adanya berbagai lowongan tersebut dapat mengurangi kesenjangan akan kebutuhan pada pekerja.

7. Kanada

Kanada merupakan negara yang menjunjung tinggi profesionalitas kerja. Tidak heran jika negara ini dijadikan sebagai negara tujuan untuk memajukan karir. Bahkan Kanada menjadi incara berbagai pekerja asing khususnya India.

Kanada membutuhkan banyak tenaga kerja dikarenakan banyak para pekerja di sana yang memilih untuk pensiun dini. Pertumbuhan para tenaga kerja di negara ini terus mengalami penurunan sehingga makin terbuka banyak lowongan pekerjaan.

Puluhan ribu orang di Kanada lebih memilih untuk pensiun dini. Masyarakat dengan rentang usia 55 hingga 64 tahun lebih memilih untuk pensiun. Bahkan jumlahnya terus mengalami kenaikan selama satu tahun terakhir ini.

8. Prancis

Prancis termasuk negara dengan lowongan kerja terbanyak. Di mana indeks kesempatan kerja Negara ini adalah 75,36. Negara ini lebih fokus kepada tenaga kerja di bidang teknologi. Prancis membutuhkan banyak tenaga ahli yang berkualitas di bidang teknologi.

Berbagai tenaga kerja asing didatangkan seperti dari China, kawasan Timur Tengah hingga India. Untuk menarik banyak tenaga kerja asing, Prancis membuat kebijakan mengenai bisa teknologi. Kebijakan ini dikeluarkan pada tahun 2019. Hal ini bertujuan untuk menarik para tenaga kerja ahli di berbagai negara.

9. Amerika Serikat

Amerika Serikat termasuk negara yang memikat banyak tenaga kerja, wirausahawan hingga inovator. Perusahaan-perusahaan yang berada di Amerika Serikat saat ini sedang berusaha untuk menarik tenaga kerja profesional dari seluruh dunia. Peluang pekerjaan ini diikuti dengan imbalan finansial yang menjanjikan.

Berbagai pekerjaan ditawarkan mulai dari bidang kuliner seperti restoran, penjaga toko hingga petugas bandara seperti pilot pramugari dan petugas bandara lainnya. Selain diberikan gaji yang tinggi, para pekerja juga akan diberikan bonus yang menjanjikan.

Sayangnya, hal tersebut tidak membuat banyak para pekerja berdatangan. Amerika Serikat masih saja kekurangan tenaga kerja padahal lowongan pekerjaan begitu tinggi di negeri ini. Tingkat pengangguran di Amerika Serikat hanya 4,8 persen. Dengan indeks kesempatan kerja sekitar 75,59.

Negara ini juga membuka lowongan pekerjaan bagi mahasiswa internasional yang tengah melanjutkan studi di Amerika Serikat. Adapun rata-rata penghasilan yang didapatkan adalah USD 3494 per bulannya. Namun, sayangnya proses masuk kerja di negara ini cukup ketat. Selain itu, proses mendapatkan bisa sponsor pun cukup sulit karena adanya pembatasan jumlah visa pada setiap tahunnya.

10. Swiss

Swiss termasuk negara dengan peluang karir yang tinggi. Industri jasa keuangan di Swiss merupakan sumber kekayaan tertinggi yang berada di negara ini. Peluang karir yang tinggi membuat tingkat pengangguran di negara ini cukup rendah yakni hanya 3,3℅ saja. Negara ini juga membuka lowongan pekerjaan bagi mahasiswa internasional dan juga pekerjaan asing.

Bayaran gaji yang diberikan di Swiss pun tergolong tinggi yakni rata-rata USD 6184 per bulannya. Hanya saja, syarat untuk mendapatkan pekerjaan di negara ini adalah dapat menguasai bahasa Jerman atau Perancis. Hal ini agar dapat memudahkan komunikasi saat bekerja.

11. Malaysia

Negara tetangga yang satu ini memang memiliki sejumlah lowongan pekerjaan yang terbuka. Bahkan Malaysia menjadi salah satu negara tujuan para tenaga kerja Indonesia. Malaysia menjadi negara dengan pekerja Indonesia sebanyak 43.163 pekerja. Di mana 20.725 merupakan tenaga kerja wanita dan 22.438 tenaga kerja laki-laki.

Negara ini mengalami kekurangan tenaga kerja yakni sekitar 1,2 juta para pekerja. Oleh karena itulah, banyak lowongan pekerjaan yang terbuka di negeri jiran ini. Berbagai bidang di Malaysia seperti perkebunan yang mengalami kekurangan pekerja sekitar 120.000 orang.

Tidak hanya itu, bidang manufaktur pun kekurangan 600.000 pekerja dan bidang konstruksi sekitar 550.000 pekerja. Sebagai negara yang tengah gencar melakukan pembangunan, Malaysia membutuhkan banyak tenaga kerja dari berbagai negara.

Di bidang produksi pun Malaysia membutuhkan banyak tenaga kerja.
Seperti kekurangan pekerja pada pembuatan chip yang membutuhkan sekitar 15.000 orang dan produksi sarung tangan yang membutuhkan 12.000 pekerja.

Kegagalan akan pemenuhan tenaga kerja di Malaysia ini membuat pertumbuhan ekonomi terganggu. Akibatnya, tiga juta ton kelapa sawit belum dipetik dari pohonnya dan dipastikan akan mengalami kebusukan.

12. Singapura

Singapura termasuk negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Di mana tingkat pengangguran di negara ini cukup rendah yakni hanya 2.2 persen. Selain itu, negara ini juga membuka banyak lowongan pekerjaan terkhusus di bidang teknologi.

Singapura termasuk negara yang menyambut baik tenaga kerja dari luar negeri. Bahkan mahasiswa internasional pun diperbolehkan untuk bekerja di Singapura. Dengan jumlah penduduk yang sedikit membuat Singapura membutuhkan banyak tenaga kerja.

Oleh sebab itulah, Singapura membuka banyak lowongan pekerjaan. Di mana rata-rata penghasilan di Singapura sekitar USD 3265 per bulannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn