3 Negara dengan Waktu Paling Akhir

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bumi dengan banyak wilayah di berbagai belahannya sebagian besar memiliki zona waktu yang tidak sama antara satu dengan lainnya. Hal ini ditentukan oleh garis bujur yang tujuan atau fungsinya tidak hanya membedakan tanggal, tapi juga jam, seperti halnya Indonesia dengan tiga perbedaan zona waktunya.

Total pembagian zona waktu di bumi ada 24 dan hal ini disesuaikan dengan letak wilayah tersebut. Maka tidak heran, ada sejumlah wilayah atau negara dengan waktu paling awal seperti halnya Samoa dan Kiribati dan ada pula sebagian wilayah atau negara dengan waktu paling akhir seperti penjelasan berikut.

1. Amerika Serikat

Negara Samoa dan Kiribati (tepatnya Pulau Kiritimati) adalah dua wilayah yang tergolong memiliki waktu paling awal di bumi. Namun untuk negara dengan waktu paling akhir, Amerika Serikat adalah negara yang mungkin cukup tak terduga meski benar adanya.

Walau Amerika Serikat merupakan negara yang disebut sebagai negara berzona waktu paling akhir, bukan berarti seluruh wilayah atau kota di negara ini termasuk di dalamnya. Hanya Pulau Baker dan Pulau Howland yang terkenal akan zona waktu paling akhirnya.

Pulau Baker dan Pulau Howland adalah dua pulau dari Kepulauan Terluar Kecil Amerika Serikat. Terdapat sebuah program kolonisasi pada tahun 1936 dengan penempatan orang Amerika di Baker, Howland dan Jarvis yang kemudian saat Perang Dunia II (tahun 1942) pulau-pulau ini dievakuasi.

Jadi meski masih menjadi bagian dari negara Amerika Serikat, Pulau Baker dan Pulau Howland adalah pulau terluar kecil selain dari Pulau Jarvis, Kingman Reef, dan Palmyra Atoll (kelimanya diperkenalkan oleh International Organization for Standardization/ISO pada tahun 1986).

Pulau Jarvis, Palmyra Atoll dan Kingman Reef walau termasuk juga sebagai Kepulauan Luar Minor Kecil Amerika Serikat seperti Pulau Baker dan Pulau Howland, zona waktu ketiganya ada pada UTC-11 sehingga bukan menjadi wilayah dengan waktu paling akhir.

2. Pulau Baker

Pulau Baker adalah wilayah Kepulauan Terluar/Luar Minor Kecil Amerika Serikat yang memiliki zona waktu paling akhir, yakni UTC-12. Berlokasi tepat di sisi utara khatulistiwa di Samudra Pasifik, pulau ini sudah ada sejak tahun 1818 dan Elisha Folger dari Nantucket, Massachussets sebagai kapten kapal pemburu paus Equator menjadi penemu pulau ini.

Seperti nama Kepulauan Terluar Kecil Amerika Serikat, Pulau Baker memang kecil karena luasnya hanya 1,64 kilometer persegi dan 8 mdpl adalah titik tertingginya. Tidak berpenghuni sama sekali, Pulau Baker tidak memiliki sumber air bersih dan hanya menjadi sarang dan tempat bertahan hidup burung pantai, burung laut, serta hewan-hewan lautan lainnya.

Tidak ditemukan adanya banyak tanaman di pulau ini, bahkan ketiadaan pepohonan seperti tidak mengherankan. Pulau Baker juga merupakan daerah rendah, berpasir, dan penuh dengan semak belukar yang disertai dengan sejumlah kerusakan di sana-sini.

Amerika Serikat diketahui mengambil kepemilikan Pulau Baker pada tahun 1857 dan kini pulau ini tidak terbuka bagi umum dan nampak harus ada izin untuk bisa mengunjunginya. Bercurah hujan rendah, Pulau Baker terkenal panas, berangin tetap, dan beriklim ekuator.

3. Pulau Howland

Pulau Howland yang pada dasarnya merupakan pulau tetangga dari Pulau Baker karena letaknya yang berdekatan ini memiliki kemiripan dengan Pulau Baker, yakni merupakan pulau atol (pulau koral yang mengelilingi laguna), serta berzona waktu UTC-12.

Maka Pulau Howland juga merupakan yang terakhir saat berganti hari, begitu pula saat merayakan Tahun Baru. Pulau dengan jarak 3.100 kilometer di sisi barat daya Honolulu, Hawaii ini kini diketahui menjadi kawasan Perlindungan Margasatwa dan tidak terbuka untuk umum (tidak menerima pengunjung atau wisatawan).

Luas wilayah dari pulau yang masih termasuk Kepulauan Terluar/Luar Minor Kecil Amerika Serikat ini adalah 1,84 kilometer persegi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn