Edukasi

5 Negara Jajahan Belanda dan Alasan Melakukan Penjajahan

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Benua yang pernah menjadi daerah jajahan negara-negara Eropa adalan Benua Asia dan Benua Afrika, salah satu negara Eropa yang dimaksud adalah negara Belanda. Penjajahan yang dilakukukan oleh Belanda mengedepankan motif untuk meraih keuntungan ekonomi melalui perdagangan.

Adapun beberapa alasan mengapa Belanda melakukan penjajahan ke negara-negara di Asia maupun di Afrika diantaranya yaitu:

  • Akibat dari adanya peperangan di eropa pada saat itu membuat kondisi ekonominya rusak dan pada abad ke-15 teknologi pelayaran mengalami perkembangan sehingga Belanda mencari sumber ekonomi baru ke Benua Asia.
  • Mencari rempah-rempah karena pada saat itu rempah-rempah merupakan komoditas yang sangat menguntungkan dan kemudian menguasai perdagangan.

Berikut adalah 5 negara yang pernah di jajah oleh Belanda:

1. Indonesia

Bangsa Belanda yang dipimpin oleh Cornelis De Houtman tiba di Indonesia atau nusantara pada tahun 1596 di Pelabuhan Banten, namun bangsa Belanda diusir oleh penduduk pesisir Banten karena sikap bangsa Belanda yang kasar.

Pada tahun 1598 bangsa Belanda datang lagi ke Indonesia yang dipimpin oleh Jacob Van Neck dan Wybrecht Van Waerwyck dan tiba di kepulauan Maluku pada tahun 1599. Karena keberhasilan pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia membuat bangsa Belanda lebih banyak mengirimkan kapal-kapalnya ke Indonesia untuk melakukan perdagangan.

Pada tahun 1602 para pedagang belanda mendirikan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau persekutuan perdagangan Hindia Timur. Bertujuan untuk menghindari persaingan antar perusahaan Belanda dan mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lainnya khususnya bangsa Portugis dan bangsa Spanyol.

Pada awalnya kedatangan Belanda ke Indonesia hanya untuk berdagang, namun karena tingginya persaingan perdagangan antar negara membuat Belanda perlahan-lahan menguasai sumber rempah-rempah.

Pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena melakukan monopoli perdagangan, dan kemudian diambil alih oleh pemerintahan Belanda, sehingga secara resmi Indonesia berstatus sebagai wilayah yang dikuasai oleh pemerintah kerajaan Belanda pada tahun 1800.

Pada tahun 1830 pemerintah Belanda mengalami kesulitan finansial akibat dari adanya perang Jawa dan perang Belgia sehingga pemerintah Belanda menerapkan sistem tanam paksa dimana rakyat diwajibkan membayar pajak dalam bentuk hasil pertanian mereka.

Dengan diterapkannya sistem tanam paksa pemerintah Belanda mengharapkan keuntungan yang besar. Selain itu pemerintah Belanda menerapkan sistem-sistem lainnya seperti sistem kolonial liberal, sistem politik etis dan devide at impera atau politik adu domba.

Sistem-sistem tersebut kebanyakan memberikan dampak negatif yang besar bagi masyarakat Indonesia karena banyak merugikan masyarakat dalam kehidupannya.

2. India

Belanda menjajah negara India dari tahun 1605 hingga tahun 1825. Belanda mendirikan perusahaan dagang pertamanya di masulipatnam pada tahun 1605. Perusahaan yang didirikan oleh Belanda merupakan perusahaan modern awal dari rantai pasokan global yang terintegrasi secara vertikal dan proto-konglomerasi.

Perusahaan yang didirikan Belanda melakukan diversifikasi ke berbagai kegiatan komersial dan industri seperti perdagangan internasional. Pada pertengahan abad ke-18 Belanda mulai kehilangan pengaruhnya di India karena adanya persaingan dengan Inggris.

Pertempuran Colachel pada tahun 1741 secara permanen mengakhiri kehadiran bangsa Belanda di India Selatan, ketika tentara Travancore mengalahkan pasukan kompi Hindia Timur Belanda.

Sejak saat itu Belanda mulai kehilangan kepemilikannya kepada Inggris, perjanjian antara Inggris-Belanda tahun 1814 semakin mempercepat penurunan kolonialisme Belanda di India. Pada tahun 1824 perjanjian Anglo-Belanda meratifikasi kepemilikan Asia Holdings dari Belanda dan Inggris.

Perjanjian tersebut merupakan hasil dari serangkaian konflik antara Inggris dan Perusahaan Hindia Timur Belanda. Persyaratan perjanjian menetapkan bahwa semua properti dan pendirian akan dilakukan pada tanggal 1 Maret 1825.

Pada pertengahan tahun 1825 perusahaan Hindia Timur Belanda telah kehilangan sebagian besar pos perdagangan mereka di India.

3. Malaysia

Belanda menjajah Malaysia dalam dua periode, periode pertama yaitu dari tahun 1641-1795 dan periode ke dua dari tahun 1818-1825. Alasan Belanda menjajah Malaysia yaitu untuk menguasai jalur perdagangan yang dinilai strategis.

Perjalanan laut pertama Belanda ke Kepulauan Melayu untuk menemukan sumber rempah-rempah adalah hasil dari kebutuhan dan keadaan kebetulan. Kontak Belanda pertama di Malaysia dimulai pada 1602, ketika armada Belanda mengunjungi Sultan Johor. Setelah itu, kedua negara melanjutkan hubungan abadi yang didasarkan pada perdagangan, diplomasi, dan persahabatan.

Pada tahun 1641, pasukan gabungan VOC dan Johor merebut Malaka dari Portugis dan Belanda menduduki kota itu selama 160 tahun berikutnya. Perdagangan regional berkembang dan ikatan persahabatan dengan negara-negara Melayu di sekitarnya dipertahankan.

Pada tahun 1650-an sebuah bangunan megah yang megah yaitu Stadthuys dibangun oleh Belanda sebagai pusat administrasi dan rumah Gubernur Malaka. Pada tahun 1660-an, perdagangan di Malaka Belanda menurun dan hubungan dengan negara-negara Melayu juga memburuk.

Pada tahun 1670-an Belanda mendirikan pabrik di Bengkalis tepatnya di muara sungai Siak dan kemudian mereka menguasai perdagangan timah.

Perdagangan di Siak sangat penting bagi Malaka dan bagi komunitas Malaka Freeburghers, sebuah komunitas keturunan Belanda dan Portugis yang menikah dengan penduduk lokal. Hasil yang dikumpulkan dari perdagangan Siak mereka merupakan bagian penting dari pendapatan Malaka.

4. Taiwan

Setelah minat Spanyol menurun di Taiwan dan kekalahan mereka, Belanda memengang kendali atas Taiwan. VOC memperkenalkan berbagai insentif termasuk tanah gratis, pembebasan pajak dan hak milik untuk menarik orang Cina dari provinsi Fujian terdekat di Cina untuk berimigrasi ke Taiwan.

Perkebunan gula dan beras segera menjadi bisnis yang menggiurkan tidak hanya bagi para pendatang tetapi juga VOC. Dalam prosesnya, VOC juga mengembangkan hubungan dengan penduduk asli dan menguasai penduduk asli.

Masa penjajahan bersama antara Belanda dan Cina ini berhasil selama kepentingan kedua belah pihak terpenuhi. Namun, menjelang akhir abad itu, kenaikan pajak VOC kehilangan dukungan dari para imigran Cina.

Yang pada akhirnya menyebabkan pemberontakan dari banyak pemukim Cina dan kekalahan Belanda oleh Zheng Chenggong, loyalis Ming dari kekuatan militer yang besar.

5. Afrika Selatan

Sejak abad ke-17, Belanda mulai menjajah banyak bagian Afrika, termasuk Pantai Gading, Ghana, Afrika Selatan, Angola, Namibia, dan Senegal. Belanda mulai menjajah benua Afrika dari Afrika Barat.

Belanda menggunakan sumber daya alam dan manusia Ghana dan Senegal pada abad ke-16, Pantai Gading dan Afrika Selatan pada abad ke-17, dan Namibia pada abad ke-19.

Belanda mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia di negara-negara Afrika. Orang-orang dibantai dan banyak yang diculik untuk dijadikan budak di Amerika dan Eropa.

Belanda pertama kali pergi ke Ghana, salah satu koloni paling awal di abad ke-16 dan mengeksploitasi tambang bawah tanah, terutama emas di sana. Ribuan orang Afrika diculik dan dijual sebagai budak ke Amerika dan Eropa dari Ghana oleh Belanda; mereka dibawa melalui Kastil Elmina yang dibangun di Ghana pada tahun 1642.

Belanda merupakan negara kolonial pertama yang datang ke Afrika Selatan. Belanda meningkatkan aktivitasnya di wilayah kolonial dan meletakkan dasar kota pelabuhan di Cape Town di pantai barat daya Afrika Selatan dengan mendirikan The Dutch East India Company pada tahun 1652. Jumlah orang Belanda di Afrika Selatan hanya 90 pada tahun 1652, yang mencapai 16.000 pada tahun 1795. Pada tahun yang sama, jumlah orang Afrika Selatan, diperbudak di negara itu oleh Belanda, naik menjadi 16.839. Belanda, yang menggunakan Afrika Selatan sebagai pusat perdagangan budak mereka, membawa ribuan budak, terutama di Cape Town, ke benua Amerika dan Eropa dengan kapal.