Umum

10 Negara Terkecil di Eropa

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Negara-negara di Eropa merupakan negara yang memiliki beragam budaya, bahasa, sejarah, dan politik yang berbeda-beda. Eropa juga dikenal dengan keragaman geografisnya, termasuk pegunungan, dataran rendah, dan pantai yang memengaruhi keanekaragaman iklim dan lingkungan di seluruh benua.

Negara-negara di Eropa memiliki berbagai macam keistimewaan yaitu memiliki sejarah yang panjang dengan banyak bangunan bersejarah, istana, gereja, dan situs arkeologi yang masih berdiri hingga saat ini.

Hal itulah yang membuat Eropa menjadi destinasi yang menarik bagi penggemar sejarah dan penjelajah budaya, memiliki sejumlah universitas terkemuka di dunia, menjadikannya pusat pendidikan tinggi dan penelitian.

Universitas-universitas Eropa sering kali menarik mahasiswa internasional untuk studi lanjut. Selain itu negara-negara Eropa memiliki sistem transportasi umum yang efisien, seperti kereta api cepat, jaringan bus, dan jaringan penerbangan yang baik. Sehingga sangat memudahkan perjalanan di seluruh benua.

Berikut negara terkecil di Eropa berdasarkan luas wilayahnya.

1. Vatikan

Vatikan secara resmi dikenal sebagai Negara kota Vatikan yaitu negara terkecil di dunia yang terletak di dalam kota Roma, Italia. Dikenal sebagai pusat spiritual gereja katolik Roma, Vatikan adalah rumah bagi Kepala gereja Katolik yaitu Paus.

Selain menjadi pusat agama, Vatikan juga memiliki museum dan tempat-tempat bersejarah yang terkenal, termasuk Kapel Sistina yang terkenal dengan karya seni Michelangelo. Luas wilayahnya sangat kecil hanya sekitar 44 hektar (0,44 km²), menjadikannya negara berukuran sangat kecil yang terletak di dalam kota Roma, Italia, namun memiliki pengaruh yang besar dalam konteks agama dan budaya dunia.

Jumlah penduduk Vatikan sangat terbatas. Pada umumnya, jumlah penduduk tetap Vatikan hanya 517 penduduk, yang sebagian besar adalah anggota rohaniwan, petugas keamanan, serta staf administratif dan layanan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan gereja Katolik dan pemerintahan Vatikan.

2. Monako

Monako merupakan negara berdaulat yang terletak di pantai laut tengah di sebelah selatan Prancis. Monako terkenal karena menjadi salah satu tempat tujuan mewah dan pusat keuangan internasional. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, yaitu sekitar 2,02 kilometer persegi, Monako memiliki pengaruh ekonomi dan budaya yang signifikan.

Monako menjadi negara terkecil di Eropa dan dunia karena sejarah dan kondisi geografisnya. Keterbatasan wilayahnya disebabkan oleh lokasinya yang terletak di sekitar perbukitan dan pantai yang curam.

Karena ukuran wilayah yang kecil, Monako mengutamakan penggunaan lahan yang efisien dan berfokus pada sektor-sektor seperti pariwisata, keuangan, dan layanan tingkat tinggi untuk mempertahankan ekonomi yang kuat. Jumlah penduduk Monako pada umumnya hanya sekitar 37.000 orang yang tinggal di sana (atau diperkirakan 36.313 orang).

Hal tersebut karena keterbatasan lahan dan pertimbangan lain seperti regulasi ketat terhadap pembangunan. Meskipun jumlah penduduknya kecil, Monako memiliki ekonomi yang kuat dan beragam, termasuk sektor keuangan, pariwisata, dan layanan mewah lainnya.

3. San Marino

San Marino adalah negara berdaulat yang terletak di Italia tengah. Negara tersebut dikenal karena memiliki sejarah panjang sebagai republik tertua di dunia yang masih berdiri. San Marino memiliki lanskap pegunungan yang indah dan kota-kota bersejarah yang menarik bagi para wisatawan.

Alasan San Marino menjadi negara terkecil di Eropa adalah karena faktor sejarah, wilayah geografisnya yang terbatas, dan pertahanan yang cerdik. Meskipun berukuran kecil dengan luas wilayah hanya sekitar 61 km², San Marino telah berhasil mempertahankan kemerdekaannya selama berabad-abad melalui keterampilan diplomasi dan politik yang cerdik. Jumlah penduduk San Marino juga sedikit.

Penduduknya hanya sekitar 33.644 orang. Meskipun jumlah penduduknya kecil, negara tersebut memiliki perekonomian yang beragam dengan sektor pariwisata yang penting, serta sektor layanan dan industri lainnya.

4. Liechtenstein

Liechtenstein adalah sebuah negara berdaulat yang terletak di Eropa tengah, di antara Austria dan Swiss. Negara tersebut dikenal dengan pemandangan alam pegunungan yang indah, istana-istana megah, dan sebagai pusat keuangan yang menarik bagi perusahaan-perusahaan internasional.

Alasan Liechtenstein menjadi negara terkecil di Eropa adalah karena faktor sejarah dan geopolitik. Meskipun luas wilayahnya hanya sekitar 160 km², Liechtenstein telah berhasil mempertahankan kemerdekaannya selama berabad-abad dengan menjalankan kebijakan netralitas dan pendekatan diplomatik yang bijaksana.

Jumlah penduduknya diperkirakan hanya di bawah 40.000 orang atau tepatnya diperkirakan 39.558 orang. Namun, negara Liechtenstein memiliki ekonomi yang kuat dengan sektor keuangan dan layanan lainnya yang berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian.

5. Malta

Malta disebut negara kepulauan yang terletak di laut tengah, sekitar 80 km sebelah selatan Italia. Negara Malta memiliki sejarah panjang yang kaya dan kota-kota bersejarah yang menarik perhatian wisatawan. Malta juga terkenal dengan pemandangan laut yang indah, pantai-pantai cantik, dan budaya yang unik.

Alasan Malta menjadi negara terkecil di Eropa adalah karena wilayahnya yang terbatas dan geografisnya sebagai sebuah pulau. Dengan luas wilayah sekitar 316 km², Malta adalah salah satu negara paling padat penduduk di dunia.

Faktor sejarah dan politik juga berperan dalam mempertahankan ukuran wilayah yang relatif kecil ini. Jumlah penduduk Malta cukup signifikan untuk ukuran wilayahnya sekitar 534.925 jiwa. Meskipun jumlah penduduknya cukup besar untuk ukuran wilayahnya, Malta memiliki ekonomi yang beragam dengan sektor pariwisata, keuangan, dan layanan lainnya yang penting.

6. Andorra

Andorra merupakan negara kecil yang terletak di pegunungan Pyrenees antara Prancis dan Spanyol. Negara Andorra terkenal dengan pemandangan pegunungan yang indah, kegiatan olahraga musim dingin, serta sebagai tujuan perbelanjaan bebas pajak yang menarik.

Alasan Andorra menjadi negara terkecil di Eropa karena wilayah geografisnya yang terbatas dan tersembunyi di antara pegunungan. Luas wilayahnya hanya sekitar 468 km². Meskipun wilayahnya kecil, Andorra mempertahankan kedaulatannya sebagai negara independen selama berabad-abad melalui kebijakan diplomasi yang bijaksana.

Total jumlah penduduk Andorra relatif kecil, yaitu beberapa 77.590 jiwa. Meskipun jumlah penduduknya tidak besar, negara tersebut memiliki ekonomi yang kuat berkat sektor pariwisata, perdagangan bebas pajak, dan juga sektor layanan lainnya.

7. Luksemburg

Luksemburg adalah sebuah negara kecil yang terletak di Eropa barat, di antara Belgia, Prancis, dan Jerman. Negara tersebut dikenal dengan kota-kota indahnya, benteng-benteng bersejarah, dan sebagai pusat keuangan internasional yang penting.

Alasan Luksemburg menjadi negara terkecil di Eropa adalah karena sejarah dan geografisnya. Meskipun wilayahnya hanya sekitar 2.586 km², Luksemburg memiliki sejarah yang panjang sebagai kadipaten dan kemudian menjadi negara berdaulat yang mempertahankan kemerdekaannya dengan kebijakan diplomatik yang cermat.

Total jumlah penduduk Luksemburg lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa yaitu sekitar 328.000 orang. Meskipun penduduknya tidak terlalu banyak, Luksemburg memiliki ekonomi yang maju dengan sektor keuangan, teknologi, dan layanan lainnya yang menjadi faktor penting dalam perekonomian negara ini.

8. Siprus

Siprus merupakan pulau yang terletak di laut tengah, antara Yunani dan Turki. Pulau Siprus memiliki sejarah panjang yang kaya, dengan bekas peninggalan budaya Yunani dan Turki yang masih terlihat hingga saat ini.

Siprus dikenal dengan pantai-pantai indah, budaya yang beragam, dan sebagai tujuan wisata yang populer. Alasan Siprus menjadi negara terkecil di Eropa adalah karena luas wilayahnya yang relatif kecil, sekitar 9.251 km².

Meskipun begitu, pulau ini telah mengalami sejarah konflik yang rumit terkait dengan status politiknya, termasuk konflik antara penduduk Yunani dan Turki. Total jumlah penduduk Siprus cukup signifikan, dengan 1,244 juta pada tahun 2021.

Meskipun permasalahan politik dan pembagian pulau memengaruhi populasi dan ekonomi, Siprus tetap memiliki sektor pariwisata yang penting serta sektor layanan lainnya yang berkontribusi terhadap perekonomian negara tersebut.

9. Islandia

Islandia adalah pulau yang terletak di tenggara Greenland dan barat laut Eropa. Negara ini dikenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, termasuk gunung berapi, air terjun megah, serta aktivitas geotermal yang unik seperti mata air panas dan geyser.

Alasan Islandia menjadi negara terkecil di Eropa adalah karena luas wilayahnya yang terbatas, sekitar 103.000 km². Pulau Islandia memiliki populasi yang relatif kecil dan tidak memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.

Total jumlah penduduk Islandia juga cukup rendah yaitu 387.758 pada 1 Januari 2023. Meskipun penduduknya tidak banyak, Islandia memiliki ekonomi yang berkembang dengan sektor pariwisata yang semakin penting, serta sektor perikanan, energi, dan layanan lainnya yang berkontribusi pada perekonomian negara tersebut.

10. Montenegro

Montenegro merupakan sebuah negara di Balkan, berbatasan dengan Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Kosovo, dan Albania. Negara tersebut dikenal dengan pemandangan pegunungan, pantai-pantai indah di sepanjang laut Adriatik, dan kekayaan sejarah serta warisan budayanya.

Alasan Montenegro menjadi negara terkecil di Eropa adalah karena ukuran wilayahnya yang terbatas, hanya sekitar 13.812 km² dengan populasi 626.431 jiwa. Meskipun kecil, Montenegro mempertahankan kedaulatannya sebagai negara independen setelah memisahkan diri dari Serbia pada tahun 2006.

Walaupun penduduknya tidak banyak, Montenegro memiliki daya tarik wisata yang kuat, termasuk kota-kota bersejarah seperti Kotor dan Budva, serta pemandangan alam yang menakjubkan seperti Danau Skadar dan Taman Nasional Durmitor. Pariwisata, bersama dengan sektor pertanian dan industri lainnya, menjadi komponen penting dalam perekonomian Montenegro.