4+ Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Pasar

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang memberikan semua aktivitas ekonomi pada mekanisme pasar. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar mempunyai beberapa aturan yang bertujuan untuk dapat mencapai kesejahteraan bangsanya.

Perlu digaris bawahi aturan-aturan yang diberlakukan dalam setiap negara memiliki perbedaan antara negara satu dengan yang lainnya terkait sistem ekonomi. Belum lagi masalah kompetitor yang membuat masyarakat harus memikirkan strategi pemasaran agar dapat bersaing.

Oleh karena itu, untuk mengenal lebih jauh tentang sistem ekonomi pasar, berikut penjelasan selengkapnya.

Apa itu Sistem Ekonomi Pasar ?

Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang memberikan semua aktivitas perekonomian yang mencakup proses produksi, distribusi, hingga konsumsi pada mekanisme pasar. 

Hal ini pun diartikan bahwa pasar dapat menentukan kondisi sistem ekonomi terhadap penentuan harga barang dan jasa. Dalam sistem ekonomi pasar, tingkat penawaran dan permintaan berlaku secara bebas dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Sistem ekonomi pasar dapat disebut juga dengan sistem ekonomi liberal karena karakteristik pasar bebas merupakan bagian dari kapitalisme. Namun, sistem ekonomi ini tidak menganut paham kapitalisme secara total.

Sistem ekonomi pasar diharapkan dapat mendorong terwujudnya kehidupan yang layak dan berkompetitif secara sehat antar sesama pelaku usaha pasar. 

Sistem ini memberikan kebebasan terhadap individu dalam melakukan aktivitas ekonomi, hal tersebut disinggung dalam buku yang berjudul The Wealth of Nations yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723 – 1790).

Sistem ini pun juga banyak dipengaruhi oleh permintaan yang berkaitan dengan pembelian oleh pemerintah, konsumen, dan perusahaan. Sedangkan pada penawaran berkaitan dengan tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam.

Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Pasar

Di beberapa negara kebijakan yang bebas dari intervensi pemerintah berhasil meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan seluruh kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan mudah oleh para pengusaha.

Hal tersebut dapat terjadi karena sistem ekonomi pasar memberikan keuntungan bagi negara tersebut sesuai dengan budaya dan latar belakang negara tersebut. Berikut contoh beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi pasar.

1. Korea Selatan

Sistem ekonomi yang dianut oleh Korea Selatan adalah sistem ekonomi pasar. Negara ini berhasil mencapai peringkat ke 15 di dunia berdasarkan PDB (Pendapatan Domestik Bruto). Selain itu dalam bidang ekspor negara ini mencapai peringkat kedelapan di dunia, serta peringkat ke 11 dalam bidang impor.

Kemajuan yang berhasil diraih oleh Korea Selatan menjadikan negara ini dijuluki dengan istilah ‘Keajaiban di Sungai Han’ dan ‘Macan Asia’. 

Kemajuan Korea Selatan sudah terlihat sejak tahun 1980 an yang pada saat itu memiliki nilai rata-rata PDB 8% per tahun, dan terus mengalami peningkatan hingga berhasil meningkatkan 20 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan Korea Utara.

2. Jerman 

Jerman merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Eropa yang menganut sistem ekonomi pasar. Negara ini sukses dalam bidang industrialisasi dan kapitalisme industri.

Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan Jerman dalam Pendapatan Nasional Bruto yang mencapai peringkat kelima di dunia. Selain itu, negara ini mencapai peringkat ketiga di dunia dalam bidang ekspor pada tahun 2011.

Meskipun Jerman tidak unggul dalam segi sumber daya alam sehingga negara ini harus mengimpor dari negara lain, namun Jerman unggul dalam sektor jasa dan industri. 

Hal tersebut terlihat dalam PDB Jerman yang berkontribusi dalam sektor jasa sekitar 70%, sektor industri 29,1%, dan sektor pertanian 0.9%.

3. Inggris

Inggris merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Hal ini terbukti bahwa Inggris memiliki PDB per kapita rata-rata sebesar 2.907 poundsterling. Negara ini menerapkan sistem ekonomi pasar campuran dengan memprioritaskan prinsip pasar bebas.

Meskipun Inggris menerapkan sistem pasar bebas namun negara ini juga tetap memperhatikan kesejahteraan sosial dan infrastruktur. Dalam sektor industri, negara ini unggul dalam industri kimia, farmasi, senjaga, software, hingga kedirgantaraan.

Di benua Eropa dari sekian banyak negara, Inggris memiliki sistem perpajakan yang terbilang kompetitif dengan negara lainnya. Pada tahun 2009 tarif pajak per individu di Inggris mencapai 20% dari total penghasilan kena pajak. Bahkan persentase tersebut dapat mencapai 40% jika memiliki penghasilan di atas 37.400 poundsterling.

4. Italia

Italia merupakan negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Kemajuan perekonomian negara ini terlihat dalam pencapaian PDB perkapita yang cukup tinggi. Pada tahun 2010, negara ini sukses mencapai perekonomian terbesar kedelapan di dunia.

Berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja Italia mencapai peringkat terbesar kelima di Eropa, dan mencapai peringkat ke 10 di dunia. Italia juga menjadi negara anggota pendiri OECD, Zona Euro, dan G8.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar

  1. Berorientasi pada pendapatan atau profit.
  2. Barang dan jasa dapat digunakan secara bebas.
  3. Persaingan yang sehat diantara para pelaku usaha dan juga produsen.
  4. Kompetitif dalam persaingan usaha untuk membuat produksi berkualitas. 
  5. Tingkat penawaran dan permintaan mempengaruhi harga barang dan jasa.
  6. Masyarakat secara bebas dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kreativitas.
  7. Menerapkan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi.
  8. Sumber produksi dapat diakses oleh pemilik modal sehingga peran mereka sangat penting bagi suatu usaha.
  9. Kebebasan terhadap setiap individu untuk melakukan segala aktivitas ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar

Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar

Sistem ekonomi pasar memiliki beberapa kelebihan, berikut diantaranya:

  • Barang dan jasa yang diproduksi sesuai dengan jumlah kebutuhan konsumen.
  • Meningkatkan kewirausahaan untuk bersaing mendapatkan profit.
  • Konsumen rela membayar mahal untuk produk yang sangat dibutuhkan
  • Produksi secara efisien terhadap barang dan jasa.
  • Semakin produktif suatu perusahaan, semakin tinggi profit yang didapat
  • Pasar terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sehingga banyak inovasi yang tercipta.
  • Konsumen lebih menyukai produk baru yang kreatif, sehingga banyak inovasi.
  • Produk baru lebih cepat terkenal berkat kemajuan teknologi.
  • Terdapat pertumbuhan dan perkembangan investasi oleh perusahaan.
  • Mengurangi intervensi suatu negara terhadap kegiatan perekonomian.

Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar

Selain kelebihan, sistem ekonomi pasar pun memiliki beberapa kekurangan, berikut di antaranya:

  • Pemanfaatan sumber daya manusia kurang berjalan optimal.
  • Pengusaha bermodal besar akan mendominasi persaingan di pasar.
  • Tingkat persaingan yang tinggi menyebabkan individu yang gagal akan semakin terpuruk.
  • Pengusaha dengan modal kecil lebih rentan tumbang karena tidak mendapatkan perlindungan.
  • Tidak ada pihak pencegah jika terjadi eksploitasi terhadap sumber daya oleh pemilik modal besar.
  • Meningkatkan kesenjangan antara pengusaha yang bermodal besar dan pengusaha yang bermodal kecil.
  • Partisipasi tidak secara menyeluruh karena terdapat diskriminasi terhadap kaum yang tidak mampu dan penyandang disabilitas.
fbWhatsappTwitterLinkedIn