Daftar isi
Obligasi adalah surat utang dengan jangka waktu menengah atau panjang dan bisa dibeli ataupun dijual. Obligasi terdiri atas janji pihak yang menerbitkan efek, serta melakukan pembayaran imbalan berbentuk bunga (kupon) dalam suatu periode.
Serta akan melunasi pokok utang pada waktu yang sudah ditentukan, kepada pihak yang membeli obligasi tersebut. Obligasi adalah salah satu bentuk investasi efek yang memiliki pendapatan tetap, yang memiliki tujuan untuk memberikan tingkat nilai investasi yang relatif stabil.
Berikut adalah jenis-jenis obligasi yang bisa
Obligasi ternyata memiliki karakteristik yang berbeda dari jenis surat berharga lainnya loh, seperti:
Pihak yang mengeluarkan surat obligasi biasanya akan memberikan informasi tentang jumlah uang yang dibutuhkan atau biasanya disebut sebagian jumlah emosi obligasi.
Besar dari jumlah obligasi harus ditentukan berdasarkan aliran arus kas, performa perusahaan, dan besarnya keperluan bisnis.
Obligasi ternyata memiliki jangka waktu yang ditentukan mulai dari 1 tahun sampai 10 tahun. Tetapi biasanya jatuh tempo dari surat obligasi adalah 5 tahun.
Principal rate merupakan suatu nominal uang yang harus dikeluarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang surat obligasi pada waktu jatuh tempo. Nilai dari principal rate sendiri erat dengan namanya redemption value, maturity value, par value atau face value.
Sedangkan, coupon rate merupakan tingkatan bunga yang perlu dibayar setiap tahunnya oleh para penerbit surat obligasi terhadap pemegang surat obligasi.
Pembayaran kupon obligasi sendiri harus dibayar oleh yang menerbitkan obligasi, yang harus dilakukan secara berkala sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Seperti per tiga semester, per semester atau triwulan sekali.
Pasar obligasi di Indonesia ternyata sekarang telah banyak berkembang selama beberapa tahun belakangan ini dan juga sekarang dapat menawarkan instrumen utang yang lebih beragam dibandingkan sebelumnya.
Pemerintahan Republik Indonesia juga dalam beberapa tahun belakangan ini sedang fokus dalam mengembangkan perbankan syariah termasuk obligasi syariah atau Sukuk. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang mempunyai populasi agama Islam yang besar di dunia.
Sehingga sektor perbankan syariah yang masih dikembangkan, memiliki potensi yang besar dalam ekonomi Indonesia. Pemerintah Pusat Indonesia merupakan penjual obligasi terbesar di Indonesia, hal ini dilakukan guna untuk membiayai APBN.
Penjualan obligasi pemerintah pusat Indonesia di jual kepada investor lokal maupun asing. Obligasi nya termasuk obligasi konvensional, ritel, dan obligasi syariah atau Sukuk. Bank Indonesia juga melakukan penjualan terhadap Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Ada beberapa contoh dari obligasi yang diterbitkan serta diperdagangkan ke dalam pasar modal, sebagai berikut:
Ternyata jika anda lihat beberapa faktor di bawah ini dapat dilihat bahwa saham dan obligasi berbeda, sebagai berikut:
obligasi diterbitkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta maupun BUMN. Sedangkan, saham diterbitkan oleh perusahaan terbuka yang terdaftar di bursa Efek.
Obligasi keuntungannya dari hasil perhitungan harga pokok hutang dan besaran bunga.
Ee0Sedangkan, saham keuntungannya dari berapa laba bersih yang didapat oleh perusahaan yang anda miliki sahamnya.
Obligasi memiliki jangka waktu yang ditentukan dalam kepemilikan surat berharga tersebut.
Sedangkan, saham akan selalu berlaku selama perusahaan masih ada dan tetap beroperasi.
Bunga obligasi wajib anda bayar kapapun kepada kreditur atau investor berdasarkan jumlah yang sudah ditentukan.
Sementara itu, dividen saham harus dibayar perusahaan yang menerbitkan saham kepada investornya selama mendapatkan keuntungan.
Pemegang obligasi harus tetap dibayar meskipun perusahaan penerbit bangkrut.
Sementara itu, dividen saham yang terakhir harus diberikan kepada investor ketika perusahaan penerbit bangkrut.