Berdasarkan letak kalimat utamanya, terdapat tiga jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama yaitu paragraf deduktif, induktif, dan campuran.
Untuk menghasilkan teks yang baik, seorang penulis setidaknya harus memahami terlebih dahulu pengertian ketiga jenis paragraf tersebut.
Tulisan berikut memaparkan lebih lanjut tentang pengertian paragraf campuran beserta contohnya.
Pengertian Paragraf Campuran
Paragraf campuran merupakan gabungan dari paragraf deduktif dan induktif. Jika letak kalimat utama paragraf deduktif di awal paragraf dan paragraf induktif di akhir paragraf, maka letak kalimat utama paragraf campuran berada di awal dan akhir paragraf.
Paragraf campuran berbeda dengan paragraf yang lain karena kalimat penjelasnya berada di tengah-tengah paragraf. Selain itu terdapat pengulangan kata pada kalimat utamanya.
Kalimat yang bukan merupakan kalimat utama berfungsi sebagai kalimat penjelas. Penulisannya menggunakan struktur umum-khusus-khusus-umum.
Cara Menentukan Kalimat Utama
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kalimat utama dalam suatu paragraf. Hal-hal tersebut di antaranya:
Contoh Paragraf Campuran
Daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Sehingga konsumsi sayur daun kelor bisa mencegah penyakit gula darah atau diabetes. Senyawa asam chlorogenic pada daun kelor terbukti membantu mengontrol kadar gula darah dan memungkinkan sel untuk mengambil atau melepaskan glukosa (gula) yang diperlukan. Selain asam chloregnic, senyawa isothiocyanate juga telah dikaitkan dengan perlindungan alami terhadap penyakit diabetes. Secara singkat, daun kelor bermanfaat sebagai obat diabetes.
Hutan suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifat-sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus untuk perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat yang lainnya. Hutan suaka alam terdiri dari cagar alam dan suaka margasatwa. Cagar alam ialah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa ialah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Dengan demikian, hutan suaka alam memberikan faedah untuk melindungi alam dan makhluk hidup di dalamnya.
Banjir dapat terjadi karena dua hal. Pertama, banjir dapat berupa genangan pada lahan yang biasanya kering seperti pada lahan pertanian, permukiman, dan pusat kota. Kedua, banjir dapat juga terjadi karena debit/volume air yang mengalir pada suatu sungai atau saluran drainase melebihi atau di atas kapasitas pengalirannya. Luapan air biasanya tidak menjadi persoalan bila tidak menimbulkan kerugian, korban meninggal atau luka-luka, tidak merendam permukiman dalam waktu lama, dan tidak menimbulkan persoalan lain bagi kehidupan sehari-hari.
Bila genangan air terjadi cukup tinggi, dalam waktu lama, dan sering maka hal tersebut akan mengganggu kegiatan manusia. Dalam sepuluh tahun terakhir ini, luas area dan frekuensi banjir semakin bertambah dengan kerugian yang makin besar. Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan banjir.
Hasil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam pendidikan. Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV, komputer, dan lain-lain itu dimanfaatkan bagi pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan, akan tetapi alat-alat tersebut ternyata dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Jadi, teknologi memegang peran yang penting dalam pendidikan.
Fotosintesis oksigenik adalah yang paling umum dan terlihat pada tanaman, alga, dan cyanobacteria. Selama fotosintesis oksigenik, cahaya mentransfer energi elektron dari air (H2O) menjadi karbon dioksida (CO2), yang menghasilkan karbohidrat. Dalam transfer ini, CO2 yang “berkurang,” atau menerima elektron, dan air menjadi “teroksidasi,” atau kehilangan elektron. Pada akhirnya, oksigen diproduksi bersama dengan karbohidrat.
Fungsi fotosintesis oksigenik sebagai penyeimbang respirasi, dibutuhkan dalam karbondioksida yang dihasilkan oleh semua organisme bernapas dan diberikan kembali dalam bentuk oksigen ke udara. Dalam artikelnya tahun 1998, “Sebuah Pengantar Fotosintesis dan Aplikasinya,” Wim Vermaas, seorang profesor di Arizona State University menduga, “tanpa oksigenik fotosintesis, oksigen di udara akan habis dalam waktu beberapa ribu tahun.” Maka dari itu, fotosintesis oksigenik harus dijaga keberlangsungannya dengan tidak merusak tanaman, alga, dan cyanobacteria.
Semoga penjelasan tentang pengertian paragraf campuran beserta contohnya di atas bermanfaat.