Adjective dalam setiap bahasa digunakan dalam memberikan keterangan lebih lanjut mengenai subjek atau objek dibicarakan.
Dalam Bahasa Inggris, mungkin kita sudah mengenal adanya adjective clause atau adverb clause di mana frasa untuk penjelasan kata sifat atau keterangan.
Tetapi apakah kamu tahu, kalau penggunaannya bisa lebih disingkat? Tentu saja, di mana penggunaan frasa ini dikenal dengan participle phrase. Yuk, intip penjelasan lebih lengkap di bawah ini, ya.
Pengertian Participle Phrase
Participle phrase merupakan gabungan penggunaan participle, complement dan modifier. Frasa ini sebenarnya menyerupai adjective atau adverb clause.
Hanya saja, perbedaannya penggunaannya lebih disingkat. Pengunaannya sebagai kata sifat atau keterangan pada kata yang dimodifikasi.
Cara Penggunaan
Cara penggunaannya sama dengan adverb atau adjective clause, hanya mengurangi jumlah katanya saja (reduced clauses).
Tetapi, agar participle phrase dapat menerangkan suatu kalimat perlu dipastikan bahwa subjek dari independent dan subordinated clauses sama.
Ada beberapa aturan dalam menggunakannya, seperti :
- Menggunakan kata sifat memiliki akhiran -ing (present tense) atau -ed, -en, -d, -t, -n, dan -ne (past tense), di mana berfungsi untuk memberikan keterangan pada noun atau pronoun.
- Terdiri dari participle beserta komplemen, modifier dan objek kalimat.
- Kalimat memiliki noun atau pronoun jelas.
- Diletakkan berdampingan dengan noun atau pronoun, jangan sampai terpisahkan.
- Menggunakan koma apabila terdapat di awal, memotong dan di belakang kalimat jika terpisah dari kata yang dideskripsikannya.
- Participle Phrase Berupa Adjective
Fungsinya dalam menjadikan suatu klausa terikat sebagai kata sifat. Jika ingin menggunakannya, pastikan setiap klausa memiliki kesamaan subjek dan konektor (kata menghubungi antara klausa dengan klausa lainnya) berfungsi sebagai subjek kalimat.
Contohnya seperti di kalimat ini:
- Adjective Clause: The woman who strolls at that market is my Piano tutor.
- Participle Phrase: The woman strolling at that market is my Piano tutor.
(Artinya: Wanita yang sedang jalan-jalan di pasar itu adalah guru pianoku).
Apabila kamu analisis perbedaan kalimat di atas, bahwa pada adjective clause memperlihatkan konektor “who” dan verb bentuk simple present orang ketiga “strolls”. Klausa ini memodifikasi subjek dari klausa utamanya, sehingga dapat direduksi.
Cara mengubahnya menjadi participle phrase hanya menghilangkan konektor dan kata kerja diubah menjadi present participle, seperti pada kata “strolling” di kalimat kedua. Selain digunakan dalam kalimat aktif, ini juga bisa dipakai di kalimat pasif seperti :
- Adjective Clause: The apple pie which was baked by my sister is very sour.
- Participle Phrase: The apple pie baked by my sister is very sour.
(Artinya: pai apel yang dimasak kakak perempuan saya sangat asam).
Seperti sebelumnya, di mana pada participle phrase mereduksi “which was baked” menjadi “baked” yang memberikan modifikasi pada kata “apple pie”.
- Participle Phrase Berupa Adverb
Fungsinya sebagai kata keterangan, dimana dalam bentuk klausa terikat. Agar adverb dapat diubah menjadi participle phrase, maka perlu dipastikan subjek pada klausa bebas dan terikat sama. Penggunaannya hanya mereduksi subjek dan menambahkan base verb dengan “-ing”.
- Adverb Clause: Although it looks monotonous, that movie achieves Academy Awards.
- Participle Phrase: Although looking monotonous, that movie achieves Academy Awards.
(Arti kalimat: Meskipun terlihat membosankan, film itu berhasil meraih Academy Awards).
Apabila kedua kalimat di atas diperhatikan, maka kamu akan menemukan perbedaannya. Pada kalimat adverb clause yang memodifikasi “movie”, terdapat subjek “it” dan kata kerja “looks”.
Namun, setelah diubah menjadi participle phrase, subjek dihilangkan dan kata kerja diganti menjadi present participle “looking”.
Contoh Kalimat Participle Phrase
Kamu dapat melihat contohnya di bawah ini agar semakin mempertajam pemahamanmu.
- The chef baking the cookies is my uncle. (Koki yang memanggang biskuit itu pamanku).
- The girl wearing white dress is my cousin, Jenny. (Gadis yang menggunakan gaun putih itu adalah sepupuku, Jenny).
- The small brown dog drinking milk is Kate’s. (Anjing kecil berbulu coklat yang sedang minum susu itu kepunyaan Kate).
- The music listened to by a lot of listeners is very interesting. (Musik itu yang lagi banyak didengarkan orang sangat menarik).
- Bob, eating a lot of fast foods, gains weight. (Bob yang suka makan banyak junkfood itu beratnya semakin bertambah).
- Cindy, reading a lot of comic books, is good at drawing. (Cindy yang suka baca banyak komik itu jago menggambar).
- Standing beneath the tree, the boy is trying to search for his missing cat. (Anak laki-laki berdiri di bawah pohon itu sedang berusaha mencari kucingnya yang hilang).
- Because playing games without spare time to study, you are unable to achieve the best exam grade. (Karena kamu main terus tanpa meluangkan waktu untuk belajar, kamu tidak mendapat nilai tinggi).
- He has been very busy since working at that company. (Dia sangat sibuk sejak bekerja di perusahaan tersebut).
- Before leaving home, make sure all the doors are locked. (Sebelum pergi dari rumah, pastikan semua pintu terkunci).