Biologi

Pembelahan Sel: Fungsi – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Makhluk hidup tersusun atas sekumpulan sel-sel yang membentuk jaringan, organ, sistem organ, dan organisme. Dalam proses tumbuh kembangnya,  organisme akan selalu mengalami pembelahan sel untuk membentuk sel-sel baru yang beguna bagi pertumbuhan, perbaikan sel yang telah rusak, dan juga reproduksi makhluk hidup.

Konsep pembelahan sel sendiri pertama kali dikemukakan oleh seorang dokter berkebangsaan Jerman yang bernama Rudolf Virchow. Beliau mengemukakan teori sel yang disebut Omnis Cellula e Cellula yang berarti bahwa setiap sel itu berasal dari sel yang lain, sehingga sel memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri atau membelah diri.

Apa yang dimaksud dengan Pembelahan Sel?

Secara umum yang dimaksud dengan pembelahan sel adalah suatu proses dimana sebuah sel mengalami pembelahan diri menjadi dua atau lebih dan membentuk sel baru.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa pembelahan merupakan proses, perbuatan, cara untuk membelah. Sedangkan sel adalah bagian atau bentuk paling kecil dari organisme yang terdiri atas satu atau lebih inti, protoplasmam dan zat-zat mati yang dikelilingi selaput sel.

Sementara itu, dalam Kamus Biolog Oxford atau Oxford Dictionary of Biology edisi tahun 2008 karya Robert. S Hine disebutkan bahwa pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.

Fungsi Pembelahan Sel

Bagi sebuah organisme hidup, pembelahan sel memiliki sejumlah fungsi penting. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Fungsi Pertumbuhan
    Sel-sel melakukan pembelahan untuk fungsi pertumbuhan. Ketika sel-sel membelah dan bertambah banyak, maka akan terjadi pertambahan jumlah maupun ukuran pada makhluk hidup. Makin banyak sel dalam suatu makhluk  hidup, maka ukuran makhluk hidup tersebut akan semakin besar (tumbuh).
  • Fungsi Perbaikan
    Sel-sel melakukan pembelahan juga berfungsi untuk melakukan perbaikan atau regenerasi pada sel dan jaringan tubuh yang rusak sehingga bsa berfungsi kembali secara normal.
  • Fungsi Reproduksi
    Pembentukan sel-sel reproduksi juga terjadi melalui proses pembelahan sel. Misalnya saja pada proses pembentukan sperma dan ovum (sel telur). Selain itu, pada organisme uniseluler (bersel satu), perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel. Contohnya adalah pada amoeba, protozoa, dan selainnya.

Tujuan Pembelahan Sel

Adapun tujuan pembelahan sel adalah untuk:

  • Membentuk jaringan, baik dari sel lama maupun sel baru
  • Melakukan perbaikan atau penggantian sel yang sudah rusak
  • Menambah jumlah dan atau jenis sel
  • Membentuk sel-sel lain untuk tujuan tertentu.

Jenis Pembelahan Sel

Ada tiga jenis pembelahan sel, yaitu Amitosis, Mitosis, dan Meiosis. Berikut adalah penjelasan dan perbedaan antara ketiga jenis pembelahan tersebut.

Pembelahan Amitosis

Pembelahan amitosis terjadi pada organisme bersel satu (uniseluler) atau organisme yang hanya terdiri dari satu sel, seperti bakteri, Amoeba, Alga biru, Paramecium, dan Protozoa.

Pembelahan amitosis merupakan pembelahan yag terjadi tanpa melalui suatu tahapan tertentu. Pada pembelahan amitosis, nukleus membelah secara spontan menjadi dua. Hal ini terjadi karena sel pada organisme uniseluler tidak memili membran inti.

Proses pembelahan amitosis:

  • Kromosom-kromoson pada organisme uniseluler akan menggandakan diri atau melakukan duplikasi dengan menempel pada membran plasma.
  • Pada saat yang sama, sel juga akan memanjang dan bagian tengahnya melekuk ke dalam.
  • Kromosom-kromosom yang telah menggandakan diri akan terbagi ke dua sisi calon sel baru.
  • Kemudian terbentuk sekat atau dinding di bagian tengah lekukan tadi sehingga sel akan terpisah menjadi 2 sel baru.

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan sel yang melalui tahap-tahap yatu profase, metafase, anafase, dan telofase atau PMAT. Pembelahan ini akan menghasilkan dua sel anak yang memiliki sifat sama dengan induknya dan dapat membelah lagi.

Ciri-ciri dari pembelahan mitosis:

  • Jumlah kromosom anak adalah diploid (2n) yang identik dengan sel induknya
  • Terjadi dalam sel somatik/somatis (sel tubuh muda)
  • Bertujuan untuk regenerasi dan pertumbuhan.
  • Berlangsung dalam satu kali tahap PMAT

Tahap-tahap dalam pembelahan mitosis:

  • Profase
    Profase adalah tahap pembelahan sel mitosis yang paling banyak memerlukan energi dan juga membutuhkan waktu paling lama. Proses yang terjadi selama pembelahan ini adalah:
    • Sel induk membelah dan menunjukkan gejala terbentuknya dua sentriol dan sentrosom.
    • Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen
    • Butiran kromatin memanjang membentuk benang kromatin
    • Benang kromatin akan memendek dan menebal menjadi kromosom
    • Kromosom akan mengganda membentuk kromatid.
    • Selubung inti sel pecah dan setiap kromatid akan menempel pada benang spindel di kinetokor
  • Metafase
    Pada fase ini, kromosom tampak jelas terlihat dan mudah diidentifikasi. Proses metafase memerlukan energi yang sedikit dan waktu yang singkat. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:
    • Membran inti sudah hilang
    • Kromosom berada di ekuator bersama dengan sentromernya seakan-akan kromosom berpegangan pada benang gelendong pembelahan.
  • Anafase
    Proses yang terjadi pada fase anafase adalah:
    • Kromatid bergerak menuju arah kutub-kutub yang berlawanan dengan dipandu oleh kinetokor yang masih melekat pada benang spindel.
    • Pergerakan kromosom tersebut sangat dipengaruhi oleh enzin dynein.
  • Telofase
    Proses yang terjadi pada fase telofase adalah:
    • Kromatid-kromatid berkumpul pada kutub-kutub
    • Benang gelendong pembelahan menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali.
    • Membran inti dan nukelus kembali tampak.
    • Terjadi proses sitokinesis atau pembagian sitoplasma yang dimulai dari bagian ekuator yang melekuk ke dalam hingga membelah sel induk menjadi dua.

Pembelahan Meiosis

Ciri-ciri pembelahan meiosis:

  • Menghasilkan gamet yang tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan
  • Mengahasilkan sel anak yang memiliki jumlah kromoson setengah dari kromosom sel induk
  • Terjadi pada organ reproduksi
  • Menghasilkan empat sel yang tidak identik, terjad pengurangan kromosom (reduksi)
  • Berlangsung dalam dua tahapan yakni pembelahan reduksi atau PMAT 1 dan  PMAT 2, tanpa diselingi interfase.

Tahap Meiosis 1

  • Profase 1
    Tahapan-tahapan dalam pembelahan profase 1 adalah:
    • Laptonema: benang kromatin berubah menjadi kromosom
    • Zigonema: kromosom homolog berpasangan membentuk struktur bivalen yang disebut sinapsis
    • Pakinema: bivalen mengganda sehingga membentuk 4 pasangan kromatin yang disebut tetrad.
    • Diplonema: terjadi pindah silang atau cross over
    • Diakinesis : nukleus dan membran inti hilang dan terbentuk benang spindel yang lengkap.
  • Metafase 1
    Pada fase ini, tetrad yang terbentuk sebelumnya bergerak ke bidang ekuator atau bidang pembelahan sel.
  • Anafase 1
    Tetrad berpisah dan bergerak ke kutub sel yang berlawanan tanpa pemisahan sentromer
  • Telofase 1
    Kromosom telah sampai di kutub pembelahan, nukleus dan membran inti kembali terbentuk, kromoson berubah menjadi kromatin dan benang spindel hilang. Pada fase ini terbentuk sel anak yang haploid (n)

Tahap Meiosis 2

Pada tahap meiosis 2 terjadi pembelahan seperti pada pembelahan mitosis, akan tetapi sel-selnya haploid.

  • Profase 2
    Benang kromatin menjadi kromosom (2 kromatid), membran inti dan nukleus lenyap membentuk benang spindle.
  • Metafase 2
    Kromosom bergerak menuju ekuator atau bidang pembelahan sel
  • Anafase 2
    Kromosom berpisah dan bergerak ke kutub sel berlawanan
  • Telofase 2
    Kromosom sampai ke kutub dan membentuk benang-benang kromatin. Membran inti dan nukleus kembali muncul dan benang spinel lenyap. Terjadi proses sitokinesis dan terbentuk 4 sel haploid.

Perbedaan dari ketiga jenis pembelahan sel tersebut adalah:

AmitosisMitosisMeiosis
Terjadi pada organise uniselulerTerjadi pada organisme multiselulerTerjadi pada organisme multiseluler
Terjadi secara spontan, tanpa melalui tahapan-tahapan tertentuTerjadi dalam satu tahap PMAT, yaitu : profase, metafase, anafase, dan telofaseTerjadi dalam 2 tahap PMAT, yaitu: PMAT 1 atau pembelahan reduksi yang mengubah kromosom diploid menjadi haploidPMAT 2 yang prosesnya sama dengan pembelahan mitosis tetapi dengan sel yang haploid

Contoh Pembelahan Sel

Berikut adalah contoh pembelahan sel

  • Pembelahan Amitosis pada Amoeba
  • Pembelahan Mitosis
  • Pembelahan Meiosis

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah:

  • Pembelahan sel merupakan proses terbaginya suatu sel menjadi dua atau lebih sel baru yang disebut dengan anak sel.
  • Pembelahan sel berfungsi untuk pertumbuhan, regenerasi, dan juga reproduksi pada organisme
  • Ada tiga jenis pembelahan sel, yaitu pembelahan amitosis, mitosis, dan meiosis.
  • Pembelahan amitosis terjadi pada organisme uniseluler, sedangkan pembelahan mitosis dan meiosis terjadi pada organisme multiseluler.