Daftar isi
Dalam hidup, setidaknya kita pernah membaca 1 buku novel. Sebut saja, novel Harry Potter karya J.K. Rowling, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer atau novel-novel seru dan menarik karya Tere Liye.
Novel yang sering kita baca atau temui di toko-toko buku, pasti berisi ratusan halaman dan sangat tebal. Berbeda dengan cerpen yang isinya ringkas dan tipis, bahkan seringkali jika dijadikan buku, bentuknya menjadi kumpulan cerpen. Meski memiliki bentuk yang sangat tebal dan padat, jalan cerita novel tergolong seru dan layak dibaca hingga selesai.
Jika novel memang semenarik itu, lantas apa sih sebenarnya novel itu? Berikut pengertian novel menurut para ahli.
Dalam pandangan Aristoteles, novel merupakan wujud dari segala hal yang berbentuk universal atau konsep-konsep yang umum. Meski begitu, novel bukanlah jiplakan dari dunia nyata.
Esten mengartikan novel sebagai sebuah karya sastra yang proses penulisannya bersinggungan dengan kenyataan yang ada di dalam masyarakat. Hal tersebut berbentuk realitas objektif yang berupa peristiwa, norma, nilai, pandangan hidup dan aspek lain yang ada di masyarakat.
Wellek dan Werren berpendapat, novel adalah salah satu jenis sastra yang memiliki unsur bentuk dan unsur isi. Unsur bentuknya meliputi fakta, sarana dan tema cerita. Sementara unsur isi berisi ide dan emosi yang berkaitan di dalamnya.
Dalam pengertian Abrams, ia menjelaskan makna novel dari asal katanya dalam bahasa Italia yakni ‘novelia’, yang berarti sebuah barang baru yang kecil. Hal tersebut kemudian dimaknai sebagai sebuah cerita yang berbentuk prosa.
Scholes mengartikan novel sebagai sebuah cerita yang berhubungan dengan sebuah kejadian nyata atau bisa jadi fiksional, yang tergambar dalam pikiran penulis dan merupakan hasil dari pengamatan realitas.
Dalam mendefinisikan novel, tarigan berpendapat bahwa novel adalah sebuah cerita berbentuk prosa yang masuk dalam kategori fiktif dengan panjang tertentu. Novel yang sering disebut roman ini, menggambarkan para tokoh yang berperan didalamnya, menjelaskan gerak dan adegan nyata yang representatif, dengan penggambaran alur yang kusut atau kacau.
Menurutnya, novel harus menyajikan cerita yang bergantung pada tokoh dan menghadirkan lebih dari satu impresi, efek serta emosi di dalamnya.
Tukam mengartikan novel dengan sangat singkat. Menurutnya, novel adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa, yang dibangun dengan unsur-unsur intrinsik di dalamnya.
Novel merupakan sebuah karya prosa yang ditulis berdasarkan khayalan penulisnya atau fiksi, dengan bentuk yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.
Sumardjo menyebut, novel adalah bentuk sastra yang sangat populer di dunia. Ini adalah salah satu sastra yang paling banyak dicetak dan beredar di masyarakat luas.
Sayuti berpendapat bahwa pengertian novel selalu dipertentangkan dengan cerpen. Perbedaan di antara keduanya ialah cerpen lebih pada isinya yang intens, sementara novel lebih luas. Ia menyebut, novel yang bagus berisi cerita yang memuat kompleksitas, yakni kemampuan untuk mendeskripsikan cerita secara penuh dan menciptakan dunia yang utuh di dalamnya.
Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya memuat berbagai nilai-nilai kehidupan seperti budaya, sosial, moral dan pendidikan.
Rostamaji mendefinisikan novel sebagai suatu jenis karya sastra yang terbentuk oleh unsur instrinsik dan unsur ekstrinsiknya. Menurutnya, kedua unsur tersebut lah yang berpengaruh dan penting dalam penulisan novel.
Novel merupakan bentuk karya sastra yang isinya mencerminkan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai budaya, sosial, pendidikan dan moral.
Agus berpendapat bahwa sastra adalah sebuah karya yang isinya terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik yang saling berpengaruh satu sama lain.
Yuni mendefinisikan novel sebagai sebuah sastra yang isinya mengandung nilai-nilai budaya, sosial, pendidikan dan moral.
Virginia menjelaskan novel sebagai sebuah eksplorasi yang merenungkan dan melukiskan bentuk-bentuk tertentu yang memiliki pengaruh, ikatan, hasil dan berkaitan dengan hubungan manusia.
Novel merupakan sebuah karya yang berbentuk prosa dan fiktif, dengan penulisan naratif dan cerita.
Novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang, berisi rangkaian cerita kehidupan suatu tokoh dengan orang-orang di sekelilingnya. Dalam penulisannya juga menonjolkan watak dan sifat setiap tokohnya.
Seperti yang disebut beberapa pengertian di atas, novel memiliki 2 unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Sebuah karya novel harus terdiri dari beragam unsur intrinsik, diantaranya adalah:
Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang berada di luar unsur intrinsik. Hal ini meliputi latar belakang penciptaan novel, biografi penulis, unsur sosial, budaya dan nilai-nilai lainnya yang dimiliki penulis. Penafsran unsur-unsur ini dapat mengakurasi pemaknaan isi dari novel yang dibuat oleh novelis. Secara jelas berikut unsur ekstrinsik novel:
Berikut ciri-ciri novel yang didalamnya termasuk syarat suatu karya disebut novel.
Jenis novel terbagi menjadi 3, yaitu:
Novel memiliki beragam struktur dalam pembentukannya, yaitu: