Daftar isi
Selain kata atau kalimat yang dicetak miring, kita pasti menemukan huruf, kata, atau kalimat yang dicetak tebal. Huruf tebal merupakan huruf yang ditulis, diketik, atau dicetak dengan tebal atau berat. Huruf tebal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan huruf yang dicetak tebal atau berat. Tujuan suatu huruf, kata atau kalimat dibuat tebal adalah menekankan perbedaan daripada kata yang lainnya.
Dalam cetakan komputer, huruf tebal dicetak tebal (bold), sedangkan pada tulisan tangan atau ketikan manual, huruf tebal digantikan dengan ditulis dengan garis bawah ganda.
Berikut ini huruf tebal digunakan untuk:
Contohnya:
Contohnya:
DAFTAR ISI
Contohnya:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Morfologi merupakan bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya (Kridalaksana:2008). Menurut Ramlan (1985), morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk- beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. Dalam morfologi kata dipandang sebagai satuan terbesar, sedangkan satuan terkecil ialah morfem. Proses morfologi dalam bahasa Indonesia terbagi atas tiga proses yakni, proses pembubuhan afiks (afiksasi), proses pengulangan (reduplikasi), dan proses pemajemukan (komposisi) (Ramlan, 1987: 51-52) …………………….dst.
Contohnya:
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbedaan Derivasi dan Infleksi ………………………………………7
Tabel 2 Kata Berimbuhan ……………………………………………………………… 8
Tabel 3 Perbedaan Kalimat dan Klausa ………………………………………. 9
DAFTAR LAMBANG
a Kecepatan 20
b vektor 35
INDEKS
semiotics 3, 25, 47, 31
sentence 34, 50, 65, 66
sentence meaning 34
DAFTAR SINGKATAN
BI : Bahasa Indonesia
O : objek
S : subjek
Prep : preposisi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ………………………………….. 78
Lampiran 2 Daftar Kehadiran ………………………………………….. 79
Lampiran 3 Rancangan ……………………………………………………….80
lema adalah entri dalam kamus atau kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain yang diberikan dalam entri. Sementara, sublema atau subentri adalah masukan kamus berikut keterangannya yang merupakan bagian yang diturunkan dari lema.
Contohnya:
guna n 1 manfaat: belajar menari tentu ada –nya …. 2 fungsi: apakah — awalan “ber-” pada kalimat itu? …. 3 kebaikan: tidak tahu membalas —
menggunakan v memakai: tidak baik ~ kekerasan
tergunakan v dapat digunakan: koran bekas dari barang tidak berguna menjadi barang ~
berguna v mendatangkan kebaikan (keuntungan): olah raga rutin sangat ~ bagi kesehatan kita
kegunaan n 1 faedah: saya tidak tahu~ barang itu 2 kepentingan: untuk ~ umum
Huruf tebal juga dapat digunakan pada kata yang telah ditulis miring. Perhatikan contoh berikut ini.
Catatan: huruf tebal tidak digunakan untuk penegasan huruf atau kata tertentu yang bertujuan untuk menegaskan dari bagian lainnya karena kegunaan tersebut merupakan kegunaan huruf miring.
Penggunaan antara huruf miring dan huruf tebal seringkali terbalik. Oleh karena itu, di bawah ini disajikan beberapa contoh kesalahan penggunaan huruf tebal dan huruf miring.
Misalnya: