Daftar isi
Jika di dalam pendekatan belajar ada pembelajaran berbasis proyek, maka di dalam penilaian pun ada penilaian berbasis proyek. Lalu, apa itu penilaian berbasis proyek dan hal apa saja yang menjadi bahan penilaian tersebut? Selengkapnya akan diulas di bawah ini.
Penilaian proyek adalah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap suatu tugas yang harus dikerjakan dalam periode tertentu. Tugas tersebut dapat berupa investigasi mulai dari tahap perencanaan, mengumpulkan data, pengorganisasian, pengolahan serta penyajian data.
Penilaian proyek ini dapat dilakukan untuk mengetahui pemahaman kemampuan mengaplikasikan, kemampuan menyelidiki, dan kemampuan menginformasikan siswa pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
Dalam penilaian proyek ini biasanya menerapkan metode belajar yang memecahkan masalah sebagai langkah awal untuk mengumpulkan serta mengintegrasikan pengetahuan baru atas pengalamannya dalam kegiatan secara nyata.
Sebagaimana penilaian lain pada umumnya, penilaian proyek memiliki ciri-ciri yang membedakan antara penilaian ini dan penilaian lain. Adapun ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.
Dalam penilaian proyek, seorang guru akan mengintegrasikan antara pengetahuan serta keterampilan siswanya. Dengan begitu, guru mendapatkan dua objek penilaian sekaligus. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang baik karena tidak semua jenis penilaian dapat menggabungkan antara pengetahuan serta penilaian.
Dalam praktiknya, penilaian proyek ini kerap menggunakan metode kooperatif learning. Metode kooperatif learning adalah sebuah metode yang didalamnya mengharuskan siswa untuk dapat berperilaku kooperatif selama pembelajaran berlangsung.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk perseorangan maupun kelompok. Dengan begitu, guru dapat melakukan dua penilaian sekaligus yakni secara individu dan kelompok. Hal ini tentunya jauh lebih efisien dan tidak memakan waktu yang lama.
Penilaian proyek memiliki fungsi sebagai berikut ini:
Penilaian proyek memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada para guru mengenai apa yang mereka butuhkan untuk pembelajaran yang lebih berkualitas. Penilaian yang dilakukan secara mendalam serta berkelanjutan merupakan jantungnya pelajaran berbasis proyek.
Dengan melakukan penilaian guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik. Selain itu, guru dapat membenahi apa saja yang dirasa kurang selama ini. Sehingga, nantinya pembelajaran akan semakin menarik dan berkesan bagi siswa.
Guru terlebih dahulu proyek apa saja yang akan siswa jalankan selama satu tahun ini. Hal ini berguna untuk memberikan kejelasan pada pembelajaran.
Guru perlu menjadwalkan kapan proyek dimulai, kapan proyek harus diselesaikan. Hal ini berguna agar siswa menjadi lebih disiplin dengan proyek yang diberikan. Selain itu juga untuk mengefisiensi waktu pembelajaran.
Sebelum siswa diberikan proyek, guru perlu menjelaskan terlebih dahulu terkait proyek yang akan dikerjakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan salah satu contoh proyek yang sebelumnya telah dibuat. Dengan begitu, siswa akan paham dengan apa yang akan dikerjakannya.
Guru perlu mendorong siswa agar mengembangkan kriteria dalam penilaian kualitas proyek yang telah selesai dibuat. Penilaian itu dapat dilakukan baik itu dari segi penampilan penemuan serta pemberian informasi.
Guru memerintahkan siswa untuk mempelajari rubrik yang sebelumnya telah diberikan. Hal ini berguna untuk mengembalikan pengetahuan pada diri siswa. Jangan sampai apa yang telah dipelajari dilupakan begitu saja.
Guru seharusnya dapat mendorong siswa untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan. Selain itu, siswa dapat menyelesaikan proyek ini dengan meminta bantuan sekolah.
Banyak sekali siswa yang merasa tak percaya diri dengan proyek yang telah dikerjakannya. Mereka cenderung malu untuk menyajikan hasil proyek. Maka dari itu, guru sudah seharusnya dapat mendorong siswa untuk percaya diri atas apa yang telah mereka hasilkan.
Tahap terakhir merupakan tahap penilaian. Siswa menyerahkan hasil proyek untuk dinilai oleh guru. Kemudian guru melakukan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Berikut ini contoh penilaian proyek yang dapat dilakukan pada mata pelajaran IPA Kelas 6 SD:
Memahami mengenai pentingnya menghemat energi
Membuat suatu proyek dengan menggunakan energi listrik misalnya dapat berupa bel listrik, alarm, model lampu ataupun mobil-mobilan.
Guru beserta peserta didik menentukan bersama karya apa yang akan dibuat misalnya pembuatan lampu lalu lintas. Kemudian siswa membagi tugas pada kelompok masing-masing.
Setelah itu, siswa menyiapkan bahan, peralatan ataupun aksesoris yang akan digunakan dalam pembuatan proyek. Siswa melakukan rancangan dan membuat model proyek. Terakhir, siswa merakit rangkaian listrik pada model lampu lalu lintas.
Setelah pemberian tugas dan penentuan proyek apa yang akan digunakan, guru dapat melakukan penilaian. Misalnya saat siswa melakukan diskusi dengan anggota kelompoknya.
Atau dapat pula saat sedang mengerjakan, menyajikan dan hasil akhir dari proyek. Saat melakukan penilaian guru harus berpedoman pada kriteria penilaian yang telah ditentukan sebelumnya.
Penilaian proyek berkaitan erat dengan pembelajaran berbasis proyek. Maka dari itu, kekurangan pada penilaian ini masih ada kaitannya dengan kekurangan pada pembelajaran berbasis proyek. Adapun kelemahan pada penilaian ini adalah sebagai berikut.
Penilaian proyek adalah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap suatu tugas yang harus dikerjakan dalam periode tertentu. Dalam penilaian proyek, seorang guru akan mengintegrasikan antara pengetahuan serta keterampilan siswanya.
Dengan begitu, guru mendapatkan dua objek penilaian sekaligus. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang baik karena tidak semua jenis penilaian dapat menggabungkan antara pengetahuan serta penilaian.
Penilaian proyek memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada para guru mengenai apa yang mereka butuhkan untuk pembelajaran yang lebih berkualitas. Penilaian proyek berkaitan erat dengan pembelajaran berbasis proyek.
Maka dari itu, guru terlebih dahulu menentukan proyek apa saja yang akan siswa jalankan selama satu tahun ini. Hal ini berguna untuk memberikan kejelasan pada pembelajaran.
Dengan melakukan penilaian, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa akan lebih bersemangat untuk belajar agar mendapatkan nilai yang maksimal. Namun, di samping itu, penilaian ini memerlukan waktu yang relatif banyak sehingga dianggap tidak efisien.