Daftar isi
- Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek
- Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
- Tujuan Pembelajaran Berbasis Proyek
- Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek
- Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
- Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek
- Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek
- Kekurangan Pembelajaran Berbasis Proyek
Selama ini proyek sering diidentikan dengan SMK. Namun, pada kenyataannya, hal tersebut dapat berlaku di sekolah umum lainnya. Salah satu hal yang mendukungnya adalah adanya pembelajaran berbasis proyek. Apa itu pembelajaran berbasis proyek? Selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek
Menurut Stoller, pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang menggunakan menggunakan proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan serta keterampilan.
Pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL) adalah model atau metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru atas pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran ini dirancang untuk dipakai pada permasalahan kompleks yang dibutuhkan peserta didik dalam menginvestigasi dan memahaminya.
Pembelajaran berbasis proyek menekankan pada kegiatan siswa dalam menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis hingga menampilkan produk pembelajaran atas pengalaman nyata. Produk yang disebut merupakan hasil dari proyek yang berupa barang/jasa dalam berbagai bentuk seperti desain, skema, serta karya tulis dan karya seni lainnya.
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
- Siswa menentukan keputusan mengenai kerangka kerja.
- Terdapat permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada siswa saat berlangsungnya pembelajaran.
- Siswa menentukan dan menemukan solusi dari permasalahan yang telah diajukan.
- Siswa bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan masalah.
- Proses evaluasi dilaksanakan secara berlanjut.
- Secara berkala, siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Hasil atau produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar akan dilakukan evaluasi secara kualitatif.
- Suasana pembelajaran yang dilaksanakan sangat pengertian terhadap kesalahan serta perubahan yang terjadi.
Tujuan Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang menekankan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan proyek serta tugas-tugas lainnya. Pelaksanaan pembelajaran memberikan siswa peluang untuk mengkontruksikan tugas yang telah diberikan guru dengan hasil akhirnya berupa sebuah produk.
Adapun tujuan dari pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut:
- Untuk mendapatkan pengetahuan serta keterampilan baru dalam pembelajaran.
- Adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah proyek.
- Siswa menjadi lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil akhir berupa produk yang nyata.
- Dapat mengembangkan serta meningkatkan keterampilan yang dimiliki siswa dalam mengelola sumber bahan atau alat dalam menyelesaikan tugas.
- Dapat meningkatkan kolaborasi siswa dalam pembelajaran yang bersifat kelompok.
Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek
Berikut ini prinsip-prinsip pembelajaran berbasis proyek.
- Pembelajaran ini berpusat pada siswa dengan menggunakan tugas berupa proyek di kehidupan nyata untuk dapat memperkaya pembelajaran.
- Tugas pada proyek yang diberikan pada penyelesaian proyek berdasarkan pada suatu tema yang sebelumnya telah ditentukan.
- Tema atau topik yang diangkat dalam pembelajaran dapat dikembangkan dari kompetensi dasar atau gabungan beberapa kompetensi dasar dalam suatu mata pelajaran. Oleh sebab itu, tugas proyek dalam satu semester hanya diperbolehkan hanya terdapat satu penugasan.
- Penyelidikan atau eksperimen yang dilakukan secara otentik dapat menghasilkan produk nyata. Produk tersebut nantinya akan mendapatkan tanggapan baik berupa saran maupun kritik yang dapat memperbaiki produk tersebut.
- Pembelajaran yang dirancang dilakukan dalam tatap muka dan penugasan mandiri yang difasilitasi dan diawasi oleh guru. Pertemuan yang dilaksanakan secara tatap muka dilakukan pada saat awal pertemuan ketika menentukan proyek serta di akhir pembelajaran saat menyusun laporan serta presentasi hasil dari proyek.
Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
- Menentukan pertanyaan mendasar
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan berupa esensial. Pertanyaan esensial merupakan pertanyaan yang dapat memberikan penugasan pada peserta didik dalam melakukan aktivitas. Pengambilan topik sesuai dengan kenyataan pada dunia nyata dengan dimulai dari sebuah investigasi yang mendalam.
- Melakukan desain perencanaan proyek
Perencanaan yang dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan demikian, peserta didik akan lebih aktif dalam kegiatan proyek. Perencanaan dapat berisi mengenai aturan main, pemilihan kegiatan yang mendukung dalam menjawab pertanyaan, serta mengetahui alat dan bahan yang akan digunakan dalam menyelesaikan proyek.
- Penyusunan Jadwal
Pengajar beserta peserta didik berkolaborasi untuk menyusun jadwal aktivitas dalam penyelesaian proyek. Adapun tahapan dalam proses ini adalah membuat timeline, membuat deadline untuk penyelesaian, merencanakan cara baru bersama peserta didik, pebimbingan peserta didik saat melakukan proyek, dan peserta didik melakukan penjelasan dengan cara memilih satu cara.
- Pengawasan peserta didik terhadap kemajuan proyek
Guru memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan peserta didik. Pengawasan yang dilakukan oleh guru dilaksanakan dengan cara guru memberikan fasilitas kepada peserta didik atau dengan kata lain guru berperan sebagai mentor.
- Pengujian Hasil
Penilaian dilakukan untuk membantu seorang pengajar dalam mengukur tercapainya standar, mengevaluasi kemajuan peserta didik, untuk memberikan umpan balik atas pemahaman siswa dan membantu penyusunan strategi pembelajaran selanjutnya.
- Pengevaluasiaan Pengalaman
Pada tahap akhir proses pembelajaran, guru serta siswa akan melakukan kegiatan refeleksi terhadap aktivitas serta hasil proyek yang telah dijalankan. Proses ini dilaksanakan secara individu maupun kelompok.
Pengajar serta sisa mengembangkan diskusi dalam rangka perbaikan kinerja selama pembelajaran berlangsung sehingga akhir akan menemukan sebuah temuan baru yang dapat menjawab permasalahan yang terjadi.
Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek dapat dimulai dengan memunculkan pertanyaan umum dan peserta didik dibimbing untuk melakukan sebuah proyek yang telah diintegrasikan dengan kurikulum yang telah ada PBP ini merupakan investigasi yang mendalam mengenai sebuah topik di dunia nyata.
Setiap peserta didik memiliki perbedaan dengan model pembelajaran ini para peserta didik diberikan kesempatan untuk menggali materi sesuai dengan cara masing-masing. Sejatinya, pembelajaran ini bisa dikatakan sebagai realisasi dari konsep pendidikan berbasis produksi yang ada di SMK.
Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek
- Dapat meningkatkan motivasi belajar yang ada dalam diri siswa serta mendorong kemampuan mereka untuk dapat melakukan pekerjaan penting.
- Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan.
- Dapat membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil dalam memecahkan permasalahan yang dinilai kompleks.
- Dapat meningkatkan kolaborasi sebab di dalam pembelajaran siswa dan guru dituntut untuk melakukan kolaborasi.
- Dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam mengelola sumber belajar.
- Dapat memberikan peserta didik pengalaman dalam pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasikan proyek.
Kekurangan Pembelajaran Berbasis Proyek
- Membutuhkan biaya yang relatif tinggi sebab memerlukan banyak peralatan yang harus disediakan untuk mendukung jalannya pembelajaran.
- Terdapat beberapa siswa yang akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran terutama bagi siswa yang memiliki kelemahan dalam mengumpulkan informasi.
- Terdapat peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok. Sehingga, peserta didik tidak sepenuhnya aktif dalam pembelajaran.
- Saat kelompok diberikan topik yang berbeda, ditakutkan ada beberapa siswa yang tak paham akan topik tersebut.