Daftar isi
Penjualan dan pemasaran yang efektif memiliki dampak besar pada keberlanjutan bisnis. Namun, setiap perusahaan tentu memiliki banyak perbedaan di antara mereka, sehingga perusahaan akan memilih teknik yang sesuai dengan kepribadiannya.
Di antara sekian banyak teknik penjualan, salah satu yang sering digunakan pelaku bisnis adalah direct selling, manual atau menggunakan software point of sale, yang dapat membantu mempermudah proses jual beli bisnis.
Sangat efektif menggunakan perangkat lunak ini karena murah dan dapat membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Berikut adalah diagram perhitungan untuk Anda ketahui tentang harganya.
Dengan menggunakan software penjualan terbaik, Anda dapat menjual dengan lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih efisien. Anda juga dapat meningkatkan produktivitas tim penjualan Anda dengan perangkat lunak penjualan.
Penjualan langsung adalah suatu cara penjualan jasa atau barang oleh seorang pemasar jaringan melalui mitra usaha yang berlangsung secara langsung atau langsung dengan konsumen di lingkungan yang mapan, sekolah non komersial, misalnya melalui rumah, di atau di tempat lain. Teknik ini menghilangkan fungsi perantara dalam proses distribusi, sehingga perusahaan mengirimkan produk langsung ke konsumen.
Menurut SNOV, penjualan langsung adalah proses atau sistem penjualan produk yang dilakukan di lingkungan non-komersial. Contoh penjualan langsung seperti akomodasi, toko online atau tempat lain yang bukan toko resmi.
Dengan kata lain, penjualan langsung menghilangkan fungsi perantara yang biasanya terlibat dalam proses distribusi, seperti pedagang grosir dan pusat distribusi regional. Sebaliknya, dengan penjualan langsung, produk dikirim langsung dari produsen ke perusahaan yang akan menjualnya, kemudian ke distributor, dan akhirnya ke konsumen.
Pada umumnya produk yang dijual melalui teknik penjualan langsung tidak dapat ditemukan di toko ritel biasa. Jadi satu-satunya cara untuk membeli produk adalah mencari distributor yang menjualnya.
Sebenarnya, teknik penjualan langsung sering dikaitkan dengan pemasaran jaringan. Namun, pendekatan tunggal ini juga dapat ditemukan dalam rencana pemasaran perusahaan B2B.
Banyak perusahaan memilih teknik penjualan langsung untuk menjual produknya. Perusahaan memilih teknik langsung ini karena sejumlah alasan. Perseroan memandang penting hal-hal berikut untuk usahanya, yaitu:
Seperti yang kita ketahui bersama, penjualan langsung menghubungkan perusahaan penjualan dengan konsumen tanpa memerlukan perantara. Akibatnya, penjual akan berhadapan langsung dengan konsumen dan berinteraksi secara kuat dalam proses penjualan.
Hubungan erat antara penjual dan konsumen tidak terbatas pada transaksi jual beli. Tetapi juga mencakup komunikasi tentang umpan balik pelanggan, keluhan dan testimonial tentang produk yang kami jual.
Kemampuan untuk membangun hubungan ini adalah salah satu faktor kunci dalam penjualan saat ini. Semoga dapat membangun loyalitas pelanggan dan mendapatkan feedback pelanggan setelah menggunakan produk. Mulai sekarang, umpan balik ini akan membantu produsen mengembangkan produk mereka lebih baik lagi.
2. Dengan Penjualan Langsung, Ada Pelayanan Nyata dari Produsen yang Dirasakan Langsung oleh Pelanggan
Berkat hubungan langsung ini, penjual akan berusaha untuk menjaga hubungan yang kuat dan selalu terpelihara dengan baik dengan konsumennya. Karena kesalahan kecil juga bisa merusak citra perusahaan di mata konsumen, termasuk calon konsumen nantinya.
Misalnya, seorang konsumen mengalami masalah saat menggunakan produk yang telah dibelinya, kemudian konsumen menghubungi penjual tetapi tidak ada tanggapan. Tentunya hal ini akan mempengaruhi bagaimana perasaan konsumen, tidak hanya tentang produk tetapi juga tentang pelayanan penjual.
Selain produk yang dijual, tentunya pelayanan merupakan hal yang penting bagi produsen karena dapat menimbulkan citra baik atau buruk di mata konsumen. Apalagi dengan adanya media sosial memudahkan pelanggan untuk menuliskan keluhan atau komplain atas pelayanan yang mereka terima dari produsen. Oleh karena itu, sebagai produsen, keluhan ini harus segera diselesaikan jika citra perusahaan mereka tidak tercoreng.
3. Produsen Memiliki Lebih Banyak Fleksibilitas dalam Mengembangkan dan Membuat Produk
Hubungan yang baik dapat memudahkan konsumen dalam mengungkapkan kebutuhan yang ingin dipuaskan melalui produk penjual. Selain itu, konsumen juga dapat menularkan pengalamannya menggunakan produk yang telah dibelinya.
Saran-saran tersebut selanjutnya dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada. Sehingga produk yang baru diluncurkan perusahaan dapat lebih memahami keinginan konsumen.
Untuk dapat bergabung dengan jaringan peritel modern, Anda harus melalui proses panjang yang akan memakan waktu lama. Jika disetujui, mereka harus mendistribusikan produk mereka ke toko berantai, yang juga sangat memakan waktu.
Hanya dengan begitu produsen akan tahu apakah produknya diterima dengan baik oleh masyarakat atau tidak. Lain halnya jika Anda berjualan langsung, yang bisa mendapatkan respon lebih cepat dari masyarakat tentang produknya. Untuk dapat melakukan penilaian sesegera mungkin untuk pengembangan lebih lanjut.
4. Mempermudah Pengendalian Proses Distribusi
Penjualan langsung memudahkan produsen untuk mengontrol proses distribusi untuk meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh banyak pihak dalam proses distribusi. Namun, penjualan langsung ini membutuhkan dana yang besar dan sumber daya manusia yang terampil untuk mendukungnya.
Pada dasarnya untuk melakukan penjualan langsung harus menyesuaikan dengan kondisi dan situasi serta produk yang akan dijual, terutama untuk bisnis baru. Produsen harus menghitung biaya dengan cermat jika ingin menjual langsung, jangan sampai rusak.
Selain itu, cara pemasaran ini juga membutuhkan orang-orang yang kompeten di bidangnya, sehingga komunikasi dan sikap menjadi salah satu pertimbangan utama bagi produsen untuk memilih sumber daya manusianya.
Penjualan langsung adalah salah satu saluran distribusi yang perlu dipertimbangkan untuk alasan yang disebutkan di atas. Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, metode direct selling tentunya akan berkembang biak ke arah yang lebih efisien.
Penjualan langsung secara umum dibagi menjadi tiga kategori. Kategori ini membagi penjualan langsung berdasarkan cara penjual mengkomunikasikan produknya kepada calon konsumen.
Nah, jika Anda ingin memasuki dunia penjualan, ada tiga bentuk penjualan langsung yang perlu Anda pahami. Secara umum, ketiga bentuk penjualan itu saling bergantung dan sering digunakan bersama-sama.
Menurut Anda, apa tiga bentuk penjualan langsung yang dapat berguna untuk penjualan bisnis? penjelasannya adalah sebagai berikut:
Jenis direct selling pertama yang biasa digunakan oleh bisnis non-komersial adalah single level direct sales. Artinya, strategi penjualan langsung ini diterapkan secara langsung saat perusahaan melakukan kampanye toko atau peluncuran produk.
Dengan metode ini, tim penjualan akan mendapatkan komisi dan uang tambahan dari perusahaan yang menggunakan layanan mereka.
Jenis penjualan langsung berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah Penjualan Terorganisir atau Party Planned. Berbeda dari penjualan langsung satu tingkat, metode penjualan ini adalah ketika ada banyak objek.
Biasanya, sebelum menggunakan teknik penjualan pesta atau perencanaan pesta, perusahaan akan mengadakan acara sosial di mana mereka menawarkan produk kepada pelanggan.
Selanjutnya, perwakilan penjualan akan mendorong calon pelanggan untuk mengadakan acara serupa untuk memamerkan produk perusahaan. Dengan inisiatif ini, teknik host atau party-plan sering dipandang sebagai alternatif yang baik untuk rencana bisnis perusahaan di masa depan.
Jenis direct selling selanjutnya adalah multi level marketing. Ya, teknik penjualan ini sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Tidak seperti metode lainnya, model penjualan MLM berfokus pada perekrutan anggota baru, bukan penjualan produk.
Juga, yang membedakan MLM dari jenis penjualan langsung lainnya adalah pendapatan yang akan diterima penjual darinya. Mereka akan menerima pendapatan dalam bentuk komisi serta hasil penjualan mitra bisnis yang telah direkrut ke dalam perusahaan.
Seperti yang dijelaskan, penjualan langsung adalah contoh metode penjualan yang fleksibel. Dalam arti tertentu, dapat digunakan oleh berbagai jenis bisnis di industri yang berbeda, seperti toko ritel, perumahan, dan online.
Metode penjualan ini juga diklasifikasikan menjadi tiga jenis yang berbeda dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Namun, kesuksesan dalam penjualan langsung dapat dicapai dari hal yang sama yang membuat bisnis lain sukses.
Instruksi untuk melakukannya sama terlepas dari industri dan jenis metode yang Anda gunakan. Nah, berikut beberapa tips jitu direct selling yang bisa Anda ikuti.
Saat meluncurkan halaman Suka Pengguna, hal pertama yang perlu Anda lakukan dalam penjualan langsung adalah memprioritaskan hubungan pelanggan. Di sini Anda perlu memastikan bahwa pelanggan memperhatikan produk dan perusahaan Anda.
Untuk mencapai ini, bangun hubungan pelanggan yang baik. Anda dapat mencapai ini dengan memprioritaskan kebutuhan dan keluhan mereka. Juga, tindak lanjuti setiap calon pelanggan yang tertarik dengan produk perusahaan. Jangan pernah memprioritaskan penjualan daripada pelanggan atau prospek.
Tips selanjutnya untuk mengelola penjualan langsung adalah memiliki database pelanggan yang lengkap dan bersih. Sebuah database pelanggan yang komprehensif memungkinkan bisnis untuk dengan mudah membuat dan melacak jaringan pelanggan.
Hal ini juga memudahkan proses komunikasi tim penjualan yang akan dilakukan secara berkala dengan pelanggan. Perusahaan juga dapat mendistribusikan berbagai materi pemasaran jika mereka memiliki database pelanggan yang lengkap.
Ingin mencapai kuota penjualan dengan metode direct selling? Jika demikian, Anda perlu menguasai pengetahuan produk. Mengapa demikian? Memang, perwakilan dengan pengetahuan menyeluruh tentang produk komersial dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu, pengetahuan yang baik tentang produk perusahaan juga dapat mempercepat proses pembelian.
Mendefinisikan lingkungan penjualan juga merupakan tips penting yang harus Anda ikuti jika menggunakan metode penjualan langsung. Di sini, Anda harus merencanakan ruang presentasi Anda dan mempresentasikan produk Anda dengan baik.
Juga, ingatlah untuk datang lebih awal saat bertemu klien. Pertahankan kontak mata dan pertimbangkan cara untuk menghilangkan gangguan di ruang rapat. Hal ini penting dilakukan agar pelanggan merasa dihargai dan proses pembelian berjalan lancar.
Tips terakhir yang harus diikuti ketika menerapkan pendekatan penjualan langsung adalah rajin melacak. Menurut The Balance SMB, setiap bisnis harus mengembangkan sistem untuk tetap berhubungan dengan pelanggan dan pelanggan potensial.
Terlepas dari penolakan, jangan biarkan hal itu menghentikan hubungan perusahaan dengan pelanggannya. Layanan pelanggan yang baik dan komunikasi yang konstan dapat membantu perusahaan meningkatkan reputasi dan reputasinya yang baik.
Ini bahkan bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan persetujuan dari pelanggan yang sebelumnya menolak tawaran Anda. Direct selling merupakan salah satu metode penjualan yang membutuhkan keahlian dari penulisnya, karena sikap dan komunikasi merupakan landasan utama dari metode ini.
Cara ini secara langsung akan memudahkan perusahaan non bisnis untuk memasarkan produknya. Jika bisnis dan departemen penjualan dapat melakukan penjualan langsung dengan baik, maka penjualan langsung akan membawa berbagai manfaat bagi bisnis yang menggunakannya.