9 Penulis Cerpen Terkenal Indonesia Beserta Karyanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cerita pendek atau cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa naratif fiktif dan tidak lebih dari 10.000 kata. Cerpen langsung pada tujuan atau penyelesaian sebuah masalah dalam cerita dan cerpen berbeda dengan novel.

Di Indonesia, cerpen mulai terkenal sekitar tahun 1936. Perkembangan sastra di Indonesia ditandai dengan kemunculan pantul, dongeng, legenda, fabel, dan lainnya.

Beberapa cerpen yang terkenal di Indonesia sampai saat ini yaitu Timun Mas, Si Kancil, dan Bawang Merah Bawang Putih. Berikut ini beberapa penulis cerpen terkenal di Indonesia yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

1. Danarto

Danarto

Danarto merupakan seorang penulis cerpen asal Sragen, Jawa Tengah. Danarto memiliki banyak kumpulan cerpen terbaiknya, salah satunya Godlob yang ditulis pada tahun 1975.

Keahlian menulisnya beliau dapatkan tidaklah hal yang mudah. Danarto pernah mengikuti program menulis di Kyoto, Jepang, demi mengasah kemampuan menulisnya supaya menjadi lebih baik lagi. Cerpen hasil karya seperti Berhala, Rintik, Adam Ma’Rifat, dan Setangkai Melati di Sayap Jibril.

2. A.S Laksana

A.S Laksana

A.S Laksana merupakan seorang penulis cerpen asal Semarang dan telah menulis banyak cerpen serta buku. Salah satu karya terbaik A.S Laksana  berjudul Bidadari yang Mengembara terpilih sebagai buku sastra terbaik pada tahun 2014 versi Majalah Tempo.

Tidak hanya seorang penulis cerpen, Beliau juga pernah menjadi wartawan di beberapa media. Satu cerpen karyanya yang terkenal lainnya yaitu Murjangkung yang ditulis pada tahun 2013.

3. Chairil Gibran Ramadhan

Chairil Gibran Ramadhan

Chairil Gibran Ramadhan adalah seorang penulis kelahiran Jakarta 11 September 1972 yang sudah menggeluti bidang sastra sejak tahun 1996.

Sudah banyak karya Chairil  yang dimuat di dalam majalah dan juga kabar ternama seperti Kompas, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Republika, The Jakarta Post.

Salah satu cerpen terbaik karya Chairil berjudul Sebelas Colen di Malam Lebaran. Tidak hanya itu, Chairil juga menerbitkan berbagai buku yang berisi kumpulan cerpen karyanya, salah satunya yaitu Ibu Kota Keberaksaraantahun 2011.

4. Hamsad Rangkuti

Hamsad Rangkuti

Hamsad Rangkuti adalah seorang penulis cerpen. Salah satu karya terbaiknya berjudul berjudul Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu merupakan cerita pendek terkenal karya Hamsad Rangkuti. Beliau sudah wafat pada tahun 2018, namun karya-karya Hamsad masih tetap dinikmati oleh para pembaca hingga saat ini.

Tidak hanya itu, cerpen lainnya berjudul Sampah Bulan Desember, Lukisan Perkawinan, dan Cemara juga masih menjadi karya yang tidak terlupakan.  

Banyak penghargaan yang Hamsad dapatnya dalam menulis cerpen seperti Penghargaan Sastra Pusat Bahasa tahun 2011, Pemenang Cerita Anak Terbaik 75 Tahun Balai Pustaka tahun 2011, dan Penghargaan Anugerah Kebudayaan, serta Penghargaan Mestro Seni Tradisi tahun 2014.

5. Triyanto Triwikromo

Triyanto Triwikromo

Triyanto Triwikromo dikenal sebagai seorang sastrawan. Karya beliau seperti  berjudul Anak-anak Mengasah Pisau, Sayap Anjing, Malam Sepasang Lampion,hingga Surga Sungsang. Tidak hanya itu, cerpen berjudul Anak-anak Mengasah Pisaumendapat respon positif dari pelukis handal Yuswantoro Adi. Lalu cerpen tersehut dituangkan menjadi sebuah lukisan hingga lagu, teater.

6. A. A Navis

A. A Navis

A.A. Navis merupakan seorang sastrawan terkenal asal Padang Panjang ini telah berpulang pada Maret 2003 lalu di umur 78 tahun. Salah satu cerpen terbaik karya Navis yang berjudul Robohnya Surau Kami juga digunakan pada kurikulum pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.

Tidak hanya itu, Havis juga mempunyai beberapa cerpen lainnya seperti Bertanya Kerbau Pada Pedati, Kabut Negeri Si Dali, Hujan Panas dan Kabut Muslim, Jodoh, Bianglala.

7. Helvy Tiana Rosa

Helvy Tiana Rosa

Helvy Tiana Rosa adalah seorang penulis cerpen sekaligus novelis merupakan kakak dari Asma Nadia yang juga menggeluti bidang sastra. Helvy juga termasuk salah satu pendiri Forum Lingkar Pena, Teater Bening, dan ikut serta dalam membesarkan Majalah Annida.

Dalam perjalanan kariernya, sebuah cerpen berjudul Ketika Mas Gagah Pergiberhasil menginspirasi banyak orang untuk menemukan hidayah, dan berhijrah ke jalan yang benar.

Helvy mendapat banyak sekali penghargaan baik di dalam negeri maupun luar negeri, salah satunya ialah sebagai The World’s Most 500 Influential Muslims, Royal Islamic Strategic Studies Centre, Jordan pada tahun 2019.

8. Ifa Avianty

Ifa Avianty

Ifa Avianty adalah seorang penulis islami sekaligus penggiat literatur Islami. Karya-karyanya sudah banyak diterbitkan dalam majalah-majalah Islami. Gaya bahasa yang digunakan Ifa dalam karyanya cenderung kering, kocak, dan menggunakan latar belakang modern. Namun, tidak meninggalkan idealisme Islamnya. Beberapa karyanya yang juga terkenal yaitu Cinta Semusim, Mencari Belahan Jiwa, Ranu, Daun Kamboja Luruh Satu-Satu.

9. Putu Wijaya

Putu Wijaya

Putu Wijaya adalah seorang seniman yang tidak hanya menggeluti satu bidang saja. Beliau merupakan seorang penulis, pelukis, hingga penulis skenario sinetron dan film.

Ada sekitar 18 cerpen karya Putu sejak tahun 1978. Kumpulan cerpen populernya ialah Bom tahun 1978, Es Campur ­tahun 1980, Gres tahun 1982,  Peradilan Rakyat tahun 2006.

Berbagai penghargaan telah diterima oleh Putu, mulai dari dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya yaitu Penerima Profesional Fellowship dari The Japan Foundation Kyoto, Jepang pada tahun 1992.

Itulah beberapa tokoh-tokoh cerpen terkenal di Indonesia yang karyanya sudah tidak bisa diragukan lagi yang perlu kamu ketahui.

fbWhatsappTwitterLinkedIn