2 Perbedaan Laporan dan Proposal yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah membahas tentang perbedaan proposal kegiatan dan proposal penelitian. Berikut ini akan kami bahas tentang perbedaan Laporan dan Proposal.

1. Berdasarkan Pengertian

Laporan

Laporan merupakan hal yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian laporan menurut F. X Soedjadi mendefinisikan sebagai berikut:

  • Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang ( authority ) dan tanggung jawab ( responsibility ) yang ada antara mereka.
  • Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dri pihak yang satu kepada pihak yang lain.

Proposal

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal (Finoza,1999:157) kedudukan proposal sama fungsinya dengan kerangka karangan.

2. Berdasarkan Sistematika Penulisan

Laporan:

BAB 1. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Berisi alasan dilakukannya penelitian, yaitu ketidakpuasan yang dirasakan oleh peneliti, kemudian adanya dorongan untuk melakukan penelitian.

2. Identifikasi Masalah, berisi hal-hal yang diperkirakan menjadi penyebab timbulnya

situasi ketidakpuasan.

3. Rumusan Masalah, berisi informasi apa saja yang diinginkan oleh peneliti untuk diketahui melalui pengumpulan data.

4. Tujuan Penelitian, berisi gambaran tentang hasil yang diperoleh dari penelitian. Kesalahan umum yang diperbuat peneliti adalah bahwa tujuan penelitian sudah menyebut untuk memecahkan masalah atau ketidakpuasan. Uraian seperti ini

salah.

5. Manfaat Hasil Penelitian, yaitu pihak-pihak yang akan beruntung karena dapat memanfaatkan hasil penelitian.

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini peneliti menuliskan teori-teori yang diperlukan untuk mendukung keterlaksanaan penelitian. Kebanyakan pengawas merasa bahwa kajian pustaka untuk mencari dukungan teori ini sulit sekali dan bahkan tidak terbayang dapat melakukan penelitian karena takut harus mencari dukungan teori. Teori yang dibutuhkan tidak sulit.

Selama kita bekerja dengan dan dalam lingkungan manusia, teori yang diambil harus yang terkait dengan sifat-sifat alami manusia. Seperti contoh kita, karena alasan yang menjadi penyebab timbulnya ketidakpuasan ada dalam diri manusia, dicarilah teori yang terkait dengan andragogi, yaitu ilmu tentang manusia dewasa.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek yang diteliti dan rinciannya, bukti-bukti yang terkait

B. Sumber data dari mana informasi tentang objek yang diteliti dapat diambil. Dari penjelasan tentang sumber data, barulah peneliti dapat menentukan populasi dan sampel.

C. Metode dan instrmen pengumpulan data. Jika pengawas merasa kesulitan menyusun angket, pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara atau pengamatan.

D. Metode analisis data, yaitu mengolah informasi yang diperoleh. Bagian ini juga sering ditakuti oleh peneliti, karena mengira bahwa analisis data harus menggunakan rumus-rumus statistic. Perkiraan seperti itu tidak benar. Analisis data dapat dilakukan hanya dengan persentase atau jumlah dan rata-rata, yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah sekali. Yang penting adalah bahwa analisis data harus dilakukan mengarah pada rumusan masalah, karena hasil analisis akan menjawab rumusan masalah.

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian tidak harus disajikan secara panjang lebar. Yang penting ada sajian data, hasil analisis dan hasil analisis, kemudian ada pembahasan atau ulasan yang menjelaskan hasil pemikiran peneliti tentang data yang diperoleh.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab V atau bab terakhir ini pengawas menyampaikan hasil yang diperoleh di bab IV secara singkat, terutama harus diusahakan agar kalimat- kalimat dalam kesimpulan ini merupakan jawaban dari kalimat-kalimat dalam rumusan masalah bab I nomer C.

Proposal

a. Pendahuluan :berisis tentang latar belakang di laksanakan kegiatan tersebut. Point pembahasan mengacu pada SWOT

b. Dasar pemikiran: berisikan dasar yang digunakan pelaksanaan kegiatan, misalnya dasar yang digunakan secara umum, contoh : mengacu pada undang-undang no sekian dan seterusnya.

c. Tujuan : tujuan apa yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut, tentukan juga output yang akan dihasilkan.

d. Tema : tema apa yang di angkat.

e. Jenis Kegiatan : menjelaskan rangkaian kegiatan

f. Target : target kegiatan harus jelas

g. Sasaran peserta : membicarakan objek siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut

h. Waktu dan tempat pelaksanaan : membahas waktu pelaksanaan dari hari, tanggal, bulan, tahun

i. Anggaran dana : jumlah dana pamasukan, pengeluaran, penulisanya di buat lampiran

j. Susunan kepanitiaan : biasanya di tulis posisi kepanitiaan yang penting saja : misal Pelindung, Steering Commite dll

k. Jadwal kegiatan : jadwal di susun sesuai dengan kalender kegiatan.

l. Penutup : diisi tentang harapan dan dukungan bagi semua pihak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn