6 Proses Pembentukan Kelompok Sosial Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selain sebagai makhluk individu, manusia juga dikenal sebagai makhluk sosial. Hal tersebut berarti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia selalu butuh kehadiran orang lain. Aristoteles juga menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk yang senantiasa hidup bermasyarakat, istilah yang digunakan adalah zoon politicon.

Banyak sekali latar belakang atau faktor pendorong individu untuk bergabung atau membentuk suatu kelompok sosial. Misalnya, adanya pengaruh kedekatan geografis yang dapat mendorong proses interaksi sosial sehingga peluang terbentuknya kelompok sosial semakin besar.

Terdapat enam dasar proses pembentukan kelompok sosial yang perlu diketahui, penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Persepsi

Persepsi merupakan kesan atau penilaian terhadap seseorang, budaya, dan sifat khas dalam masyarakat. Pembagian peran anggota kelompok biasanya didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, seperti tingkat intektual, bahasa, atau soft skills. Berbagai kemampuan dan keahlian tersebut dinilai dari pencapaian akademis yang telah diraih.

2. Motivasi

Motivasi merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri individu maupun individu lain untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Motivasi diperlukan di dalam suatu kelompok agar setiap anggota dapat berkembang demi mencapai tujuan bersama. Pembagian wewenang yang seimbang akan mendorong anggota kelompok untuk bersaing secara adil dan sehat tanpa menimbulkan konflik.

3. Tujuan

Suatu kelompok sosial terbentuk disebabkan oleh persamaan tujuan, pemikiran, dan cita-cita. Dengan adanya persamaan tujuan, kelompok sosial dapat mendorong rasa kekeluargaan dan kerja sama di antara anggota kelompok.

4. Organisasi

Pengorganisasian merupakan proses pengelompokan dan pendistribusian tugas dan tanggung jawab kepada setiap anggota kelompok. Pengorganisasian berfungsi untuk membantu menciptakan struktur organisasi yang jelas dan tegas. Selain itu, pengorganisasian dilakukan supaya pekerjaan atau kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar.

5. Independensi

Setiap anggota kelompok memiliki hak dan kebebasan untuk menyampaikan dan meyuarakan ide, gagasan, pendapat, saran, dan ekspresi di dalam kegiatan kelompok. Independensi sangat diperlukan oleh kelompok demi menyesuaikan arah perkembangan dan dinamika masyarakat.

6. Interaksi

Interaksi sosial diartikan sebagai hubungan dinamis antaranggota kelompok yang saling memengaruhi satu sama lain. Interaksi merupakan salah satu komponen utama dalam perkembangan dan dinamika kelompok.

Interaksi dapat membuat setiap anggota kelompok saling bekerja sama demi tercapinya tujuan dan cita-cita kelompok. Dengan adanya kerja sama antaranggota kelompok dapat menciptakan rasa persatuan, solidaritas, dan tanggung jawab.

fbWhatsappTwitterLinkedIn