Pythagoras: Biografinya dan Prestasinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pythagoras, siapa tak kenal dengan nama tersebut. Nama dirinya terkenal dikalangan telinga ketika zaman sekolah. Nama daripada ahli tersebut memang sering muncul dalam kehidupan siswa-siswi ketika mengikuti pelajaran, khususnya bidang matematika.

Ketika zaman sekolah, Pythagoras menjadi salah satu rumus yang digunakan dalam hitungan matematika. Mungkin dalam telinga siswa-siswa nama tersebut hanya berlaku bagi penyelesaian hitungan semata. Pythagoras sendiri adalah nama seorang yang sangat besar namanya. Berikut dibahas mengenai biografinya.

Kelahiran Pythagoras

Berbicara mengenai Pythagoras, namanya kian melambung ketika masa-masa mengikuti pelajaran di bangku sekolah. Nama daripada Pythagoras memang tak dapat lepas dari materi-materi hitungan ketika mengikuti pelajaran.

Seorang dengan nama Pythagoras menunjukkan eksistensinya pertama kali di muka bumi pada periode 580 Sebelum Masehi. Kelahirannya yaitu di wilayah Yunani bagian Selatan, tepatnya di Pulau Samos.

Di tanah kelahirannya, Phythagoras hidup berdampingan dengan seorang ayah. Ayahnya menggeluti profesi sebagai seorang pedagang. Meski kelahirannya dari seorang ayah yang tak berlatarbelakang menggeluti pendidikan, kelahirannya sangat menorehkan bunga pada nama yang dimilikinya.

Masa Remaja hingga Dewasa Pythagoras

Ilmu pengetahuan memang tak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari makhluk hidup. Salah satu ilmu pengetahuan paling umum serta dasar ketika masa sekolah diantaranya adalah hitung-menghitung. Menyebutkan angka satu hingga seratus sudah dapat disebut dengan menghitung.

Bidang ilmu pengetahuan yang paling akrab dengan angka serta perhitungan yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah matematika. Sebagaimana matematika hadir, nama Pythagoras tak luput dari pandangan matematika tersebut. Eksistensi seorang ahli filsafat asal Yunani ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Lahir di kalangan keluarga dengan ayahnya seorang pedagang, tidak meyurutkan jiwa muda seorang Pythagoras untuk menjelajah indahnya dunia. Wilayah Mesir serta Babilonia menjadi landasan wajib bagi dirinya ketika melakukan perjalanan periode masa mudanya.

Pada periodenya melakukan perjalanan, Pythagoras banyak mendengar ilmu-ilmu melalui seorang guru-guru dan ahli ilmu pengetahuan di kawasan Mesir. Melalui kegemarannya melakukan perjalanan, dirinya menyimpan sedikit demi sedikit wawasan dari perjalanannya.

Dapat dibayangkan bahwa sosok kehidupan daripada Pythagoras banyak dihabiskan dengan melakukan perjalanan sebelum akhirnya memutuskan untuk berdiam diri di Italia, yaitu di wilayah Crotone.

Crotone menjadi tempat berdiam diri bagi seorang Pythagoras untuk melihat lebih jauh serta mempelajari kembali wawasan-wawasan yang ia genggam selama melakukan perjalanan. Di wilayah tersebut pula Pythagoras semakin menaruh perhatian pada bilangan serta angka dan mendalaminya.

Dengan menuangkan waktu kehidupannya pada dunia ilmu pengetahuan, Pythagoras melakukan banyak pembelajaran mengenai angka dan bilangan. Waktunya di Italia dihabiskan lebih banyak untuk menyebarkan ilmu-ilmu kepada anak didiknya dan melakukan pembelajaran mengenai bilangan dan angka sesuai minat Pythagoras.

Prestasi dan Penemuan Pythagoras

Nama Pythagoras merupakan sebuah nama yang dikenal di bidang ilmu pengetahuan. Sejak usia remaja hingga dewasa dirinya dikenal senang akan perjalanan. Perjalana yang dilakukannya bukan hanya sekedar mencari angin segar di luar kampung halaman.

Perjalanan Pythagoras membuka pemikiran-pemikirannya terhadap ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan jalan yang ia tempuh banyak dijumpai sosok-sosok hebat ahli dalam bidang pengetahuan. Tidak mau melewatkan hal itu, perjalanan yang dilakukan sekaligus memberikan wawasan baru pada dirinya sendiri.

Setelah melakukan perjalanan, diri Pythagoras merebahkan dirinya di sebuah wilayah di Italia. Di wilayah tersebut, dirinya membagikan isi kepala yang ia peroleh selama perjalanan yang dilakukan di wilayah Mesir dan Babilonia.

Di wilayah Italia, dirinya pula mengukir prestasi dengan memberikan pelajaran-pelajaran mengenai ilmu-ilmu yang ia peroleh di wilayah Mesir dan Babilonia. Tidak hanya itu, dirinya pula melambungkan namanya dengan mengajak orang-orang yang tertarik akan bidang ilmu pengetahuan.

Bersama dengan orang-orangnya, Pythagoras membentuk suatu kelompok dengan nama Pythagorean. Dengan membawa kelompok tersebut, dirinya dengan anggota kelompok tersebut  bersama-sama mengenal lebih dekat mengenai angka, rasio, serta bilangan.

Salah satu hal menarik perhatian diri Pythagoras yaitu mengenai hubungan pada sisi-sisi segitiga siku-siku. Dirinya memberikan pemikirannya terhadap segitiga siku-siku dengan suatu pernyataan yang berbunyi “Dalam suatu segitiga siku-siku, jumlah luas dari masing-masing persegi yang terbentuk dari sisi-sisi saling tegak lurus sama dengan luas dari persegi yang terbentuk dari sisi miringnya”.

Karena pemikirannya tersebut, melambunglah sebuah teorema Phythagoras. Dengan memeluk teorema tersebut, diri Pythagoras secara nyata dapat membuktikan teorema tersebut hingga saat ini hitungan teorema tersebut masih berlaku dalam kehidupan pembelajaran di bidang ilmu pengetahuan.  

Meski seorang Pythagoras dikenal sosoknya dalam bidang matematika, dirinya pula seorang ahli filsafat. Pada bidang filsafat, dirinya meyakini bahwa manusia dan dunia sebagai alam semesta memiliki hubungan erat satu sama lain.

Dirinya memberikan pemikiran bahwa manusia tidaklah harus hidup dengan sisi glamour dan cukup dengan ketenangan semata serta melihat ke arah diri sendiri.

Wafatnya Pythagoras

Sosok Pythagoras masih kian dikenal namanya dalam bidang ilmu pengetahuan. Berjalan jauh meninggalkan kampung halaman untuk mencari ilmu pengetahuan pun ditempuhnya.

Keingintahuan akan ilmu pengetahuan terus diasah sampai dirinya berdiam diri di kawasan Italia. Torehan namanya pun diabadikan untuk sebuah teorema dan teori yang mengandung sematan namanya, yaitu Pythagoras.

Pythagoras meninggalkan dunia ilmu pengetahuan dan muka bumi sekitar periode 450 Sebelum Masehi. Wafat dirinya dikarenakan adanya suatu masalah hingga menyerang kediamannya dan membuatnya meninggalkan dunia.

Kesimpulan Pembahasan

Pythagoras sendiri adalah nama seorang yang sangat besar namanya. Eksistensinya pertama kali di muka bumi pada periode 580 Sebelum Masehi yaitu di wilayah Yunani bagian Selatan, tepatnya di Pulau Samos.

Selama kehidupannya, sosok Pythagoras banyak melakukan perjalanan. Perjalanannya banyak mediami wilayah Mesir serta Babilonia. Dari perjalanannya tersebut diperoleh ilmu-ilmu pengetahuan.

Salah satu ilmu yang terkenal akan nama dirinya yaitu teorema Pythagoras. Pythagoras meninggalkan dunia ilmu pengetahuan dan muka bumi sekitar periode 450 Sebelum Masehi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn