Sejarah dan Perkembangan Museum Madame Tussauds

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Museum Madame Tussaud memiliki daya tarik yang unik bagi para pengunjungnya, dengan menampilkan tokoh dan selebritas dunia yang dibuat dari lilin, dan menjadikannya museum lilin paling terkenal di dunia karena kualitas dan inovasi yang dimilikinya.

Hingga saat ini, Madame Tussauds London telah memiliki cabang di berbagai kota di dunia, seperti Amsterdam, Berlin, Las Vegas, Blackpool, Hollywood, Bangkok, Singapore, Shanghai, Wina, dan masih banyak lagi.

Awal Mula Berdirinya Museum Madame Tussauds

Marie Grosholtz, atau yang lebih dikenal dengan Marie Tussaud lahir pada 1 Desember 1761 di Strasbourg, Prancis. Namun, kehidupan awalnya dihabiskan di Bern, Swiss. Selama di sana, ia belajar seni pemodelan lilin dari Philippe Curtius, seorang doktor seni yang ahli dalam pembuatan patung lilin.

Mereka bisa saling mengenal berkat ibunya yang bekerja untuk Curtius sebagai pembantu rumah tangga. Latar belakang inilah yang membuat Marie Tussaud mahir dalam membuat patung lilin. Pada usia 6 tahun, Tussaud mengikuti Curtius pindah ke Paris.

Pada 1777, Tussaud menciptakan patung pertamanya, model filsuf Prancis, Voltaire. Pada usianya yang ke-17, Tussaud bekerja sebagai guru seni di Versailles untuk Madame Elizabeth, saudara perempuan raja terakhir Prancis, Louis XVI, yakni sekitar tahun 1780-an sebelum Revolusi Prancis terjadi. Sekitar waktu itu, Tussaud juga membuat patung Jean-Jacques Rousseau dan Benjamin Franklin.

Selama Revolusi Prancis, ia dijebloskan ke penjara selama tiga bulan sambil menunggu ekseskusi dirinya. Namun, ia dibebaskan karena bantuan dari temannya yang memiliki pengaruh di pemerintahan. Selama era tersebut, Tussaud membuat berbagai model patung lilin dari korban-korban terkemuka dalam Revolusi Prancis.

Pada 1794, Tussaud mewarisi berbagai koleksi model patung lilin milik Curtis yang begitu banyak jumlahnya setelah kematiannya. Setahun berselang, tepatnya 1795, Marie Tussaud menikah dengan seorang insinyur dari Macon, Prancis, bernama Francois Tussaud. Dari situlah ia mulai menggunakan nama Tussaud, yakni diambil dari nama belakang keluarga suaminya.

Selama 33 tahun berikutnya, Tussaud berkeliling ke seluruh Inggris Raya dan Irlandia memamerkan koleksinya. Hal ini disebabkan karena Tussaud tidak dapat kembali ke Prancis akibat Perang Napoleon yang terjadi kala itu. Sejak 1831, Tussaud mengambil serangkaian sewa singkat di lantai atas Baker Street Bazaar, London. Sebelum akhirnya menjadi rumah seni permanen pertama Tussaud pada 1836.

Perkembangan Awal Museum Madame Tussauds

Pada 1835, setelah Revolusi Prancis berakhir, Marie Tussaud memutuskan untuk menetap di Baker Street London dan membuka museum pertamanya. Satu hal yang menjadi daya tarik museum ini adalah Chamber of Horrors, di mana salah satu bagian dari pameran ini menampilkan para korban dari Revolusi Prancis. Bahkan Tussaud menjadi bagian di dalamnya pula, serta tokoh-tokoh pembunuh dan jahat baru lainnya.

Tussaud meninggal pada 16 April 1850.  Namun, 8 tahun sebelum sepeninggalnya, Tussaud telah membuat model lilin dirinya sendiri sekitar tahun 1842, yang saat ini dapat dilihat di pintu masuk Museum Madame Tussauds yang asli, di Marylebone Road, London. Beberapa figur terkenal lainnya mulai ditambakan, seperti Lord Nelson, Henry VIII, Duke of Wellington, dan Ratu Victoria, yang dari kesemuanya tersebut beberapa masih dibuat sendiri oleh Marie Tussaud.

Awalnya, galeri ini memiliki sekitar 400 figur berbeda, namun kebakaran pada 1925 mengakibatkan banyak kerusakan. Ditambah dengan peristiwa bom Jerman tahun 1941 yang telah merusak sebagian besar model lama dari figur-figur tersebut. Meski pun demikian, berbagai peristiwa tersebut mengilhami sebuah ide berupa pembuatan ulang patung-patung lilin bersejarah yang kini dapat dilihat di pameran sejarah museum.

Madame du Barry menjadi figur tertua yang dipamerkan. Berbagai karya Curtius dari tahun 1765 dan sebagian patung yang telah diwariskan kepada Marie Tussaud setelah kematiannya turut dipamerkan. Wajah lain dari era Tussaud yang ikut menghiasi pameran termasuk di dalamnya seperti Robespierre dan George III.

Pada 1893, akibat keterbatasan ruang dan kenaikan biaya sewa Baker Street mendorong cucu dari Joseph Randall untuk membangun gedung baru di lokasi museum saat ini, yaitu di Marylebone Road. Setahun berlalu, tepatnya 14 Juli 1884, galeri pameran baru resmi dibuka dan sukses besar. Sebelum itu, pada 1881, Randall telah membeli setengah dari saham sepupunya Louisa dalam bisnis tersebut, ditambah dengan biaya pembangunan yang menyebabkan modal yang dimiliki untuk pameran dinilai terlalu sedikit.

Untuk menarik modal baru, pada 1888, Randall membentuk sebuah perseroan terbatas namun harus dibubarkan setelah terjadi ketidaksepakatan antara pemegang saham keluarga. Pada Februari 1889, Museum Madame Tussauds sijual kepada sekelompok pengusaha yang berada di bawah pimpinan Edwin Josiah Poyser. Sembilan tahun berselang, tepatnya 1908, patung lilin pertama Winston Churchill muda dibuat. Hingga dari keseluruhan jumlah patung lilin yang dibuat ada sekitar 10 figur sejak saat itu.

Pada 1970, Museum Madame Tussauds membuka cabang internasional pertamanya di Amsterdam. Berkat kepopulerannya, pada 1999, Las Vegas menjadi cabang Museum Madame Tussauds Amerika pertama, kemudian diikuti New York sebagai cabang kedua Amerika pada tahun 2000. Pada tahun yang sama, Hong Kong menjadi cabang pertama Museum Madame Tussauds pertama di Asia.

Kepemilikan Museum Madame Tussauds Saat Ini

Pada 2005, The Tussauds Group dijual kepada Dubai International Capital dengan harga 800 juta euro, atau setara dengan 1,5 miliar dolar Amerika Serikat. Karena satu dan lain hal, Dubai International Capital menjual The Tussauds Group kepada The Blackstone Group seharga 1,9 miliar dolar Amerika Serikat. Kemudian The Tussauds Group digabungkan dengan Merlin Entertainment, perusahaan milik Blackstone, di mana pengoperasian Madame Tussauds juga diambil alih oleh Merlin Entertainment.

Setelah proses akuisisi tersebut, Dubai International Capital memperoleh keuntungan sebanyak 20% dari Merlin Entertainment. Sebagai bagian dari pembiayaan untuk kepakatan Tussauds Group, pada 17 Juli 2007, Merlin menjual hak kepemilikan Tussauds Group kepada investor swasta Nick Leslau dan perusahaan investasinya Prestbury di bawah perjanjian jual dan sewa.

Status & Kondisi Terkini Museum Madame Tussauds

Sejak tahun 2007 dikenal dengan nama Museum Madame Tussauds, serta menjadi salah satu objek wisata andalan kota London, di mana hingga tahun 2010 digabungkan dengan Planetarium London di sayap barat gedung. Pada 1993, ditambahkan wahana gelap dengan animasi besar, yang disebut dengan The Spirit of London.

Sementara itu, ada berbagai figur patung lilin yang dipamerkan di Museum Madame Tussaud, diantaranya para tokoh sejarawan dan kerajaan, bintang film, bintang olahraga, penyanyi, dan pembunuh atau diktator terkenal dunia.

Pada Juli 2008 telah terjadi suatu peristiwa yang hingga kini menjadi kontroversi, yakni aksi seorang pria Jerman 41 tahun yang menerobos masuk Museum Madame Tussaud di Berlin dan memenggal kepala patung lilin Adolf Hitler.

Tindakan ini oleh pengelola museum diyakini sebagai tindakan protes terhadap kemunculan diktator yang dianggap tidak layak disandingkan dengan tokoh-tokoh terkenal dunia lainnya. Patung tersebut kemudian diperbaiki, dan pelaku mengaku melakukan aksi tersebut sebagai bentuk taruhan dengan teman-temannya.

Pada 1 Desember 2017, Madame Tussauds membuka cabang berikutnya di New Delhi, India. Merlin Entertainment menjadi pihak yang melakukan operasi museum, dan merencanakan adanya investasi sebesar 50 juta pound sterling selama 10 tahun ke depan. Museum tersebut akan menampilkan lebih dari 50 patung lilin, termasuk di dalamnya tokoh-tokoh politik dan hiburan, seperti Amitabh Bachchan, Salman Khan, Tom Cruise, Scarlett Johansson, Angelina Jolie, Asha Bhosle, Kapil Dev, Mary Kom, Kim Kardashian, Sachin Tendulkar, Katrina Kaif, Ariana Grande, dan Leonardo DiCaprio.

Namun, perusahaan induk Museum Madame Tussauds di New Delhi pada 30 Desember 2020, mengonfirmasi penutupan sementara museum. Dijadwalkan akan dibuka kembali pada 2022.

Berikut ini merupakan daftar berbagai cabang Museum Madame Tussauds di dunia, antara lain sebagai berikut:

Eropa

  • Museum Madame Tussauds London, Britania Raya (1835)
  • Museum Madame Tussauds Amsterdam, Belanda (1970)
  • Museum Madame Tussauds Berlin, Jerman (2008)
  • Museum Madame Tussauds Blackpool, Britania Raya (2011)
  • Museum Madame Tussauds Wina, Austria (2011)
  • Museum Madame Tussauds Istanbul, Turki (2016)
  • Museum Madame Tussauds Praha, Republik Ceko (2019)
  • Museum Madame Tussauds Budapest, Hungaria (2022)

Asia

  • Museum Madame Tussauds Hong Kong (2000)
  • Museum Madame Tussauds Shanghai, Tiongkok(2006)
  • Museum Madame Tussauds Bangkok, Thailand (2010)
  • Museum Madame Tussauds Wuhan, Tiongkok (2013)
  • Museum Madame Tussauds Tokyo, Jepang (2013)
  • Museum Madame Tussauds Singapura (2014)
  • Museum Madame Tussauds Beijing, Tiongkok (2014)
  • Museum Madame Tussauds Chongqing, Tiongkok (2016)
  • Museum Madame Tussauds Delhi, India (2017)
  • Museum Madame Tussauds Dubai, Uni Emirat Arab (2021)

Amerika Serikat

  • Museum Madame Tussauds Las Vegas, Amerika Serikat (1999)
  • Museum Madame Tussauds New York City, Amerika Serikat (2000)
  • Museum Madame Tussauds Hollywood, Amerika Serikat (2009)
  • Museum Madame Tussauds Washington DC, Amerika Serikat (2007-2021)
  • Museum Madame Tussauds San Francisco, Amerika Serikat (2014)
  • Museum Madame Tussauds Orlando, Amerika Serikat (2015)
  • Museum Madame Tussauds Nashville, Amerika Serikat (2017)

Oceania

  • Museum Madame Tussauds Sydney, Australia (2012)

Kriteria Tokoh yang Diabadikan Menjadi Patung Lilin

Madame Tussauds tidak pernah sembarangan dalam memilih sosok atau figur yang akan dijadikan patung lilin. Hanya mereka, para tokoh yang memiliki pengaruh besar terhadap peradaban manusia. Rosita Chapman, general manager Madame Tussauds Las Vegas, menyatakan setidaknya ada 3 alasan dasar mengapa tokoh tersebut layak diabadikan menjadi patung lilin, diantaranya:

  • Menjadi Refleksi Budaya dan Sejarah

Salah satu misi Madame Tussauds adalah ingin menggambarkan segala sesuatu yang relevan dan faktual. Sehingga, pameran di Madame Tussauds selalu berupaya untuk menciptakan sebuah representasi faktual mengenai tempat di mana museum Madame Tussauds berada. Hal itu dilakukan dengan menampilkan tokoh-tokoh guna mewakilkan tempat tersebut.

Sebagai contoh, pameran Viva Vegas yang diadakan oleh tim Madame Tussauds menampilkan Walikota Oscar Goodman, yang diharapkan mampu memunculkan esensi budaya dan getaran kota Vegas. Namun, terkadang hal ini bisa memunculkan sudut pandang berbeda, seperti perdebatan yang terjadi di Madame Tussauds Berlin tentang baik atau tidaknya menampilkan Hitler di galeri museum mereka.

  • Kekuatan Bintang (Kepopuleran)

Marilyn Monroe merupakan gambaran dari kekuatan bintang sesungguhnya di dunia perfilman dunia, di mana ia dianggap sebagai salah satu sosok yang telah memiliki karier tersukses semasa hidupnya. Karena pengunjung museum Madame Tussauds tidak akan melihat sembarang orang di dalam museum, malainkan mereka yang populer dan berprestasi.

Sehingga tidak jarang akan banyak ditemui bintang-bintang lawas namun terkenal. Namun, bisa juga Madame Tussauds akan menampilkan para selebritis yang saat itu sedang naik daun dan mampu memberikan impact luar biasa di bidang yang mereka geluti.  

Pada setiap akhir pengalaman para pengunjung di Madame Tussauds Las Vegas, setiap pengunjung akan diberikan sebuah survei untuk menilai kepuasan terhadap pengalaman mereka selama di museum. Mereka diberikan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang menurut mereka baik dan apa yang menurut mereka perlu diperbaiki. Poin paling penting adalah para pengunjug dapat menuliskan tokoh atau figur siapa yang belum ada dan ingin mereka lihat museum Madame Tussauds.

Setiap beberapa bulan sekali, pengelola museum akan menyusun daftar sepuluh orang teratas yang ingin dilihat oleh para pengunjung. Kemudian, mereka akan memilih dari mereka (figur terkenal) dengan mempertimbangkan faktor demografis setiap museum, agar tetap sesuai dengan mayoritas pengunjung. Setiap tahunnya, Madame Tussauds akan menambahkan sekitar lima sampai enam tokoh baru guna menciptakan pengalaman unik dan mengesankan bagi para pengunjung.

Proses Pembuatan Patung Lilin

Dibutuhkan sekitar lebih dari 800 jam untuk satu figur dalam proses pembuatan patung lilin di Madame Tussauds. Proses tersebut terdiri dari pencetakan, pengukuran, pengecatan dan pemahatan. Sebanyak lebih dari 20 seniman terampil dibutuhkan dalam proses tersebut. Di mana dari kesemuanya dilakukan dengan tangan.

  • Pengukuran. Setidaknya ada lebih dari 200 pengukuran pada figur yang akan dibuat patung lilin. Kemudian, akan dilakukan pengambilan foto dari berbagai sudut. Kesamaan terhadap bentuk, ukuran, dan warna dari mata, hidung, telinga, kulit, rambut, dan semua bagian tubuh sangat diperhatikan detailnya. Apabila tokoh tidak secara fisik tidak ada saat pengukuran atau merupakan seorang tokoh sejarah, maka seniman akan bekerja berdasarkan foto yang tersedia.
  • Pembuatan Mould. Asil dari pengukuran akan digunakan untuk membuat kerangka logam dan cetakan dari tanah liat yang akan dituangkan lilin di dalamnya. Karena lilin akan mengalami penyusutan saat dingin, maka semua ukuran angka harus dibuat lebih besar 2% dari ukuran aslinya. Sementara itu, untuk bagian kepala dan badan dibuat secara terpisah. Setelah lilin dituangkan ke dalam cetakan, harus dibiarkan hingga dingin dan mengeras. Setelah 50 menit berlalu, sisa lilin dituangkan guna membentuk lubang, sehingga mata dan gigi bisa dimasukkan ke dalamnya.
  • Penataan Rambut dan Makeup. Proses ini membutuhkan waktu paling lama dan membosankan. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 5 minggu untuk memasukkan setiap helai rambut manusia asli satu persatu ke dalam lilin agar terlihat senatural mungkin. Alis dan bulu mata termasuk di dalamnya. Kemudian ramnut akan dipotong dan ditata sesuai keadaan asli tokohnya.
  • Penyempurnaan. Pada tahap akhir, seniman akan menambahkan mata dan gigi ke kepala. Kemudian patung lilin akan dilapisi dengan sepuluh lapis cat berbahan dasar minyak guna menciptakan efek warna dan tekstur kulit yang realistis. Setelah patung lilin selesai dibuat, akan dilakukan pengecekan, evaluasi dan kritik yang sangat ketat sebelum tahap penandatanganan izin untuk tampil di museum.

Setelah berbagai tahapan selesai, patung lilin akan dipindahkan ke museum dan pengunjung bebas untuk melihat dan berada di dekat patung lilin tersebut. Patung akan ditempatkan di tempat yang mampu dijangkau pengunjung, tanpa adanya sekat pelindung seperti di galeri-galeri lukisan kebanyakan. Sehingga pengunjung bisa menyentuh dan berinteraksi dengan patung tokoh yang menjadi idolanya.

Sementara untuk perawatan patung-patung lilin, Madame Tussaud setiap harinya mengerahkan dua tim maintenance yang siaga mengecek kondisi patung sebelum museum dibuka. Rambut dari patung-patung juga dicuci secara berkala, dan makeup yang ada pada wajah juga dilakukan re-touch up secara berkala. Sejak awal berdirinya museum hingga saat ini, telah ada lebih dari 2000 patung lilin yang tersebar di 26 cabang Madame Tussauds seluruh dunia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn