Sifat Asam, Basa, dan Garam dalam Larutan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Asam, basa dan garam adalah senyawa yang banyak sekali digunakan dalam kehiduapn sehari-hari. Asam dan basa merupakan dua zat yang berguna dan di manfaatkan manusia untuk berbagai hal di kehidupan sehari-hari.

Benda yang memiliki sifat basa biasanya digunakan untuk membuat berbagai jenis sabun. Sedangkan, yang bersifat asam biasanya digunakan untuk bahan pembersih kerak lantai kamar mandi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan sifat-sifat asam, basa, dan garam.

Sifat Asam

Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) atau senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik.

Sifat larutan asam adalah :

  • Rasanya masam
  • Menghantarkan arus listrik
  • Jika dilarutkan akan melepas ion hidrogen (H+)
  • Mengubah lakmus biru menjadi merah
  • bersifat korosif terhadap logam

Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2). Berdasarkan asalnya, asam di kelompokkan dalam dua golongan, yaitu :

  • Asam organik

Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam.

NoNama asamTerdapat dalam
1Asam asetat ( CH₃COOH)larutan cuka
2Asam karbonat (H₂CO₃)minuman bersoda
3Asam askorbat ( C6H8O6)jeruk, tomat, sayuran
4Asam sitrat (C₆H₈O₇)jeruk
5Asam fosfat (H3PO4)detergen, sengatan semut
6Asam klorida (HCl)asam lambung, obat tetes mata
7Asam benzoat (C7H6O2)bahan pengawet makanan
  • Asam anorganik

Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Berdasarkan sifat-sifatnya itulah, asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.

Nonama asamterdapat dalam
1Asam sulfat ( H₂SO₄)baterai, aki mobil
2Asam nitrat (HNO₃)peledak (TNT)

Sifat Basa

Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik.

Sifat larutan basa adalah :

  • Terasa licin jika terkena kulit
  • Menghantar arus listrik
  • Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH)
  • Mengubah lakmus merah menjadi biru
  • Menetralkan larutan asam

Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antasida) dan sabun serta detergen mengandung basa. Beberapa contoh basa adalah sebagai berikut.

  • Amonia (NH3) digunakan dalam pembersih kaca
  • Amonium hidroksida (NH4OH) digunakan dalam pupuk
  • Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) digunakan oleh para petani untuk mengurangi keasaman tanah
  • Alumunium hidroksida (Al(OH)3) digunakan dalam obat sakit maag
  • Natrium hidroksida (NaOH) terdapat dalam bahan sabun

Basa dapat di bagi atas basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa bergantung pada kemampuan melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Contoh basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH), sedangkan contoh basa lemah adalah amoniak (NH3).

Sifat garam

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Umumnya, zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa makan ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH dari basa membentuk molekul air.

H+(aq) + OH (aq) -> H2O

Karen air bersifat netral maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, Reaksi pembentukan garam.

Asam + basa -> garam + air

Asam klorida + natrium hidroksida -> natrium klorida + air

HCl (aq) + NaOH (aq) -> NaCl + H2O

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam adalah :

  • Asam + basa menghasilkan garam + air
  • Basa + asam menghasilkan garam + air
  • Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
  • Oksidasi asam + oksida basa menghasilkan garam
  • Logam + asam menghasilkan garam + H2

Berdasarkan sifatnya, garam dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  • Garam netral

garam netral adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam kuat. Garam ini bersifat netral dan mempunyai pH = 7. Contohnya : natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl), K2SO4, MGSO4, NaNO3, KBr, NaBr.

  • Garam asam

Garam asam adalah garam yang terbentuk dari basa lemah dengan asam kuat. Garam ini bersifat asam dan mempunyai pH < 7. Contohnya NH4NO3, NH4Cl, (NH4)2SO4.

  • Garam basa

Garam basa adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dengan asam lemah. Garam ini bersifat basa dan mempunyai pH >7. Contohnya : NaCN, CH3COONa, kalium karbonat, KCN, KF, BaCO3.

Cara mengidentifikasi asam, basa, dan garam

Cara menentukan senyawa bersifat asam, bas, dan netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.

1. Cara menguji bahan yang tergolong asam

  • Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan asam akan berwarna merah
  • Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan asam akan berwarna merah
  • Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan asam akan berwarna merah
  • Larutan asam akan menunjukkan nilai pH lebih kecil dari 7.

2. Cara menguji bahan yang tergolong basa

  • Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan basa akan berwarna biru,
  • Lakmus merah maupub biru dalam larutan netral tidak berubah warna
  • Indikator metil merah dan metil jingga apaila direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning
  • Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan basa akan berwarna merah
  • Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan basa akan berwarna biru
  • Apabila larutan basa diukur dengan pH meter menunjukkan nila pH lebih besar dari 7.
fbWhatsappTwitterLinkedIn