Daftar isi
Chordata merupakan filum dalam kerajaan hewan yang mencakup beragam organisme, termasuk vertebrata (hewan bertulang belakang) dan invertebrata (hewan tanpa tulang belakang). Chordata mencakup beragam organisme, mulai dari ikan hingga manusia, dan memiliki keragaman besar dalam kelompok vertebrata.
Chordata juga menjadi salah satu filum hewan yang memiliki ciri-ciri unik dan beragam organisme dalam kelompoknya, dan itu mencakup manusia. Contoh hewan chordata meliputi ikan, katak, burung, ular, gajah, anjing, kucing dan manusia. Semua hewan tersebut memiliki ciri khas, termasuk notokord (pada tahap perkembangan awal), saluran saraf dorsal, dan sistem pencernaan lengkap.
Sistem ekskresi
Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk menghilangkan produk sisa metabolisme dan zat-zat berlebih yang tidak diperlukan oleh tubuh. Fungsi utama sistem ekskresi adalah menjaga keseimbangan internal, menghilangkan racun, dan mempertahankan kondisi lingkungan internal yang optimal.
Organ-organ utama dalam sistem ekskresi termasuk ginjal, hati, paru-paru, dan kulit, yang berperan dalam proses penghilangan limbah dan zat berbahaya dari tubuh. Pada manusia, organ utama yang terlibat dalam sistem ekskresi adalah ginjal.
Ginjal memfilter darah untuk mengeluarkan zat-zat beracun dan sisa metabolisme dalam bentuk urin. Sistem ekskresi pada chordata, termasuk vertebrata, melibatkan beberapa organ dan struktur utama yang berperan dalam menghilangkan produk sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan internal.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sistem ekskresi pada chordata salah satunya yaitu lingkungan, seperti suhu dan kelembaban, dapat mempengaruhi jumlah keringat yang dihasilkan oleh kulit dan keseimbangan cairan dalam tubuh serta asupan cairan tubuh.
Kebutuhan cairan tubuh dan asupan air juga memengaruhi sistem ekskresi. Dehidrasi dapat mengakibatkan peningkatan konsentrasi dalam urin, sementara konsumsi air yang cukup akan menghasilkan urin yang lebih encer.
Berikut, sistem ekskresi pada chordata.
Ginjal adalah organ penting dalam sistem ekskresi hewan karena berperan dalam pengelolaan dan penyaringan limbah-limbah metaboli seperti urea, kreatinin, dan produk-produk sisa lainnya dari darah. Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit, volume darah, dan tekanan darah dalam tubuh hewan.
Selain itu, ginjal juga membantu dalam pengaturan kadar air dalam tubuh dengan menghasilkan urin. Proses trsebut sangat penting untuk menghilangkan kelebihan air dan zat-zat berbahaya dari tubuh. Dengan demikian, ginjal membantu menjaga kondisi lingkungan dalam tubuh agar tetap seimbang dan optimal.
Tanpa ginjal yang berfungsi dengan baik, tubuh hewan tidak dapat menghilangkan limbah-limbah dan menjaga homeostasis yang diperlukan untuk kelangsungan hidup. Secara keseluruhan, fungsi ginjal sangat penting dalam menjaga keseimbangan internal tubuh dan menghilangkan produk sisa metabolisme.
Untuk hewan chordata, seperti vertebrata, ginjal adalah organ vital yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh.
Paru-paru merupakan organ penting dalam sistem ekskresi hewan karena berperan dalam proses pertukaran gas. Dalam proses ini, paru-paru mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida, yang merupakan produk limbah metabolisme.
Oksigen yang diambil oleh paru-paru penting untuk respirasi seluler, sementara karbon dioksida yang dikeluarkan harus dikeluarkan dari tubuh untuk menjaga keseimbangan pH dan menjaga fungsi tubuh yang optimal. Dengan kata lain, paru-paru membantu mengatur keseimbangan gas dalam tubuh hewan, yang merupakan aspek kunci dalam sistem ekskresi.
Produk sisa metabolisme seperti urea, amonia, dan senyawa lainnya dihilangkan dari tubuh melalui organ-organ lain dalam sistem ekskresi, seperti ginjal, hati, dan kulit. Paru-paru tidak memiliki peran langsung dalam penghilangan produk sisa metabolisme tersebut.
Sebaliknya, membantu menjaga keseimbangan gas dalam tubuh dengan menghilangkan karbon dioksida yang dihasilkan selama metabolisme.
Kulit membantu dalam pengaturan suhu tubuh dengan menghilangkan air melalui proses evaporasi saat berkeringat. Bersamaan dengan air, kulit juga menghilangkan elektrolit, seperti natrium dan klorida. Hal itu membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Kulit juga menghilangkan beberapa produk sisa metabolisme melalui keringat, termasuk urea dan asam laktat serta membantu membersihkan tubuh dari limbah yang tidak dibutuhkan. Keringat yang dikeluarkan oleh kulit menguap dari permukaan tubuh, membantu mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan meningkat.
Selain itu juga menjadi salah satu cara untuk menjaga suhu tubuh dalam rentang yang aman. Meskipun ginjal dan hati adalah organ utama dalam sistem ekskresi yang bertanggung jawab untuk penghilangan produk sisa metabolisme, kulit juga berperan dalam penghilangan zat-zat tertentu dan pengaturan keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh.
Hati terlibat dalam proses metabolisme dan penguraian produk sisa metabolisme, seperti bilirubin, yang dihasilkan dari pemecahan hemoglobin dalam sel darah merah. Bilirubin kemudian diekskresikan dalam empedu dan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran pencernaan.
Kemudian, berperan dalam detoksifikasi, yaitu mengubah atau menghilangkan zat beracun dari tubuh. Ini melibatkan proses pemecahan senyawa berbahaya menjadi bentuk yang lebih aman untuk diekskresikan. Hati juga berfungsi sebagai penyimpanan nutrisi, termasuk glikogen, yang merupakan sumber energi yang dilepaskan saat tubuh membutuhkannya.
Hati tidak langsung terlibat dalam penghilangan produk sisa metabolisme melalui urin seperti ginjal, organ tersebut memiliki peran penting dalam penguraian zat sisa dan detoksifikasi dalam tubuh chordata.
Dengan demikian, sistem ekskresi pada hordata melibatkan organ-organ trsebut untuk menghilangkan produk sisa metabolisme, menjaga keseimbangan internal, dan menjaga kualitas lingkungan internal tubuh.