Daftar isi
Halo teman – teman! Saat ini kita tahu bahwa banyak sekali kompetisi penulisan karya tulis ilmiah yang diadakan. Berbagai macam kompetisi karya ilmiah ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan serta kemampuan generasi muda baik akademik maupun non akademik.
Namun, sebelumnya apakah kalian sudah mengetahui bagaimana cara penulisan karya tulis ilmiah itu sendiri? Dalam sistematika penulisan karya tulis ilmiah, terdapat lima bab utama yang perlu kalian pahami, untuk menyusun suatu karya ilmiah yang baik dan benar. Untuk lebih jelasnya, berikut sistematika karya ilmiah.
Dalam suatu penelitian, biasanya tidak langsung melaporkan hasil penelitian melainkan memaparkan pengantar terlebih dahulu. Pada bagian ini, penulis mengantarkan pesan atas penelitian yang dikerjakan mulai dari menjabarkan latar belakang, rumusan masalah, hingga tujuan dari penulisan karya ilmiah.
Latar belakang merupakan sebuah dasar pemahaman penulis yang dijabarkan dan disajikan kepada para pembaca. Pada umumnya, latar belakang berisikan dua hal yang perlu digaris bawahi yakni kondisi yang ideal serta bagaimana kondisi faktual yang sebenarnya. Selain itu, latar belakang juga bersifat solutif dengan penyampaian yang rasional.
Pada rumusan masalah, biasanya berisikan mengenai pertanyaan – pertanyaan yang disebutkan secara singkat untuk mengawali karya tulis. Rumusan masalah inilah yang nantinya menjadi kunci hal yang paling krusial dan penting dalam penelitian tersebut. Sebagaimana pertanyaan tersebut itu nantinya akan dijawab dalam topik penelitian yang ditentukan.
Tujuan penelitian merupakan media bagi penulis untuk memberikan pernyataan mengenai tujuan yang mana dipaparkan gagasan inti penulisan karya tulis tersebut. Walaupun tujuan penelitian ditulis dengan pemikiran dan gaya bahasa penulis, namun isi dari tujuan penelitian tersebut harus tetap memperhatikan korelasi dan relevansi yang saling berkaitan.
Di dalam sebuah karya tulis, manfaat penelitian menjadi pemecah masalah atau problem solving dari setiap masalah yang dihadapi. Yang mana bagaimana cara menyikapi dan bertindak mengenai permasalahan yang terjadi. Intinya, pada bagian ini penulis bukan membuat masalah untuk bahan penelitian, melainkan memecahkan masalah dan memberikan solusi serta jalan keluar.
Pada bab kedau ini, ada empat hal yang perlu ditulis dalam sistematika karya tulis antara lain kajian pustaka, kajian pustaka yang menjabarkan objek penelitian, kerangka pemikiran, dan juga perspektif sosial mengenai penelitian tersebut.
Kajian pustaka merupakan data referensi yang dikumpulkan yang tersusun atas beberapa karya ilmiah, jurnal, paper, artikel, tesis, skripsi, maupun laboratory manual. Para penulis wajib mencantumkan identitas rujukan tersebut atau bisa disebut juga dengan sitasi. Penulisan ini harus dilakukan secara teratur dan urut sesuai dengan abjad.
Pada subab ini, para peneliti atau penulis menitikfokuskan objek penelitian yang diangkat dan menjadi topik dalam penelitian tersebut. Yang mana, kajian pustaka yang ditulis fokus dan spesifik serta menjurus pada topik yang diangkat.
Pada kerangka pemikiran, peneliti wajib memutuskan tema atau outline apa yang hendak diteliti nantinya. Serta menentukan bagaimana cara mendapatkan bahan atau sampel penelitian, mulai dari apa, siapa, dan di mana lokasi pengerjaan.
Pada metode penelitian, peneliti akan memutuskan metode penelitian mana yang akan dipilihnya, apakah metode penelitian kuantitatif atau metode penelitian kualitatif.
Metode penelitian kualitatif bersifat subjektif dan biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama penulisannya. Sedangkan metode penelitian kuantitatif bersifat objektif dan desain penelitian dapat ditentukan langsung oleh peneliti.
Dalam bab ini, peneliti wajib menjabarkan mengenai teknik penelitian. Teknik penelitian itu sendiri bisa dengan menggunakan kuesioner / mengisi pertanyaan angket, pengamatan atau observasi, wawancara dengan narasumber terkait, dokumentasi, dan lain sebagainya.
Pada metode penelitian, segala hal yang berkaitan dengan sampling, sampel, unit yang dianlisis, dan juga populasi akan dijelaskan dan diulas secara detail.
Adapun hal penting yang perlu dijabarkan dalam metode penelitian yakni bagaimana cara melakukan teknik pengumpulan data serta instrumen apa saja yang berperan. Selain itu, dalam melakukan analisis dan pengumpulan data kita perlu mencantumkan waktu dan lokasi penelitian.
Pada sistematika karya tulis, hasil penelitian dan juga pembahasan merupakan jantung dari suatu karya tulis dengan menyertakan penjelasan yang lengkap dan detail.
Pada bab ke empat kita perlu menuliskan hasil penelitian berupa apa saja yang telah kita peroleh selama melakukan analisis di lapangan. Laporan hasil harus ditulis dengan jelas dan sedetail mungkin.
Adapun tiga teknik penyajian dalam memaparkan hasil penelitian antara lain penyajian tekstual, tabular, dan juga grafik. Untuk teknik penyajian tekstual itu sendiri, peneliti wajib menjabarkan deksripsi dengan detail, padat, dan jelas.
Pada bab ini, peneliti memaparkan pembahasan yang mengulas lebih spesifik berdasarkan teori dari hasil penelitian di atas. Peneliti dapat membandingkan premis yang mendukung hipotesis yang telah ditentukan dengan fakta dan realitas yang sebenarnya.
Jika peneliti tidak berfokus pada teoritis, maka dapat memfokuskan pada metodologisnya. Selain itu, bisa juga dengan menjabarkan fenomena berdasarkan asumsi ilmiah yang logis.
Pada bagian yang terakhir sistematika penulisan karya tulis adalah bab kesimpulan, kesimpulan ini wajib ditulis oleh para peneliti berdasarkan hasil penelitian. Kesimpulan seharusnya ditulis secara padat dan jelas.