Daftar isi
Pengertian Desain Penelitian
Desain penelitian mempunyai nama lain rancangan penelitian (research design). Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melakukan riset. Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian.
Desain penelitian dibuat agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan pedoman dan tidak menyimpang. Desain penelitian adalah strategi untuk mencapai tujuan ini. Desain penelitian dapat diberlakukan baik pada penelitian kualitatif maupun kuantitatif.
Desain penelitian melibatkan rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data. Kegiatan ini didasarkan pada pertanyaan penelitian dari suatu studi.
Pengertian Desain Penelitian Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian desain penelitian menurut para ahli:
- Menurut Saunders
Desain penelitian merupakan rencana umum untuk menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian menyatukan beberapa strategi, komponen, dan metode untuk mengumpulkan dan menentukan teknik analisis data. Hal ini dilakukan sebgai pendekatan sistematis untuk melaksanakan penyelidikan ilmiah.
- Menurut McCombes
Desain penelitian atau yang memiliki nama lain strategi penelitian yakni rencana untuk menjawab serangkaian pertanyaan penelitian. Bagian ini adalah kerangka kerja yang mencakup metode dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data.
- Green dan Tull
Desaian penelitian adalah spesifikasi teknik dan proses untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Hal ini berkaitan dengan definisi operasional dari desain penelitian yaitu data yang akan dikumpulkan, sumber data, dan proses pengumpulan datanya.
- Menurut Moh. Nazir
Desain penelitian menurut Moh. Nazir adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
- Menurut Moh. Pabundu Tika
Desain penelitian menurut beliau yakni rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuan penelitian.
Jenis Desain Penelitian
Jenis desain penelitian dapat dikelompokkan seperti jenis penelitian itu sendiri yakni kualitatif, kuantitatif, campuran. Sedangkan sub-jenis desain penelitian yakni deskriptif, eksperimental, korelasional, diagnostik, dan eksplanatori.
- Desain Penelitian Kualitatif
Desain penelitian jenis ini melibatkan pengumpulan dan analisis data berupa teks, gambar atau berbagai data yang tidak berkaitan dengan numerik. Desain penelitian ini bertujuan pada kesimpulan yang mengarah pada bagaimana dan mengapa pendapat tersebut muncul.
- Desain Penelitian Kuantitatif
Desain penelitian jenis ini melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik. Desain penelitian jenis ini digunakan secara umum untuk menemukan pola, rata-rata, perkiraan, serta hubungan sebab-akibat antara variabel yang dipelajari.
- Desain Penelitian Campuran
Desain penelitian ini mengacu pada penggabungan desain penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan data yang lebih lengkap dan sinergis.
- Desain Penelitian Deskriptif
Desain penelitian deskriptif mengacu pada ciri pada variabel yang diteliti. Desain penelitian ini berfokus pada pertanyaan yang berkaitan dengan apa dari suatu subjek penelitian.
- Desain Penelitian Eksperimental
Desain penelitian eksperimental digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebagian besar penelitian eksperimental akan menghasilkan penelitian kuantitatif.
- Desain Penelitian Korelasional
Desain penelitian ini dilakukan untuk meneliti hubungan antara 2 variabel secara alami. Variabel yang ada tidak berada dalam kendali peneliti.
- Desain Penelitian Diagnostik
Dalam desain penelitian ini, periset mencoba mengevaluasi penyebab masalah atau fenomena yang terjadi. Desain penelitian ini digunakan untuk memahami lebih rinci faktor timbulnya suatu masalah.
- Desain Penelitian Eksplanatori
Desain penelitian eksplanatori digunakan untuk menjelaskan suatu landasan teori secara lebih mendalam. Desain penelitian ini berfokus pada penjelasan terkait pola masalah yang belum dijelajahi.
Karakteristik Desain Penelitian
Desain penelitian mempunyai 4 karakteristik sebagai berikut:
- Objektif
Ketika Anda merancang penelitian, Anda harus bersikap objektif terhadap penelitian yang akan Anda buat. Baik desain maupun penelitian harus terlepas dari prasangka. Sebab prasangka akan mempengaruhi hasil penelitian.
- Andal
Desain penelitian harus bersifat andal. Artinya desain penelitian harus mampu memberikan hasil setelah dijalankan sesuai dengan standar yang ada.
- Absah
Desain penelitian memiliki karakteristik absah. Artinya desain penelitian yang dibuat harus didasarkan pada metode yang sesuai dengan jenis penelitian.
- Generalisasi
Desain penelitian harus berlaku tidak hanya pada sampel terbatas melainkan pada populasi umum juga. Rancangan penelitian yang berlaku umum dapat digunakan untuk bagian populasi lain dengan hasil yang sama akuratnya.
Contoh Desain Penelitian
Berikut ini beberapa contoh dari desain penelitian:
- Desain Penelitian Kualitatif
Misalnya adalah desain penelitian tentang mengeksplor fenomena kejujuran pada siswa SD Negeri 3 Purwodadi, Kabupaten Banyumas. Desain penelitian ini akan bersifat kualitatif karena hanya melibatkan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.
- Desain Penelitian Eksperimental
Misalnya adalah desain penelitian tentang pengaruh alarm asap rokok yang terpasang di ruang publik terhadap jumlah orang yang merokok. Desain penelitian ini akan melibatkan eksperimen pada ruang publik yang dilengkapi dengan alarm asap rokok.
Dan eksperimen di ruang publik yang tidak mempunyai fitur tersebut. Eksperimen ini akan memberikan hasil yakni seberapa efektif alarm asap rokok yang dipasang pada ruang publik terhadap jumlah orang yang merokok.
- Desain Penelitian Kuantitatif
Desain penelitian kuantitatif biasanya dilakukan dengan merancang percobaan. Terdapat kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Misalnya desain penelitian untuk mengetahui pengaruh vitamin C terhadap daya tahan tubuh siswa.
Pada penelitian ini, subjek akan diminta untuk mengonsumsi vitamin C (kelompok perlakuan) dan subjek yang tidak mengonsumsi vitamin C (kelompok kontrol). Hasil yang diperoleh merupakan hasil dari percobaan.