Daftar isi
Dalam sebuah penelitian ada metode penentuan sampel yang dinamakan snowball sampling. Tujuan dari teknik pengambilan sampel ini adalah untuk mencari informasi semaksimal mungkin mengenai kekhasan yang ada sehingga bisa menjawab permasalahan dari penelitian yang sedang dilakukan.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan snowball sampling? Berikut ini akan dijelaskan ulasan lengkapnya disertai metode dan contohnya!
Berikut ini adalah definisi snowball sampling yang pernah dinyatakan oleh para ahli.
Menurut Sugiyono, snowball sampling merupakan teknik penentuan sampel yang awalnya berjumlah kecil, lalu sampel ini menentukan teman-temannya untuk dijadikan sampel juga, dan begitu seterusnya hingga sampel yang terkumpul menjadi banyak.
Jika diibaratkan akan seperti bola salju yang menggelinding dan semakin lama maka akan semakin bertambah besar.
Neuman mendefinisikan snowball sampling sebagai sebuah metode atau teknik untuk mengidentifikasi, memilih, serta mengambil sampel dalam sebuah rantai hubungan yang terus-menerus.
Seorang peneliti akan menyajikan jaringan dengan gambar sociogram yang berupa gambar lingkaran yang saling terkait dan dihubungkan dengan garis-garis.
Setiap lingkaran tersebut kemudian akan mewakili satu respon atau kasus. Garis-garis yang tercipta tersebut pada akhirnya akan memperlihatkan hubungan antar kasus atau responden.
Menurut Subagyo, snowball sampling merupakan sebuah teknik pengambilan sampel dengan menggunakan bantuan informasi kunci atau key informan.
Key informan ini kemudian akan membantu mengembangkan sampel berdasarkan petunjuk yang diberikan. Jadi peneliti hanya perlu mengungkapkan kriterianya saja sebagai syarat untuk dijadikan sampel.
Akhmad Fauzy mendefinisikan snowball sampling sebagai teknik pengambilan sampel yang didasarkan cara berantai atau multilevel.
Sampel yang diambil dimulai dari jumlah yang kecil, kemudian semakin banyak dan membesar yang jika dilihat akan sama dengan bola salju yang terus menggelinding dan kemudian semakin besar.
Menurut Nurdiani, snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang didalamnya berisi runutan multi tahap dengan mengambil analogi bola salju, yang dimulai dengan ukuran kecil kemudian secara bertahap akan membesar karena terjadi penambahan saat bola salju tersebut digulingkan.
Dalam teknik pengambilan sampel snowball sampling ada tiga jenis yang perlu diketahui. Apa saja? berikut adalah uraian lengkapnya!
Snowball sampling linier adalah jenis snowball sampling yang bekerja dengan cara merekrut subjek utama, lalu subjek utama tersebut mulai memberikan beragam informasi mengenai subjek lain yang memiliki kemiripan atau kesamaan, setelah itu berlanjut berdasarkan satu subjek saja.
Pola pengambilan sampling ini kemudian terus bekerja dan akan berhenti saat subjek yang dibutuhkan sudah cukup dipakai sebagai sampel penelitian.
Jenis lain dari snowball sampling adalah diskriminatif eksponensial, dimana sampling didasarkan kepada beberapa pertimbangan dan tindakan selektif yang dilakukan oleh peneliti, jadi tidak semua informan rujukan dipilih sebagai sampling.
Subjek yang dipilih biasanya didasarkan pada kebutuhan penelitian yang dilakukan, misalnya berdasarkan sifat penelitian apakah menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif, kemudian sampel akan dipilih yang paling sesuai.
Jenis snowball sampling yang terakhir adalah nondiskriminatif eksponensial yang merupakan teknik pengambilan sampling berdasarkan subjek pertama, lalu subjek tersebut akan memberikan referensi tentang subjek-subjek yang memiliki kemiripan.
Setiap referensi yang diberikan umumnya adalah sumber lain dan akan terus berkembang hingga kebutuhan akan sampel dinilai cukup.
Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis snowball sampling, agar lebih memahami mengenai pengambilan sampel dengan teknik ini perlu mempelajari tentang apa tujuan dari snowball sampling.
Simak penjelasan lengkap mengenai tujuan snowball sampling dalam pembahasan di bawah ini!
Snowball sampling bisa dijalankan dengan menggunakan urutan metode sebagai berikut.
Tahap pertama dalam metode pengambilan sampel dengan teknik snowball sampling adalah identifikasi awal. Sama dengan teknik lainnya, tahap ini dimulai dari subjek atau kasus yang masuk dalam kriteria penelitian yang akan dilakukan.
Peneliti akan mencari subjek yang cocok dan sesuai dengan sifat dan desain penelitian yang akan dilakukan.
Tahap selanjutnya diteruskan dengan memberikan referensi lain, pada tahap ini peneliti sudah memiliki dan menentukan sampel yang akan dipakai lalu subjek tersebut akan memberikan sumber atau referensi lain yang memiliki kemiripan atau kesamaan.
Tahap terakhir dari metode teknik snowball sampling adalah referensi subjek memberikan referensi lain. Di tahap ini, peneliti sudah mencari dan menentukan subjek kedua, lalu subjek yang telah dipilih tersebut akan memberikan referensi mengenai sumber baru yang memiliki kesamaan dan kemiripan.
Proses akan berlanjut hingga sampel yang didapatkan dirasa cukup untuk menjadi objek penelitian.
Implementasi snowball sampling bisa digunakan untuk beberapa penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah kelebihan atau kekuatan dari teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode snowball sampling.
Berikut ini adalah kekurangan atau kelemahan dari teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode snowball sampling.
Berikut ini adalah contoh implementasi snowball sampling pada beberapa penelitian.
Ketika beberapa polisi melakukan observasi dan penelitian mengenai dalang kerusuhan dalam satu wilayah, sebelumnya mereka telah berhasil menangkap beberapa orang yang terlibat sedangkan yang lainnya masih dalam pencarian.
Polisi umumnya akan menggali informasi dari orang-orang yang sudah tertangkap, lalu dari informasi yang telah diterima polisi akan mencoba mencari pelaku kerusuhan yang masih buron.
Ketika seorang peneliti melakukan observasi dan penelitian mengenai tingkah laku para pengguna narkoba. Biasanya jumlah sampel terbatas, misalnya hanya berjumlah tiga orang pengguna yang didapatkan dari data rumah sakit ketergantungan obat.
Untuk memperlancar tujuan penelitian yang dilakukan, para peneliti melakukan penelitian kepada tiga orang pengguna narkoba tersebut terkait dengan perilakunya dalam keseharian.
Setelah itu, peneliti akan melakukan penelitian lanjutan dengan memulai observasi mengenai pengguna narkoba lainnya dari keterangan para objek penelitian sebelumnya, yaitu tiga orang pengguna yang telah disebutkan sebelumnya.
Informasi mengenai pengguna tambahan yang didapatkan dari objek penelitian awal kemudian akan dijadikan sampel atau objek penelitian tambahan.
Dari data sampel tersebut akan terus digali informasi mengenai siapa saja yang terlibat sebagai reken pengguna narkoba lainnya.
Penelitian tersebut akan terus berlanjut dengan sampel yang didapatkan secara beruntun sampai para peneliti merasa cukup mendapatkan informasi yang mereka butuhkan mengenai perilaku pengguna narkoba.
Ketika seorang peneliti ingin mengetahui informasi mengenai karakteristik dan keistimewaan jenis-jenis batu akik. Untuk mensukseskan tujuan dari penelitian tersebut peneliti saat itu memiliki tiga orang responden atau objek yang paham mengenai seluk-beluk dunia batu akik.
Tetapi, selain digali informasi mengenai karakteristik batu akik, penelitian juga bisa menanyakan tentang orang-orang lain yang memiliki kegemaran yang sama seperti orang yang menyukai atau pengoleksi batu akik lainnya.
Dengan begitu, peneliti akan mendapatkan responden tambahan dari tiga orang sebelumnya untuk memperkuat penelitian yang sedang mereka lakukan.
Contoh snowball sampling yang terakhir adalah mengenai imigran tanpa dokumen di Belanda. Ketika seorang peneliti akan melakukan interview dengan imigran tanpa dokumen, dari kasus awal yang mereka temukan akan ada beberapa individu lain yang mempunyai kondisi yang sama.
Individu yang diwawancara pertama akan menjadi subjek yang mengantarkan peneliti kepada subjek lain yang memiliki kasus serupa dan bisa dijadikan sampel penelitian yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih valid dengan menggunakan sampel yang lebih banyak.
Nah, itu dia pembahasan tentang snowball sampling lengkap dengan penjelasan mengenai pengertian snowball sampling, jenis-jenis snowball sampling, tujuan snowball sampling, metode snowball sampling, implementasi snowball sampling, kelebihan snowball sampling, kekurangan snowball sampling, dan contoh tentang metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling.
Semoga informasi yang telah dijelaskan di atas bisa menambah wawasan terkait dengan materi tentang snowball sampling dan bisa memberikan manfaat kepada para pembaca!