8 Definisi Sosiologi Pedesaan Menurut Para Ahli

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernah mendengar istilah sosiologi pedesaan? Perkembangan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan sosial masyarakat semakin berkembang.

Tidak hanya berkutat pada seluk beluk masyarakat itu sendiri tetapi meluas hingga kehidupan mereka. Pedesaan sebagai salah satu hal yang dipelajari dalam sosiologi memberikan peran penting pada kehidupan manusia dalam bermasyarakat.

Para ahli percaya bahwa perkembangan sosiologi pedesaan di Indonesia banyak dipengaruhi oleh Prof. DR. Sajogyo. Sebagai seorang ahli yang merintis sosiologi pedesaan di Indonesia, definisi yang beliau usung menitikberatkan sektor pertanian.

Sebagai Negara agraris, sebagian besar masyarakat Indonesia hidup dari ladang pertanian. Tidak heran, jika sosiologi pedesaan di Indonesia juga sebagian besar berkaitan erat dengan masyarakat pertanian.

Penasaran mengenai definisi lain tentang sosiologi pedesaan menurut para ahli? Berikut kami rangkum beberapa diantaranya yang diambil dari berbagai sumber.

1. John M Gillette

Salah satu sosok yang mendefinisikan sosiologi pedesaan adalah John M Gillette. Menurut beliau, sosiologi pedesaan didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu sosiologi. Cabang ilmu sosiologi tersebut menitikberatkan pada komunitas yang terjalin pada kehidupan sosial di pedesaan.

Menurut John M Gillette, sosiologi pedesaan mengungkap kondisi para komunitas di pedesaan. Lebih lanjut, John M Gillette menjabarkan mengenai komunitas pedesaan yang memiliki kecenderungan dalam menciptakan suatu aturan.

Aturan itu nantinya berkembang menjadi prinsip kemajuan yang berkesinambungan dalam memajukan kehidupan di pedesaan.

2. N L Sim

N L Sim memberikan pandangannya terhadap asosiasi yang ada di pedesaan dengan pertanian. Kemudian beliau mengaitkan interaksi yang terjalin di antara asosiasi tersebut dengan kegiatan pertanian di sekitar mereka.

Menurut N L Sim, sosiologi pedesaan didefinisikan sebagai bagian dari ilmu sosiologi yang menitikberatkan pada perkembangan asosiasi yang berkembang di pedesaan pada masyarakat pertanian.

Fokus sosiologi pedesaan menurut N L Sim hanya fokus pada masyarakat pertanian di pedesaan. Adapun jika ditemukan interaksi sosial selain dari masyarakat pertanian maka ranah sosiologi berubah menjadi sosiologi perkotaan.

3. T Lynn dan Paul E Zopf

Menurut T Lynn dan Paul E Zopf, sosiologi pedesaan didefinisikan sebagai system yang terintegrasi dalam masyarakat pedesaan. Sistem tersebut termasuk di dalamnya organisasi yang muncul dalam masyarakat pedesaan.

Fokus yang dipelajari oleh T Lynn dan Paul E Zopf lebih menerapkan system sosial yang cenderung muncul pada masyarakat pedesaan. Sistem sosial yang cenderung melahirkan organisasi yang melekat pada masyarakat pedesaan.

Sistem sosial itu lebih lanjut berkembang pada perubahan interaksi sosial pada masyarakat pedesaan melalui berbagai variasi organisasi yang muncul di dalamnya.

4. Dwight Sanderson

Menurut Dwight Sanderson, sosiologi pedesaan didefinisikan sebagai ilmu sosial yang mempelajari tentang segala kehidupan di pedesaan. Tidak hanya fokus pada masyarakat pertanian tetapi seluruh lapisan masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Sosiologi pedesaan menurut Dwight Sanderson tidak terlepas dari kehidupan sosial masyarakat di pedesaan. Kehidupan yang menurutnya cukup beragam menciptakan interaksi sosial yang beragam pula. Interaksi sosial tersebut, menurut Dwight Sanderson akan menciptakan berbagai kemungkinan atas ilmu baru yang terlahir dari perkembangan sosiologi pedesaan.

5. P H Landis

Sosiologi pedesaan didefinisikan sebagai interaksi sosial yang masih berevolusi dimana masyarakat desa saat ini bisa berubah menjadi masyarakat kota suatu saat nanti.

Dengan demikian, masyarakat kota pun dapat bergeser menjadi masyarakat desa karena adanya evolusi yang dimaksud. Lebih lanjut, P H Landis menjelaskan bahwa perubahan terkait evolusi tersebut sangat terpengaruh oleg globalisasi.

Globalisasi memaksa masyarakat pedesaan mempelajari perubahan yang ada. Tidak heran jika seiring berjalannya waktu masyarakat pedesaan berubah menjadi masyarakat perkotaan. Sebaliknya masyarakat perkotaan telah menganggap perubahan globalisasi sebagai hal yang biasa. Sehingga menimbulkan persepsi bahwa masyarakat perkotaan tampak seperti masyarakat pedesaan.

6. Howard Newby

Sosiologi pedesaan didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi sosial masyarakat pedesaan yang beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dari pengaruh masyarakat perkotaan.

Lebih lanjut, Howard Newby menjelaskan bahwa perubahan kapitalisme yang masuk ke pedesaan secara tidak langsung mempengarungi kehidupan masyarakat pedesaan.

Pengaruh tersebut diantaranya berdampak pada kehidupan ekonomi yang berdampak terhadap kehidupan sosial. Misalnya, kegiatan pertanian yang dulunya dikerjakan sendiri berubah menjadi dikerjakan oleh buruh.

Dengan demikian, kegiatan interaksi sosial di masyarakat pedesaan pun berubah. Misalnya berkurangnya kegiatan gotong royong dan berkurangnya tradisi kerjasama dalam pengolahan bidang pertanian.

7. Ulrich Plank

Seorang ahli sosiologi pertanian mendefinisikan sosiologi pedesaan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat pertanian. Menurutnya, sosiologi pedesaan telah melahirkan ilmu sosial baru yang kemudian disebut sebagai sosiologi pertanian.

Lebih lanjut, Ulrich Planc menjelaskan bahwa sosiologi pedesaan memiliki disiplin ilmu yang telah dipatenkan akibat adanya interaksi sosial pada kehidupan masyarakat yang berhubungan erat dengan pertanian.

Tidak heran, jika sosiologi pedesaan mampu menciptakan hubungan erat dengan sosiologi pertanian. Bahkan hubungan itu tidak dapat terlepas begitu saja meskipun terdapat berbagai factor luar yang mempengaruhinya.

8. AR Desai

Menurut AR Desai, sosiologi pedesaan didefinisikan sebagai studi yang berkaitan  erat dengan kehidupan masyarakat pedesaan. Kehidupan tersebut menciptakan interaksi sosial yang menimbulkan terciptanya aturan-aturan dalam masyarakat pedesaan.

Lebih lanjut, AR Desai menjelaskan bahwa aturan terkait berbagai interaksi masyarakat pedesaan menciptakan aturan hukum yang mengikat masyarakat pedesaan. Tidak heran jika aturan hukum yang tercipta atas interaksi masyarakat di pedesaan yang dijelaskan oleh AR Desai mengikat perkembangan yang terjadi di masyarakat pedesaan.

Menurut AR Desai, aturan hukum itulah yang nantinya memberikan regulasi baru terkait perubahan yang terjadi pasa masyarakat pedesaan jika pengaruh luar masuk ke pedesaan.

Seiring berkembangnya globalisasi, tidak sedikit pula terdapat perubahan pada masyarakat pedesaan. Tidak heran jika sosiologi pedesaan pun dapat terpengaruh akibat globalisasi yang masuk ke masyarakat pedesaan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn