Daftar isi
Saat ini usaha menjamur dimana-mana dan seringkali kita temui tips-tips mengenai bagaimana langkah awal memulai usaha.
Ketika usaha sudah dimulai dan berjalan, tidak serta merta usaha tersebut mengalami kesuksesan.
Semua akan mengalami jatuh dan bangun ketika merintis sebuah usaha. Salah satu faktornya adalah adanya persaingan usaha. Yang merupakan salah satu faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan usaha.
Karena itulah, penting adanya sebuah strategi dan kiat-kiat untuk menghadapi persaingan usaha secara sehat.
Ada 8 strategi bagaimana untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dalam kewirausahaan, agar usaha tetap berkembang dan ramai meski banyak usaha lain kian bermunculan diantaranya:
Hal penting pertama dalam berwirausaha adalah mempelajari konsep usaha yang akan dijalankan.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menganalisa apakah usaha tersebut diminati oleh masyarakat atau tidak ke depannya.
Selain itu, menghitung biaya yang dikeluarkan, memperkirakan keuntungan dan resiko usaha juga dapat membantu untuk memperkuat konsep usaha.
Jangan sampai kualitas menurun hanya untuk menginginkan untung besar atau justru merugi karena keluar dari jalur konsep utama sebuah usaha yang sedang dijalankan.
Jika konsep usaha sudah jelas, kuat dan yakin maka hal selanjutnya adalah menganalisa perilaku para pesaing usaha.
Ada banyak usaha bermunculan seperti konsep yang kita jalankan.
Oleh karena itu, penting adanya untuk mengamati, meniru dan memodifikasi usaha-usaha yang sudah sukses.
Contohnya bisa dengan mencoba produk atau melihat cara-cara promosi usaha lainnya.
Setelah mengetahui konsep, produk dan cara promosi usaha lainnya, penting untuk mengetahui lokasi usaha yang akan kita dirikan.
Lokasi usaha mempengaruhi target pasar yang akan dibidik.
Selain itu, kita dapat mencari tau apakah lokasi tersebut sudah ramai dengan usaha sejenis dengan kita atau justru usaha seperti milik kita-lah yang sedang dicari di daerah tersebut.
Penentuan lokasi ini penting, semakin strategis letak usaha maka semakin ramai juga konsumen yang datang.
Setelah usaha berjalan dengan konsep maupun lokasi yang jelas, selanjutnya adalah memilih mitra usaha yang memiliki efek positif dan perilaku kerja prestatif.
Dengan memiliki mitra usaha yang positif, tentunya usaha yang dijalankan akan semakin kuat dan berkembang.
Mitra usaha dapat berupa rekan tim di beberapa divisi atau sekedar mitra dalam hal penyediaan bahan baku penjualan.
Keduanya sama-sama penting untuk tetap dapat berkomunikasi secara baik demi mejalankan bisnis secara optimal.
Promosi menjadi satu dari beberapa penggerak sebuah usaha. Tanpa adanya promosi, sebuah usaha tidak akan dikenal oleh konsumen.
Oleh karena itu, penting adanya untuk mengefektifkan promosi baik melalui cara offline atau cara online.
Promosi melalui cara offline dapat berupa mulut ke mulut, banner, sponsor, hingga brosur. Sedangkan cara online dapat melalui media sosial hingga email marketing.
Untuk dapat membuat konsumen kembali membeli produk usaha kita adalah dengan meningkatkan kualitas.
Kualitas menjadi nomer 1 meski berapapun harganya. Jika kualitas produk yang ditawarkan rendah, tentu saja tingkat pembeli yang datang kembali akan sangat rendah.
Bahkan bisa jadi pembeli yang kecewa akan melarang keluarga atau rekannya untuk menggunakan produk usaha kita.
Apabila produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang bagus dan promosi berjalan sangat baik, hal selanjutnya yang dilakukan adalah meningkatkan pelayanan dengan jalan komunikasi.
Komunikasi yang baik dapat dilakukan melalui bertatap muka, telfon (suara) atau sekedar melalui chatting/sms (visual).
Pelayanan dengan komunikasi yang memuaskan akan membuat konsumen tertarik dan senang bahkan dapat kembali lagi pada usaha kita.
Setelah semua hal telah dilakukan, untuk dapat menghadapi persaingan adalah dengan mengevaluasi usaha yang telah dijalankan. Apakah terdapat masalah dalam usaha atau tidak.
Evaluasi bisa dilakukan semisal 1 minggu sekali, 1 bulan sekali atau 1 tahun sekali.
Evaluasi usaha dapat dilakukan dengan cara menganalisa apakah konsumen sudah puas dengan kualitas produk maupun pelayanan yang ditawarkan hingga peningkatan efektifitas promosi.
Apabila evaluasi tersebut sudah menghasilkan kesimpulan, maka selanjutnya adalah mencari solusi untuk melakukan sebuah inovasi.
Inovasi dilakukan agar usaha kita tetap berkembang dan tidak menghasilkan rasa bosan pada konsumen.