Daftar isi
Untuk menyiapkan sebuah artikel ilmiah ataupun tidak ilmiah tentu tidak hanya membutuhkan kreatifitas penulisnya. Tetapi ada empat tahapan yang harus dilewati yaitu persiapan preparasi, inkubasi, iluminasi, serta yang terakhir adalah verifikasi.
Selain itu, sebelum menulis dibutuhkan struktur yang jelas agar saat penulisan rapi dan mudah dibaca. Untuk struktur artikel ilmiah bukan penelitian serta artikel ilmiah hasil penelitian tidak ada perbedaannya. Hanya saja pada artikel yang bukan penelitian tidak memiliki struktur metode. Berikut struktur artikel ilmiah yang bisa menjadi panduan Anda.
Setiap penulisan apa pun tentu harus memiliki judul, begitu juga dengan artikel ilmiah. Pastikan artikel ilmiah mempunyai judul yang jelas sesuai dengan penelitian. Pemberian judul sangat membantu pembaca untuk mengetahui pokok utama penelitian yang dilakukan. Jumlah kata untuk judul artikel ilmiah disarankan tidak boleh lebih dari 10 kata untuk bahasa inggris dan tidak boleh lebih 12 kata untuk jurnal bahasa indonesia.
Usahakan untuk tidak menggunakan kata penghubung, menyebutkan objek, tempat ataupun bahan penelitian dengan detail. Hal itu bertujuan agar judul tulisan tidak terlalu panjang. Kemudian judul haruslah rata tengah, serta menggunakan jenis huruf yang jelas. Judul disarankan untuk mengandung kata kunci pembahasan yang sedang diteliti.
Baris kepemilikan wajib ditulis agar tidak bisa diklaim dan dijiplak dengan sembarangan. Baris kepemilikan biasanya terdiri atas dua nama penulis serta afiliasi kelembagaan tempat penulis. Afiliasi kelembagaan biasanya berisikan tempat dimana penulis sedang belajar. Pastikan nama penulis merupakan orang yang berpartisipasi langsung mulai dari perencanaan, penelitian, menganalisa hasil, pembahasan, serta ikut menulis laporan.
Untuk jabatan baik akademik ataupun fungsional serta gelar kesarjanaan jangan dicantumkan. Sedangkan untuk nama lembaga harus dicantumkan dengan lengkap hingga nama negara yang ditulis di bawah baris nama penulis. Bisa juga menyertakan alamat email, pos serta fax untuk memudahkan korespondensi.
Saat penulis yang berpartisipasi tidak hanya satu orang serta memiliki kelembagaan yang berbeda, pastikan untuk mencantumkan alamat dengan jelas serta menggunakan tanda superskrip dengan huruf kecil di belakang nama penulisnya. Sedangkan untuk nama penulis korespondensi berikanlah tanda bintang.
Abstrak didalam artikel ilmiah sama dengan intisari yang berisikan kontribusi, ide penelitian, hasil serta menjelaskan implikasi penelitian. Saat menulis abstrak jangan memakai singkatan, persamaan matematika, tabel, diagram, catatan kaki ataupun referensi.
Abstrak biasanya tidak terlalu panjang hanya satu paragraf dan berisikan 150-200 kata. Jangan lupa memasukan kata kunci 3-5 kata, yang merupakan pokok utama pembahasan dalam penelitian. Ketika menulis abstrak, pastikan mengandung pembahasan seperti berikut :
Kata kunci biasanya diambil dari pembahasan penelitian dan hanya berisikan 3 hingga 5 kata saja. Kata kunci ditulis berdasarkan urutan abjad. Setiap kata kunci hanya dipisahkan titik koma. Jangan menggunakan terlalu banyak kata penghubung.
Pendahuluan biasanya berisikan konteks utama penelitian serta memaparkan tujuan dari penelitian. Dalam pendahuluan ada tiga bagian yang harus ditulis yaitu latar belakang, permasalahan, serta solusinya.
Pada pendahuluan akan dijelaskan alasan penelitian dilakukan, lalu menjelaskan permasalahannya, serta menghubungkannya dengan teori yang berhubungan dengan topik penelitian. Pendahuluan juga harus mencantumkan referensi berupa artikel jurnal guna mendukung abstrak yang ditulis.
Metode penelitian berisikan penjelasan beberapa hal seperti metode yang dipakai untuk penelitian. Mulai dari pembahasan desain percobaannya, peralatan selama penelitian, metode untuk pengumpulan data.
Lalu ada juga metode yang digunakan dalam pengembangan sistem serta metode pengujiannya. Pastikan untuk menjelaskan secara detail agar memudahkan pembacanya.
Hasil harus berisikan temuan selama penelitian, mulai dari analisis hasil serta membandingkan hasil penelitian dengan penelitian lainnya. Didalam bagian hasil seringkali disertai dengan referensi acuan guna membandingkan hasil penelitiannya, model ataupun teori yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Pastikan juga untuk memjelaskan hasil penelitian secara verbal.
Dalam pembahasan bisa menggunakan tabel ataupun grafik serta keterangan gambar bukan dalam bentuk kalimat secara ringkas dan padat. Pastikan untuk memberi keterangan di bawah gambar atau grafik serta judul di atas tabel. Gunakan huruf kapital dalam pemberian judul tabel.
Tidak perlu menulis angka yang sudah dicantumkan didalam tabel serta pembahasan. Saat ingin menonjolkan hasil penelitian, sajikanlah dalam bentuk lain seperti persentase ataupun selisih. Sedangkan saat ingin menunjukkan angkanya, arahkan pada tabel yang berisikan angka tersebut.
Biasanya dalam jurnal internasional tidak menuliskan bahasa statistik didalam pembahasan. Dalam pembahasan biasanya akan menjelaskan hasil penelitian sudah sesuai hipotesis atau belum serta menjelaskan argumentasinya.
Saat ingin menuliskan pengutipan rujukan, pastikan tidak terlalu panjang bahkan kalau bisa dihindari saja. Untuk menuliskan pendapat orang lain cukup disarikan atau bisa ditulis menggunakan kalimat sendiri. Jangan memakai kalimat yang sama persis. Kumpulkanlah penelitian yang sejenis agar bisa dirujuk berkelompok.
Saat menulis hasil kesimpulan pastikan bahwa itu adalah jawaban dari pertanyaan penelitian, serta jangan memakai kalimat statistik.
Kesimpulan biasanya berisikan rangkuman hasil penelitian, informasi mengenai kelebihan serta metode yang dipakai dalam penelitian. Sehingga dalam kesimpulannya biasanya akan dicantumkan saran buat penelitian selanjutnya. Biasanya hanya ditulis satu paragraf saja dan dalam bentuk esai, bukan berbentuk numerical.
Daftar pustaka adalah bagian akhir dari artikel penelitian. Biasanya daftar pustaka berisikan daftar karya miliki penulis lain yang dikutip seperti artikel penelitian lain, makalah, serta buku. Biasanya saat menuliskan daftar pustaka jurnal akan ditulis pada halaman yang sama dengan kesimpulan.
Didalam daftar pustaka biasanya tercantum secara beurutan mulai dari nama pengarang, tahun penerbitan, judul, nama serta tempat penerbitnya. Sedangkan untuk artikel jurnal penelitian harus menuliskan informasi secara mendetail mulai dari volume, nomor penerbitan, DOI, bahkan link websitenya.Untuk gaya penulisan yang digunakan dalam daftar pustaka tidaklah sama, tapi seringkali memakai format IEEE, yang terdiri dari angka didalam kurung persegi.