Daftar isi
Atom merupakan partikel terkecil yang memiliki sifat yang sama dengan unsur. Jari-jari suatu atom sekitar 3 – 15 nm (1 nm 10-9). Struktur atom suatu unsur merupakan susunan dari inti berupa proton dan neutron serta susunan elektron yang mengelilingi inti atom (nukleus).
Partikel penyusun atom disebut partikel subatom atau partikel dasar atom. Atom tidak dapat dilihat dengan jelas, tetapi para ahli dapat memperkirakan tentang gambaran atom tersebut yang dapat disebut dengan model atom.
Model atom mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan mulai dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, hingga model atom modern yang digunakan hingga saat ini.
Atom tersusun atas elektron dan inti atom. Inti atom terbagi menjadi proton dan neutron.
Elektron merupakan partikel subatom yang bermuatan negatif. Joseph John Thomson menemukan elektron pada tahun 1897. Elektron bermuatan -1e (-1,602 x 10-19 C). Massa elektron sekitar 9,1 x 10– 28 gram. Lambang dari elektron adalah -1e0.
Proton merupakan partikel subatom yang bermuatan positif. Eugen Goldstein menemukan proton pada tahun 1886. Proton bermuatan 1e (+1,602 x 10-19 C). Massa proton sekitar 1,672 x 10-24 gram. Lambang dari proton adalah 1p1.
Neutron merupakan partikel subatom yang tidak bermuatan dan netral secara elektrik. James Chadwick menemukan Neutron pada tahun 1932. Lambang dari neutron adalah 0n1
Setiap unsur memiliki jumlah proton yang berbeda dengan unsur lain. Nomor atom berasal dari jumlah proton karena hanya proton yang bermuatan di dalam inti. Suatu atom akan netral apabila jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Apabila atom menerima 1 elektron, maka atom bermuatan -1 sedangkan apabila atom melepaskan 1 elektron, maka atom bermuatan +1. Berikut ini merupakan penulisan lambang unsur.
X = tanda atom unsur
Nomor massa (A) = jumlah total proton (p) dan neutron (n) yang terdapat dalam inti atom
A = p + n = Z + n
Nomor atom (Z) = Jumlah proton dalam inti atom
= Jumlah elektron (dalam kondisi netral)
Penyelesaian:
Mr CuSO4 = 1(Ar Cu) + 1 (Ar S) + 4 (Ar O)
= 1(63,5) + 1 (32) + 4 (16)
= 159,5
dimana untuk s = +½ arah elektron ke atas dengan lambang
sedangkan untuk s = -1/2 arah electron ke bawah dengan lambing
Berdasarkan model atom mekanika kuantum, elektron beredar dalam orbital yang membentuk kulit atom. Berdasarkan model atom Niels Bohr, Setiap elektron mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom atau tingkat energi.
Kulit yang ditempati elektron bergantung pada energinya. Semakin kulit atom dekat dengan inti maka tingkat energinya semakin rendah dan semakin kecil nomor kulitnya. Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam atom.
Berdasarkan prinsip Aufbau: “Elektron-elektron dalam suatu atom berusaha menempati subkulit-subkulit tang berenergi rendah sampai penuh, kemudian baru ada subkulit berenergi lebih tinggi.”
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4 s2 3d10 dst
2. Penulisan nomor kulit, subkulit, dan jumlah elektron
3. Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron
4. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penulisan Konfigurasi Elektron
Hund mengatakan bahwa “ Pengisian elektron pada orbital-orbital yang tingkat energinya sama, elektron tidak akan berpasangan terlebih dahulu sebelum orbital-orbital lainnya masing-masing terisi satu elektron.”
Asas Larangan Pauli yaitu “Tidak mungkin dalam satu atom terdapat dua elektron yang memiliki harga keempat bilangan kuantum yang sama.”.
Dua elektron yang berada dalam satu orbital dapat memiliki bilangan kuantum utama, azimuth, dan magnetic yang sama, akan tetapi harus memiliki spin yang berbeda.
John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan bahwa atom adalah partikel terkecil suatu materi yang tidak bisa dibagi lagi. Atom-atom yang berasal dari unsur sejenis memiliki sifat yang sama sedangkan apabila berasal dari unsur yang tidak sejenis berarti berbeda.
Reaksi kimia tidak akan menghilangkan atom, tetapi hanya mengubah susunan atom-atom dalam unsur tersebut. Kumpulan atom-atom akan membentuk suatu molekul dengan angka perbandingan yang bulat dan sederhana.
J. J. Thompson mengemukakan bahwa atom adalah suatu materi berbentuk bola pejal bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron-elektron seerti roti kismis. Atom bersifat netral dimana jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Ernest Rutherford mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi elektron.
Neils Bohr mengemukakan bahwa elektron mengelilingi inti atom secara stationer dan berada pada tingkat energi tertentu. Elektron dapat berpindah dari lintasan satu ke lintasan lain dengan menyerap atau melepas energi.
Berdasarkan teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutrin serta elektron yang mengelilingi inti atom beredar pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom (konsep orbital).
Struktur atom terdiri dari elektron yang mengelilingi inti atom. Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Bilangan kuantum terdiri dari bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s).
Penulisan konfigurasi elektron harus memperhatikan Asas Aufbau, Kaidah Hund, dan Asas Larangan Pauli. Perkembangan model atom dimulai dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, hingga model atom modern yang digunakan hingga saat ini yaitu model atom kuantum. Semoga artikel ini bermanfaat.