Sukrosa : Pengertian, Sifat, dan Fungsi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Sukrosa

Sukrosa adalah salah satu jenis disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa glukosa dan fruktosa dengan rumus molekul C12H22O11 yang diperoleh dari gula tebu atau gula beet.

Sukrosa dikenal sebagai sumber nutrisi sekaligus dibentuk oleh tumbuhan, bukan organisme lain seperti hewan penambahan sukrosa dalam media yang berfungsi sebagai sumber karbon.

Proses fermentasi pada sukrosa melibatkan mikroorganisme yang dapat memperoleh energi dari substrat sukrosa dengan melepaskan karbon dioksida dan produk sampingan seperti senyawaan alkohol.

Sifat Sukrosa

Berikut ini sifat-sifat dari sukrosa baik secara fisik maupun secara kimia yang perlu kamu ketahui yaitu:

  1. Memiliki Massa Molar atau Berat Molekul 342,30 g/mol.
  2. Memiliki titik lebur yang terurai pada 459 K.
  3. Saat mengalami suhu tinggi sekitar lebih dari 186°C maka sukrosa akan terurai dan menghasilkan karamel.
  4. Densitas 1,587 g/cm3.
  5. Memiliki warna putih yang berbentuk padatan kristal.
  6. Sukrosa memiliki struktur kristal monoklinik.
  7. Kelarutannya di dalam air pada suhu 20oC yaitu 203.9g / 100mL
  8. Entalpi pembakaran standar yang sesuai dengan sukrosa adalah 5647 kJ.mol-1.
  9. Secara kimia sukrosa dapat mengalami reaksi pembakaran dalam menghasilkan sifat karbon dioksida dan air.
  10. Sukrosa dapat didehidrasi dengan bantuan H2SO4 yang bertindak sebagai katalisator dalam menghasilkan padatan hitam yang kaya karbon.  
  11. Setelah terhidrolisis, ikatan glikosidik yang menghubungkan dua karbohidrat dalam molekul C12H22O11 rusak dan menghasilkan glukosa dan fruktosa.

Fungsi Sukrosa

Sukrosa mempunyai banyak manfaat dan banyak terdapat didalam makanan, namun jika terlalu banyak mengonsumsi sukrosa dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2. Berikut ini beberapa fungsi dan kegunaan dari sukrosa yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Sebagai Pemanis

Sukrosa merupakan pemanis yang terdapat di dalam berbagai minuman seperti minuman ringan, minuman energi, dan manisan.

Alternatif penggunaan sukrosa yaitu dengan memilih makanan manis alami, seperti buah, atau makanan dengan pemanis non-nutrisi, seperti sukralosa, aspartam atau sakarin.

2. Sebagai Sumber Energi

Sukrosa berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh karena merupakan karbohidrat kalori yang menyediakan 4 kalori per gram, menurut Medline Plus.

3. Sebagai Pengawet dan Pengental dalam Makanan

Sukrosa juga berfungsi sebagai pengawet dan juga pengental makanan. Sukrosa yang ada di dalam gula dapat memperpanjang masa simpan produk dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.

Tidak hanya itu, sukrosa juga dapat meningkatkan warna makanan yang dipanggang dengan membiarkannya menjadi cokelat.

Contoh Sukrosa

Contoh sukrosa yang paling sering dijumpai adalah gula pasir. Berdasarkan dari susunan kimianya, gula terbagi menjadi dua kelompok yaitu disakarida dan monosakarida.

Sedangkan sukrosa ini merupakan jenis gula yang masuk ke dalam kelompok disakarida yang artinya terbentuk dari dua monosakarida atau yang terbentuk dari fruktosa dan monosakarida.

Namun sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula terlalu tinggi karena komponennya bisa memicu banyak penyakit.

Contoh sukrosa lainnya dapat ditemukan secara alami pada buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.

Bahaya Sukrosa

Apabila sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung sukrosa juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini bahaya sukrosa secara berlebihan yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Dapat Menyebabkan Kerusakan pada Gigi

Makanan bergula banyak dikonsumsi oleh anak, hal tersebut tentu akan membuat gigi anak mudah mengalami kerusakan. Gigi rusak karena gula ini risikonya lebih tinggi apabila anak tidak rajin menggosok gigi.

Bukan anak saja, orang dewasa yang suka mengonsumsi gula dan tidak menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan baik akan mengalami karies gigi dan gigi berlubang.

Karies ini timbul disebabkan oleh terurainya karbohidrat oleh enzim di air liur yang bakteri akan fermentasi di dalam mulut sehingga terproduksilah asam yang memicu rusaknya enamel gigi.

2. Dapat Menyebabkan Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat terjadi apabila mengonsumsi terlalu banyak kalori sukrosa. Kelebihan berat badan merupakan efek dari kelebihan kalori gulah yang tubuh perlukan setiap harinya dan tersimpan sebagai lemak.

Mengonsumsi gula yang banyak tanpa adanya aktivitas fisik makan akan terjadi kenaikan berat badan yang tinggi. Sehingga muncullah obesitas dan beberapa komplikasi seperti diabetes.

3. Kenaikan Gula Darah

Ketika sukrosa dikonsumsi secara berlebihan maka terjadi penimbunan gula di dalam tubuh, baik dari masuknya sukrosa dan juga karbohidrat yang membuat peningkatan kadar gula darah meningkat.

Peningkatan ini terjadi secara perlahan atau bahkan drastis yang menyebabkan gangguan kesehatan di organ pankreas terjadi. Sehingga dapat menyebabkan risiko diabetes.

4. Hiperaktif pada Anak

Meski masih dalam perdebatan oleh para dokter anak, sebenarnya mengonsumsi gula berlebihan yang menyebabkan anak menjadi lebih hiperaktif dikemukakan oleh sebagian ahli.

Rupanya perilaku anak dapat dipengaruhi oleh konsumsi gula, walaupun belum ada bukti langsung kaitan antara perilaku hiperaktif dan konsumsi gula sehingga penelitian lebih lanjut.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai sukrosa mulai dari pengertian, sifat-sifat, fungsi, contoh dan juga bahaya dalam mengonsumsi sukrosa yang perlu kamu ketahui.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sukrosa adalah salah satu jenis disakarida yang terbentuk dari kombinasi antara glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat kita jumpai di gula pasir, maupun tebu.

Sukrosa mengalami proses fermentasi melibatkan mikroorganisme yang dapat memperoleh energi dari substrat sukrosa dengan melepaskan karbon dioksida dan produk sampingan seperti senyawaan alkohol.

Sukrosa mempunyai banyak manfaat dan banyak terdapat di dalam makanan, namun sukrosa juga dapat berbahaya apabila dikonsumsi terlalu banyak bagi kesehatan seperti obesitas dan diabetes. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi makanan atau minuman yang mengandung sukrosa dengan sewajarnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn