4 Teknik Dasar Lempar Cakram dan Peraturannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lempar cakram adalah olahraga atletik yang melibatkan melempar cakram logam sejauh mungkin dalam upaya untuk mencapai jarak terjauh atau mencapai target yang ditentukan. Ini adalah salah satu cabang dari atletik yang termasuk dalam Olimpiade dan kompetisi atletik lainnya.

Lempar cakram membutuhkan kekuatan, kecepatan, koordinasi, dan teknik yang baik. Seorang atlet yang melempar cakram harus memiliki kemampuan fisik yang kuat dan keterampilan teknis yang baik untuk menghasilkan lemparan yang efektif.

1. Teknik Memegang Cakram

teknik memegang cakram

Berikut langkah-langkah dalam memegang cakram:

  • Letakkan cakram di tangan dominan Anda dengan jari-jari Anda berada di bagian bawah cakram.
  • Gunakan ibu jari Anda untuk menopang cakram di bagian atas.
  • Sisakan empat jari lainnya (telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking) di bawah cakram.
  • Pastikan cakram terletak di sepanjang jari-jari dengan pegangan yang cukup kuat tetapi tetap nyaman.

2. Teknik Awalan Lempar Cakram

teknik awalan lempar cakram

Berikut adalah langkah-langkah dalam teknik awalan lempar cakram yang umum digunakan.

  • Berdiri di lingkaran lempar dengan kaki yang terbuka selebar bahu.
  • Kaki non-dominan (biasanya kaki kiri bagi pemain yang tangan dominannya kanan) ditempatkan sedikit lebih depan dari kaki dominan.
  • Pertahankan sikap tubuh yang tegak dan keseimbangan yang baik.
  • Mulailah dengan mengayunkan lengan yang dominan ke belakang dengan perlahan.
  • Gerakan ini membantu dalam membangun momentum awal dan mengatur ritme lemparan.
  • Setelah ayunan awal, langkah pertama dilakukan dengan kaki dominan.
  • Langkah ini diambil dengan langkah pendek dan cepat, dimulai dari tumit dan dilanjutkan dengan jari kaki.
  • Setelah langkah awal, putar tubuh ke arah belakang dengan cepat menggunakan panggul dan panggul.
  • Panggul digerakkan dengan energi dan diputar untuk menghasilkan momentum yang baik.
  • Setelah putaran awal, dilakukan beberapa langkah tambahan dengan kaki lainnya (kaki non-dominan).
  • Langkah-langkah ini membantu dalam mempertahankan momentum dan memindahkan berat tubuh secara bertahap ke kaki non-dominan.
  • Setelah beberapa langkah tambahan, berhenti di posisi akhir putaran dengan berat tubuh yang seimbang dan kaki yang terbuka.

3. Teknik Melempar Cakram

teknik melempar cakram

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam teknik melempar cakram.

  • Berdiri tegak di dalam lingkaran lempar dengan posisi tubuh yang seimbang.
  • Pastikan kaki terpisah sekitar lebar bahu untuk menjaga keseimbangan.
  • Pegang cakram dengan pegangan yang kuat di tangan dominan di sisi tubuh Anda.
  • Ayunkan lengan dominan ke belakang dengan perlahan, membangun momentum.
  • Saat lengan dominan Anda berayun ke belakang, putar tubuh Anda ke arah belakang.
  • Setelah mencapai puncak gerakan rotasi tubuh, luncurkan lengan dominan ke depan dengan kekuatan dan kecepatan.
  • Pada saat yang tepat, lepaskan cakram dari tangan dominan dengan kekuatan dan kecepatan.
  • Pastikan untuk melepaskan cakram dengan posisi yang tepat dan lurus ke arah sasaran.
  • Lepaskan cakram dengan telapak tangan yang menghadap ke atas dan jari-jari yang terbuka untuk memungkinkan cakram melepas dengan lancar.
  • Setelah melepaskan cakram, biarkan tubuh dan kaki Anda mengikuti gerakan lemparan secara alami.
  • Pertahankan keseimbangan dan posisi tubuh yang stabil setelah lemparan selesai.
  • Pastikan untuk menghindari langkah terlalu jauh ke depan atau terjatuh setelah lemparan.

4. Teknik Akhir Lempar Cakram

teknik akhir lempar cakram

Berikut adalah beberapa langkah dalam teknik akhir lempar cakram:

1. Posisi Tubuh

  • Setelah melepaskan cakram, pastikan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.
  • Jaga posisi tubuh yang tegak dengan berat tubuh merata di kedua kaki.
  • Hindari langkah terlalu jauh ke depan atau terjatuh ke belakang setelah lemparan.

2. Pergerakan Kaki

  • Jika momentum dan kecepatan lemparan masih mempengaruhi gerakan kaki, biarkan kaki dominan melangkah ke depan untuk menghindari ketidakseimbangan.
  • Jika lemparan sudah selesai, pertahankan posisi kaki dengan menjaga kaki non-dominan di depan dan kaki dominan di belakang dalam posisi stabil.

Peraturan Lempar Cakram

Peraturan dalam lempar cakram dapat bervariasi tergantung pada jenis kompetisi dan organisasi yang mengatur. Namun, secara umum, terdapat beberapa peraturan umum yang sering diterapkan dalam lempar cakram, berikut diantaranya:

1. Lingkaran Lepas

  • Lemparan cakram dilakukan di dalam lingkaran lepas yang terbuat dari logam atau bahan lainnya.
  • Lingkaran lepas memiliki diameter yang ditentukan dan terbagi menjadi beberapa sektor.

2. Ukuran dan Berat Cakram

  • Ukuran dan berat cakram yang digunakan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh organisasi yang mengatur.
  • Untuk pria, berat cakram biasanya sekitar 2 kilogram, sedangkan untuk wanita sekitar 1 kilogram.

3. Lintasan Lempar

  • Lintasan lempar cakram harus jelas ditandai dan bebas dari hambatan yang dapat mengganggu lemparan.
  • Ada batas-batas yang ditetapkan untuk memastikan keamanan dan membatasi area lemparan.

4. Teknik dan Gerakan

  • Atlet harus mengikuti teknik dan gerakan yang diakui secara resmi dalam lempar cakram.
  • Teknik yang umum digunakan termasuk rotasi tubuh, langkah-langkah, ayunan lengan, dan melempar cakram dengan cara yang tepat.

5. Zona Lepas

  • Setelah melempar cakram, atlet harus tetap berada di dalam zona lepas yang ditentukan hingga cakram mendarat.
  • Meninggalkan zona lepas sebelum cakram mendarat dapat menyebabkan lemparan dinyatakan tidak sah.

6. Hasil dan Penilaian

  • Hasil lemparan diukur berdasarkan jarak terjauh yang dicapai oleh cakram.
  • Wasit atau hakim menggunakan peralatan pengukur untuk menentukan jarak dengan akurasi.

7. Pelanggaran dan Diskualifikasi

  • Ada beberapa pelanggaran yang dapat menyebabkan lemparan dinyatakan tidak sah, seperti melanggar batas lingkaran lepas, melanggar zona lepas, atau melakukan langkah-langkah yang tidak sesuai.
  • Atlet yang melanggar peraturan dapat didiskualifikasi atau diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
fbWhatsappTwitterLinkedIn