Tenis Lapangan: Sejarah, Teknik dan Peraturannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Olahraga tenis lapangan merupakan olahraga atau permainan yang cukup populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara.

Permainan tenis lapangan bahkan sudah dipertandingkan pada tingkat nasional dan juga internasional. Olahraga tenis lapangan ini mirip dengan tenis meja hanya saja jika tenis lapangan adalah versi besarnya.

Pengertian Tenis Lapangan

Menurut Wikipedia, tenis merupakan olahraga yang dimainkan antara dua pemain atau dua pasangan yang masing-masing 2 pemain.

Menurut Permana, tenis yaitu permainan yang dimainkan dengan teknik, bukan hanya sembarang memukul saja.

Menurut Lardner, tenis merupakan permainan yang memerlukan kecepatan kaki, ketepatan yang terkendali, stamina, ketetapan hati, kecerdikan dan antisipasi.

Pengertian secara umum tenis lapangan merupakan suatu olahraga yang pada umumnya dimainkan antara dua orang pemain atau dua pasangan yang terdapat dalam masing masing tim. Tenis lapangan termasuk ke dalam kategori permainan bola kecil.

Setiap pemain akan menggunakan raket yang digunakan untuk memukul bola karet ke daerah tim lawan. Olahraga ini dapat dimainkan siapa saja, baik itu laki-laki maupun perempuan dan tidak mengenal batasan usia.

Sejarah Tenis Lapangan

Tenis lapangan merupakan salah satu olahraga yang cukup tua keberadaannya. Permainan tenis lapangan ini terdapat di dalam pahatan yang dibuat di dinding kuil yang berada di Mesir pada tahun 1500 SM.

Pahatan tersebut menggambarkan sebuah permainan yang menggunakan raket dan juga bola. Permainan tenis lapangan ini mulai menyebar ke penjuru Eropa sejak abad ke 8. Pada abad ke-13 permainan tenis lapangan ini mulai dikenalkan ke Italia dan Inggris.

Perkembangan tenis lapangan mulai berkembang pesat dan meluas. Ada sebuah klub tenis yang didirikan pertama kali yaitu Leamington di Prancis pada tahun 1872. Dan setelah itu permainan tenis lapangan ini menyebar dan meluas di seluruh dunia.

Tujuan dari permainan tenis lapangan ini adalah memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan kesusahan atau kewalahan dalam mengembalikan bola tersebut.

Teknik Dasar dalam Permainan Tenis Lapangan

Teknik Memegang Raket

Ada enam teknik memegang raket dalam permainan tenis lapangan, diantaranya:

Teknik Forehand

  • Pegangan Continental

Pegangan forehand continental ini merupakan yang paling mendasar pada permainan tenis lapangan. Pegangan continental juga merupakan pegangan standar untuk melakukan servis dan biasanya lebih disukai untuk pukulan lambung.

  • Pegangan Eastern Forehand

Pegangan ini merupakan pegangan klasik yang serbaguna, baik itu untuk pukulan swing atau slice yang nantinya mengarah ke kotak lapangan tenis.

Eastern forehand juga merupakan pegangan mendasar namun juga banyak digunakan oleh para pemain profesional. Akan tetapi, pegangann ini tidak optimal jika digunakan untuk pukulan topspin.

  • Pegangan semi western

Pegangan ini yaitu dengan memiringkan raket ke bawah, kemudian memaksakan ayunan ke atas dan juga dapat menghasilak topspin.

Pegangan ini juga disukai oleh banyak pemain yang sudah profesional. Namun, pegangann ini bukan merupakan pegangan yang baik guna melakukan pukulan bola rendah.

  • Pegangan western

Pegangan ini biasanya menghasilkan topspin yang ekstream. Namun, pegangan ini sangat buruk untuk melakukan bola-bola rendah, pukulan slice atau pukulan yang mengarah pada lapangan.

Backhand

  • Pegangan Eastern Backhand

Pegangan ini merupakan pegangan yang paling umum digunakan oleh para pemain tenis lapangan.

Pegangan eastern backhand merupakan pegangan yang stabil yang serba guna yang mampu menghasilkan putaran topspin.

Pegangan ini baik jika digunakan untuk memukul bola-bola rendah, namun tidak cocok untuk mengontrol bola-bola tinggi.

  • Pegangan Extreme Eastern

Biasanya pegangan ini hanya digunakan oleh para pemain yang ahli, sudah profesional, pemain yang lebih kuat.

Pegangan ini baik digunakan untuk mengontrol bola-bola yang tinggi, namun buruk untuk memukul bola-bola rendah.

  • Pegangan Two-Handed Backhand

Pegangan ini jauh lebih kuat dari pegangan backhand satu tangan. Namun, pegangan ini sulit jika digunakan untuk menghasilkan pukulan slice atau melambung.

Teknik Melakukan Servis

Ada tiga teknik dasar melakukan servis pada permainan tenis lapangan dengan baik dan benar, yaitu:

  • Slice Servis

Teknik servis ini yaitu dengan pukulan forehand atau bisa juga backhand. Caranya yaitu dengan memiringkan kepala raket dan pada saat melakukan pukulan raketnya diayunkan dari bawah ke atas.

  • American Twist

Cara melakukan teknik ini yaitu dengan melambungkan bola ke belakang sisi kiri sehingga pukulan dapat dilakukan tepat di atas bagian kepala. Ketika kita melakukan pukulan, bola harus mengenai bagian belakang.

  • Flat Serve

Teknik servis ini juga sering disebut dengan Cannon Ball Service. Teknik ini, pukulan yang dihasilkan akan sangat keras dan juga menghasilkan sedikit putaran pada bola.

Teknik Melakukan Pukulan

Pada permainan tenis lapangan, ada dua teknik dalam melakukan pukulan, diantaranya:

tenis lapangan
  • Forehand

Forehand merupakan teknik pukulan yang dilakukan dengan cara telapak tangan menghadap ke depan dan punggung tangan ke arah belakang.

Cara memegang raket persis dengan cara berjabat tangan. Antara ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf V.

  • Backhand

Teknik pukulan ini yaitu dengan cara telapak tangan menghadap ke arah belakang, sedangkan punggung tangan menghadap ke arah depan.

Sama seperti teknik forehand, memegang raket dengan teknik ini seperti sedang berjabat tangan. Kemudian, diantara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V.

Jenis Pukulan dalam Tenis Lapangan

  • Smash: Smash merupakan suatu pukulan yang sifatnya menyerang yang sangat mematikan lawan. Smash berguna agar bola yang dipukul pemain jatuh dengan tajam ke lapangan lawan.
  • Groundstroke: Jenis pukulan ini bersifat menyerang, namun bentuk serangannya dalam bentuk patahan sehingga pukulannya bersifat forehand dan backhand.
  • Spin: Jenis pukulan ini dilakukan dengan cara memiringkan sedikit pada raket.
  • Slice atau Chop: Jenis pukulan ini dapat dilakukan dengan cara dimiringkan sehingga memukul bola ke arah bawah.
  • Volley: Jenis pukulan ini merupakan dalam bentuk ketika bola tenis belum memantul ke arah lapangan, pukulan ini bisa dilakukan dengan smash.
  • Lob: Merupakan salah satu jenis pukulan yang bertujuan untuk menempatkan bola dengan gerakan ke arah belakang permainan lawan.
  • Drophsot: Jenis pukulan ini sifatnya penuh dengan serangan, sehingga dalam menyerang bola bergerak mengenai net pada saat bola di daerah permainan lawan.
  • Passing Shot: Jenis pukulan ini mampu menipu lawan dan juga dapat dilakukan dengan gerakan yang cepa sehingga si lawan akan lemah dan kalah.

Peraturan dalam Tenis Lapangan

Untuk pertandingan Internasional akan memainkan 3 set. Dalam permainan 3 set tersebut, pemain yang meraih kemenangan 2 set terlebih dahulu yang akan menjadi pemenang. Apabila skor mencapai 40-40 dinamakan deuce.

Pemain harus memenangkan 2 point lagi untuk memenangkan permainan. Untuk memenangkan dalam satu set harus memenangkan 6 game dengan selisih 2.

Dalam sistem Tie break digunakan untuk mencegah jumlah set yang terlalu banyak dan pada umumnya menggunakan sistem 12 point.

Jika game mencapai 6-6 pemain pertama haruslah meraih 7 point dengan selisih 2 point dengan lawan, untuk memenangkan set dan akan berakhir dengan skor 7-6.

Lapangan dan Properti dalam Tenis Lapangan

  1. Lapangan Tenis
  • Lapangan berbentuk persegi panjang
  • Panjang untuk single : 23,77 m
  • Lebar untuk single : 8, 23 m
  • Panjang untuk ganda : 23,77 m
  • Lebar untuk ganda : 10,97 m
  • Tinggi net : 910 mm dari tanah
  • Net terbuat dari anyaman tali nilon.

2. Raket

  • Berat raket ringan : 1,5 ons – 12,62 ons
  • Berat raket sedang : 12,62 ons – 14,5 ons
  • Berat raket yang berat : 14,5 ons – 15 ons

3. Bola

  • Garis tengah : 63,50 mm – 66,67 mm
  • Berat : 56,70 gr – 58,48 gr
fbWhatsappTwitterLinkedIn