Ekonomi

Teori Ekonomi Politik Media: Pengertian – Fungsi dan Penerapannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ekonomi politik sudah banyak diterapkan dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu bidang komunikasi media.

Pengertian Ekonomi Politik Media

Media merupakan alat yang digunakan suatu bangsa dan negara untuk dapat menuju satu tujuan yang besar.

Semenjak tahun 1960 sampai tahun 1970, di Eropa dan Amerika sudah mulai mengenal dan memahami media dan menerapkannya kedalam ekonomi politik.

Ekonomi politik merupakan istilah yang umum digunakan dalam bidang komunikasi untuk menjelaskan mengenai hubungan antara ekonomi, politikm dan komunikasi struktur kapitalisme global.

Selain itu, ekonomi politik media merupakan salah satu media yang bertugas sebagai institusi politik dan ekonomi karena dapat mempengaruhi sekitar.

Menurut beberapa ahli, ekonomi politik media merupakan, yaitu:

  • Menurut Jin (2008)
    Ekonomi politik media merupakan media dengan kajiannya sekitar jurnalisme, penyiaran, periklanan dan teknologi informasi komunikasi
  • Menurut McChesney (2008)
    Ekonomi politik media merupakan suatu hal yang menitikberatkan pada kepemilikan media serta pentingnya suatu periklanan bagi perusahaan, regulasi media dan hubungan dengan kekuasaan serta media massa beroperasi.

Fungsi Teori Ekonomi Politik Media

Ada beberapa fungsi dari teori ekonomi politik media, yaitu:

  • Dapat memahami mengenai perubahan sosial dan transformasi historis.
  • Dapat memahami mengenai totalitas sosial.
  • Dapat memahami mengenai filsafat moral yaitu nilai-nilai sosial dan konsepsi praktek sosial yang sesuai.
  • Dapat memahami hasil aktivitas manusia yang dapat mengubah dirinya sendiri dan sekitarnya secara bebas dan kreatif.

Manfaat Mempelajari Teori Ekonomi Politik Media

Dalam mempelajari teori ekonomi politik media, ada beberapa manfaat yang didapatkan, seperti dapat mengetahui dan memenuhi mengenai pengertian, fungsi dan penerapan teori ekonomi politik media.

Selain itu dapat juga mengetahui dan memahami ungkapan para ahli mengenai kritik-kritik terhadap teori ekonomi politik media.

Penerapan Teori Ekonomi Politik Media

Penerapan teori ekonomi politik media, menurut Wasko (2014) banyak digunakan oleh para ahli sebagai kerangka teoritis untuk berbagai bidang penelitian yang tidak hanya mengkaji mengenai kepemilikan media namun hal-hal lain juga, seperti:

  • Dalam organisasi pencari laba industri kapitalis diperlukannya evolusi komunikasi dan media massa sebagai alat yang dihasilkan dan distribusikan.
  • Dalam perkembangan alat dan teknologi komunikasi informasi akan mengkaji sejarah perkembangannya seperti dalam penelitian telepon oleh Becker (1993) dan industri film oleh Guback (1969).
  • Dalam industri media, perlu memahami peran pekerja seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Mosco dan McKercher (2008).
  • Dalam hubungan media dengan negara, perlunya pemahaman dengan melihat regulasi, kebijakan dan properti intelektual seperti penelitian yang dilakukan oleh Bettig (1997) dan Streeter (1996).
  • Dalam hubungan media dengan demokrasi, perlu adanya pemahaman seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh Golding dan Garnham.

Kritik Teori Ekonomi Politik Media

Teori ekonomi politik media tidak terlepas dari beberapa kritik yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut:

  • Teori ekonomi politik media dalam menjelaskan mengenai kekuasaan pada tingkat mikroskopik masih sangat kurang.
  • Teori ekonomi politik media lebih mendasarkan kajiannya pada analisis keuangan yang subjektif karena tidak terlalu memperhatikan verifikasi ilmiah.
  • Teori ekonomi politik media selalu dipandang dangkal, deterministik, dan ekonomistik.
  • Teori ekonomi politik media mengabaikan teks, wacana dan konsumsi media sehingga lebih memfokuskan sisi ekonomi dan produksi dari proses komunikasi.
  • Teori ekonomi politik media dilihat tidak berhasil dalam menjelaskan kondisi-kondisi khusus industri budaya dengan menitikberatkan pada produksi dibandingkan konsumsi media.
  • Teori ekonomi politik media dilihat tidak berhasil dalam memberikan pemahaman mengenai perubahan organisasi media sebagai pembentuk makna.