Sosiologi

4 Tokoh Sosiologi Jerman Beserta Penerapannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sosiologi merupakan ilmu yang membahas mengenai aspek dalam masyarakat dan juga pengaruhnya terhadap kehidupan. Adapun perkembangan Sosiologi di Jerman sudah terbagi sejak asal. Berikut tokoh-tokoh sosiologi Jerman :

1. Georg Simmel

Georg Simmel merupakan tokoh sosiolog yang berasal dari Jerman, tanah kelahiran dari tokoh-tokoh terkenal dan juga masyhur sosiologi yaitu Karl Max dan Max Weber. Georg Simmel lahir pada 1 Maret 1858 di Berlin, semasa beliau hidup Simmel banyak mempelajari berbagai bidang keilmuwan seperti halnya Psikologi, Filsafat, Sejarah, dan Bahasa Italia.

Salah satu karya dari Simmel ialah sebuah buku yang memiliki judul ” The Philosophy of Money” yang telah diterbitkan pada tahun 1900-an. Karya tersebut membuat Simmel semakin gemilang dan menjadi salah satu tokoh yang memberikan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu sosiologi.

Simmel merupakan sosiolog yang fokus pada kajiannya mengenai ruang sosial. Menurut beliau di dalam ruang sosial terdapat berbagai macam proses produksi dan juga reproduksi dinamika dalam masyarakat. Hal ini didasarkan pada pemikirannya bahwa ciri-ciri masyarakat ditentukan dari bagaimana produksi dan juga reproduksi ruang sosial yang telah diciptakan.

Menurut Simmel, sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk interaksi yang fokusnya pada bentuk asosiasi. Asosiasi yang dimaksud ialah proses interaksi yang melibatkan adanya pembentukan individu yang menjadi anggota masyarakat.

Contoh dari bentuk proses asosiasi yang sering kita jumpai dalam masyarakat ialah kegiatan kerja bakti dan juga tradisi. simmel menganggap bahwa kedua bentuk tersebut bagian dari mekanisme reproduksi ruang sosial yang akan menjadi ciri khas yang telah melekat pada masyarakat.

Adapun hal yang telah mendasari proses asosiasi menurut Simmel ialah kebudayaan dan juga uang. Kebudayaan yang dimaksud adalah tradisi, seperti contoh pada masyarakat Hindu di Bali ketika terdapat anggota keluarganya yang meninggal dunia maka akan diadakan sebuah tradisi pembakaran jenazah atau ngaben.

Sementara di daerah lain memiliki tradisi yang berbeda yang kemudian inilah menjadi dasar dari kebudayaan. Selain itu, Simmel beranggapan bahwa uang juga mampu membentuk asosiasi, misalnya di tahun 90-an masih lumrah ketika menjumpai kegiatan siskamling.

Dimana sebagian warga dengan jadwal yang telah ditentukan dengan sukarela memberikan jasanya untuk begadang demi keamanan bersama. Dalam konteks lain, Simmel mengungkapkan bahwa masyarakat dapat bekerja dalam ruang dan waktu.

Maksudnya ialah konsep ruang di sini ialah masyarakat dapat berasosiasi di satu daerah yang berbeda dengan ruang yang memiliki keterkaitan dengan kewilayahan dan ciri dari suatu masyarakat.

2. Karl Marx

Karl Max merupakan tokoh sosiologi yang berasal dari Jerman dengan nama lengkap Karl Heinrich Marx yang mendapat julukan Godfather. Namanya dikenal memiliki pengaruh besar pada perkembangan ilmu sosiologi dan juga ilmu lainnya di bidang ekonomi.

Lewat karyanya Marx kemudian dapat menyampaikan gagasannya yang berbeda tentang konflik sosial di sosiologi. Salah satunya adalah dari bukunya yang berjudul The Haves vs Have Not yang menjelaskan mengenai perbedaan antara masyarakat pemilik konflik dengan mereka yang tidak memiliki konflik.

Karl Marx semasa hidupnya dari tahun ke tahun mengalami deportasi dari berbagai negara. Beliau rutin menuliskan pemikiran-pemikirannya dan menerbitkannya melalui jurnal, surat kabar, juga menerbitkan sebuah buku.

3. Marx Weber

Marx Weber yang memiliki nama lengkap Maximillian Carl Emil Weber merupakan salah satu tokoh sosiologi yang berasal dari Jerman yang memiliki tanggal lahir 21 April 184 di Erfurt, Thuringia, Jerman.

Sebelum memiliki minat pada bidang ekonomi, Weber sempat menjadi seorang pengacara setelah beliau mendapatkan gelar Ph. D. Namun tidak membutuhkan waktu yang lama, beliau lebih tertarik pada ilmu ekonomi yang membahas mengenai hubungan sosial di masyarakat.

Marx Weber yang lahir dari keluarga yang memiliki pandangan sosial berbeda menjadi dasar kenapa Marx Weber memiliki ketertarikan di bidang ilmu sosial. Di mana Weber dalam Ilmu Sosiologi mencetuskan materi mengenai Tindakan Sosial yang didapatkan siswa kelas 10.

Sepanjang perjalanan hidupnya, Marx Weber berhasil menerbitkan sejumlah buku. Pertama ialah The Protestant Ethic and Spirit Capitalisme yang menjelaskan mengenai proses dalam belajar agama. Kemudian terdapat Economy dan Society yang sudah terbit meskipun dalam kondisi belum selesai, karena Weber meninggal sebelum menyelesaikannya pada 14 Juni 1920.

4. Ralf Dahrendorf

Ralf Dahrendorf merupakan tokoh sosiolog yang lahir pada 1 Mei 1929 di Hamburg, Jerman. Ralf Dahendorf dikenal sangat mendukung kegiatan anti-Nazi. Dahrendorf selain seorang sosiolog juga iomuwan politik, filsuf, dan juga politisi liberal Jerman-Inggris.

Dahrendorf merupakan seorang yang ahli dalam teori konflik kelas. Beliau merupakan ahli terkemuka dalam menjelaskan dan juga menganalisis pembagian jelas dalam masyarakat modern. Dahrendorf banyak menulis artikel dan juga buku, buku milik beliau yang banyak dikenal yaitu Konflik Kelas dalam

Masyarakat Industri tahun 1959 dan juga Esai dalam Teori Masyarakat pada tahun 1968. Pada saat menitih kariernya sebagai seorang politisi, beliau merupakan anggota parlemen Jerman, Sekretaris Parlemen Negara di kantoe Luar Negeri Jerman, dan yang lainnya. Setelah beliau berhasil menciptakan rekan hidup pada tahun 1993, beliau dikenal di Inggris sebagai Lord Dahrendrof.

Selain itu, beliau juga menjabat sebagai direktur Londin School of Economics dan Warden of Sf Antony’s College di University Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai profesor sosiologi di sejumlah universitas Jerman dan Inggris, dan yang menjadi profesor Riset di pusat Ilmu Penelitian Ilmu Sosial Berlin.