Daftar isi
Apa itu IMF
IMF merupakan singkatan dari International Monetary Fund, sebuah organisasi dunia yang bergerak di bidang perekonomian. Organisasi ini dibuat pada tahun 1945, diatur dan bertanggung jawab kepada 190 negara yang hampir diikuti secara global.
Pembentukan IMF memiliki tujuan utama untuk memastikan stabilitias sistem moneter international, dimana sistem nilai tukar dan pembayaran internasional yang memungkinkan setiap negara dan warnanya untuk saling bertransaksi. Memastikan stabilitas sistem moneter internasional merupakan misi utama IMF.
IMF adalah organisasi yang berbeda dengan World Bank. Walaupun sama-sama memberikan utang pada negara anggotanya, namun fokus penyelesaian waktu dari keduanya berbeda. IMF hanya menangani permasalahan ekonomi jangka pendek, sedangkan World Bank berfokus pada jangka panjang.
Dalam prakteknya, IMF memiliki 3 cara kerja utama, yaitu :
- Melacak ekonomi global dan ekonomi negara anggota
- Melakukan pinjaman ke negara-negara dengan tingkat kesulitan necara pembayaran tertentu
- Memberikan bantuan praktis kepada anggota
Selain itu, IMF juga memberikan fasilitas kredit untuk memperbaiki setiap ketidakseimbangan ekonomi setiap anggotanya. Kredit dapat diberikan dalam bentuk kredit dasar, perpanjangan data untuk jangka waktu 3 tahun, pembiayaan kompendasi, lokiffer saham, pembiayaan tambahan, minyak khusus, dana perwalitian, penyesuaian struktural, dan lain sebagainya.
Tujuan IMF
Jika diurai menjadi poin-poin yang lebih spesifik, IMF memiliki beberapa tujuan pokok. Berikut adalah beberapa tujuan pokok IMF di mata internasional.
1. Kerjasama Moneter International
IMF memiliki tujuan untuk membangun kerjasama moneter internasional. Setiap negara anggota dapat melakukan konsultasi dan kerjasama dalam berbagai masalah dan isu moneter internasional melalui lembaga permanen.
2. Memastikan Stabilitas Pertukaran
IMF juga memiliki tujuan untuk memastikan stabilitas nilai tukar mata uang asing. Kondisi ini dilakukan dengan cara menjaga aturan pertukaran yang teratur dan tertata di setiap anggotanya. Deprisiasi nilai tukar yang kompetitif juga harus dikesampingkan dengan baik.
3. Menyeimbangkan Pertumbuhan Perdagangan
Meningkatkan dan menyeimbangkan perdagangan internasional merupakan tujuan lainnya dari IMF sehingga dapat mencapai ekspansi yang dibutuhan. Pengembangan sumber daya produksi perlu dipastikan dengan baik agar dapat meningkatkan atau mempertahankan tingkat pendapatan dan pekerjaan yang tinggi di setiap negara anggota.
4. Menghilangkan Kontrol Pertukaran
IMF harus menghilangkan atau melonggarkan kontrol pertukaran yang diberlakukan setiap negara sebelum perang dunia kedua. Dahulu, kondisi ini terjadi sebagai alat untuk menetapkan nilai tukar pada tingkat tertentu. Penghapusan kontrol pertukaran ini dilakukan untuk mendorong arus perdagangan internasional.
5. Perdanganan dan Pembayaran Multilateral
IMF juga harus membangun perdanganan multilateral. Sistem pembayaran yang berhubungan dengan transaksi antara anggota juga perlu diatur sehingga sistem pertukaran yang lama dari perjajian perdanganan bilateral dapat tergantikan.
6. Pertumbuhan Seimbang
Setiap negara anggota berhak mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang. Kondisi ini dapat dicapai dengan pertukuran tingkat lapangan kerja yang baik. IMF juga memiliki tujuan untuk menjaga dan mengatur pertumbuhan seimbang ini disetiap negara anggotanya.
7. Memperbaiki Penyimpangan BOP
IMF juga dapa membantu setiap negara anggota untuk menghilangkan atau mengurangi disequilibrium atau ketidaksesuaian dalam neraca pembayaran. IMF akan memberikan kepercayaan kepada setiap anggota dengan menjual atau meminjamkan sumber daya mata uang asing pada setiap negara anggota.
8. Meningkatkan Investasi Modal
Tujuan IMF yang terakhir adalah untuk mendorong aliran modal dari negara kaya ke negara yang terbelakang. Kondisi ini dilakukan untuk membantu setiap negara terbelakang dan berkembang untuk mengembangkan sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Standar hidup yang lebih baik untuk setiap warganya menjadi tujuan yang utama di poin ini.
Fungsi IMF
Selain memiliki beragam tujuan, ada beberapa fungsi organisasi IMF yang juga tidak kalah penting, diantaranya adalah :
- Menjaga Stabilitas Nilai Tukar
IMF harus menjaga stabilitas nilai tukar sehingga dapat mencegah fluktuasi nilai tkar. Stabilitas tersebut harus dilakukan dengan cara membuat pengaturan tertentu, termasuk menegakkan deklarasi nilai nominal mata uang setiap anggotanya dalam bentuk emas atau dolar Amerika.
Kondisi ini juga didukung dengan peraturan lain, dimana setiap anggota dilarang untuk membeli dan menjual emas dengan harga selain dengan nominal yang telah ditentukan.
- Menghilangan Disequilibrium BOP
IMF membantu setiap negara anggota dalam meminimalkan keseimbangan neraca pembayaran jangka pendek.
Kondisi ini dilakukan dengan cara menjual atau meminjamkan mata uang asing kepada anggotanya. Apabila terjadi perubahan fundamental dalam ekonomi anggotanya, IMF boleh menyarankan untuk mengubah nilai nominal mata uang negara tersebut.
- Penentuan Nilai Par
IMF juga mengatur sistem penentuan nilai par mata uang setiap negara anggota. Masing-masing negara harus menyatakan nilai nominal mata uangnya dalam satuan bentuk emas atau dolar Amerika. Berdasarkan pasal yang direvisi, setiap anggota memiliki otonomi untuk mengubah nilai tukar sesuai dengan kondisi pengawaran permintaan di pasar pertukaran.
- Menstabilkan Ekonomi
Fungsi yang paling penting dari IMF adalah memberikan nasihat kepada setiap anggotanya dalam stabilisasi ekonomi. Berbagai masalah ekonomi dan moneter dapat didiskusikan bersama sehingga kestabilan perekonomian negara dapat terjaga dengan baik.
- Pemeliharaan Likuiditas
IMF juga memiliki fungsi dalam menjaga likuiditas sumber daya. Ada ketentuan tertentu bagi setiap negara anggota dalam melakukan peminjaman di IMF, yaitu dengan menyerahkan mata uangnya sendiri. Negara-negara peminjam akan diarankan untuk membeli kembali mata uang mereka dan membayar pinjamannya kembali dengan konversi mata uang.