Kemajuan teknologi komunikasi saat ini telah banyak memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam pemasaran atau marketing sebuah produk yang memanfaatkan keberadaan media elektronik dan media sosial.
Diantara teknik pemasaran yang menggunakan media elektronik dan media sosial tersebut adalah viral marketing. Istilah viral marketing sendiri pada mulanya dicetuskan oleh Jeffrey F. Rayport dalam artikelnya yang berjudul The Virus of Marketing, pada bulan Desember 1996. Dalam tulisan tersebut Jeffrey menyebutkan pengandaian apabila menggunakan virus sebagai sebuah program pemasaran, maka pemasaran akan tersebar dalam waktu singkat, tidak memerlukan anggaran banyak, namun dampak yang ditimbulkan akan sangat luas.
Pengertian Viral Marketing
Untuk memahami mengenai viral marketing, berikut adalah penjelasan beberapa ahli terkait pengertian dari viral marketing:
- Menurut Amstrong dan Kotler, viral marketing merupakan versi internet dari penggunaan mulut ke mulut, yang memiliki hubungan dengan menciptakan sebuah e-mail atau cara pemasaran yang sangat menular, sehingga konsumen atau pelanggan bersedia untuk menyebarkan dan menyampaikannya kepada teman-teman mereka.
- Glennardo menyebutkan viral marketing sebagai sebuah teknik pemasaran dengan memanfaatkan kemajuan media elektronik untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh marketer.
- Menurut Wilson, viral marketing merupakan sebuah strategi yang merangsang orang untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada orang lain secara personal dan menyeluruh dan pesan tersebut memiliki dampak besar.
- Helianthusonfri mendefinisikan viral marketing sebagai promosi yang dibuat dengan tujuan menyebar, seperti virus, mampu menjangkau jaringan yang luas dan memberi dampak yang luas.
- Hamdani dan Mawardi menyatakan bahwa viral marketing adalah sebuah teknik pemasaran dengan memanfaatkan jaringan sosial untuk mencapai suatu tujuan pemasaran tertentu yang dilakukan melalui proses komunikasi yang secara berantai memperbanyak diri.
- Turban mengartikan viral marketing sebagai strategi pemasaran dari mulut ke mulut dengan menggunakan media elektronik, dimana konsumen atau perusahaan menyebarkan informasi dan opini kepada orang lain mengenai sebuah produk atau jasa.
Secara umum, viral marketing merupakan sebuah teknik pemasaran (marketing) dengan memanfaatkan media elektronik dan media sosial, yang bekerja dengan cara menyebarkan secara terus menerus atau berantai, untuk mencapai tujuan yang dikehendaki oleh marketer.
Dalam teknik pemasaran viral marketing, ada beberapa komponen yang harus terpenuhi, yaitu:
- Konsumen yang saling terhubung satu sama lain dalam jaringan hubungan interpersonal.
- Buzz atau bahan pembicaraan yang menarik.
- Kondisi psikologis yang mendukung, yaitu terdiri dari peer presure (pengaruh kelompok sebaya) dan prestise (kebanggaan).
Manfaat Viral Marketing
Berikut adalah beberapa manfaat viral marketing sebagaimana yang diuangkapkan oleh Chaffey:
- Jangkauan pemasarannya lebih luas, bahkan tidak terbatas wilayah.
- Biaya operasional pemasaran lebih rendah.
- Pendistribusian informasi lebih mudah
- Mendukung adanya layanan pelanggan (customer service) tanpa batasan waktu dan tempat.
- Memudahkan dalam pengontrolan
- Membuat brand image lebih baik
- Viral marketing dengan memanfaatkan internet akan membuat proses bisnis berjalan baik karena viral marketing merupakan sistem pemasaran yang low cost (berbiaya rendah) namun high impact (berdampak besar).
Stategi Pemasaran dengan Viral Marketing
Berikut ini adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan viral marketing, yaitu:
- Pertama, tentukan target audiens (konsumen) dan channel atau platform yang sesuai.
- Kemudian analisis jenis konten yang disukai oleh konsumen target.
Proses ini lebih efektif dan mudah dilakukan dengan menggunakan tools social media analytics. - Ciptakan konten iklan yang berkualitas dan memberikan kesan emosional.
beberapa jenis emosi yang bisa ditekankan dalam membuat konten iklan viral, yaitu senang/gembira, sedih/haru, takut, dan marah. - Gunakanlah hashtag (#) yang unik, menarik, dan mudah diingat pada iklan yang disebarkan di media sosial.
- Gunakan strategi trend jacking atau pembajakan tren, yaitu menggunakan tren atau isu yang tengah naik daun sebagai bahan promosi.
- Strategi social outreach, yakni dengan menjangkau influencer atau tokoh berpengaruh untuk ikut merviralkan konten iklan.
Contoh Penggunaan Viral Marketing
Sebuah brand skincare atau perawatan kulit sengaja menggaet seorang brand ambassador yang notabene tidak memenuhi standart kecantikan umum di masyarakat. Hal ini tentunya membuat banyak pihak merasa heran. Alhasil, berita tersebut banyak dibicarakan oleh netizen di berbagai platform media sosial. Terlepas dari pro kontra yang muncul karena penggunaan brand ambassador tersebut, yang pasti merk skincare tersebut juga menjadi lebih dikenal secara luas oleh masyarakat.
Kelebihan dan Kekurangan Viral Marketing
Penggunaan viral marketing sebagai teknik pemasaran memiliki sejumlah kelebihan, sebagai berikut:
- Informasi dapat menyebar luas dengan mudah dan cepat melalui internet dan media elektronik lainnya.
- Biaya yang dikeluarkan lebih jauh lebih murah dibanding teknik pemasaran konvensional.
- Mudah dalam melakukan pengukuran, pelacakan, dan analisis efektifitasnya.
- Mampu meningkatkan brand awareness dan brand image dari produk atau jasa yang dipasarkan.
Meski demikian, ada pula sejumlah kekurangan dari penggunaan viral marketing ini. Diantaranya adalah:
- Materi iklan yang salah adakalanya bisa mejadi boomerang karena akan mendapat citra negatif.
- Terkadang konten iklan yang viral dan muncul atau dibicarakan dimana-mana membuat sebagian orang menganggapnya sebagai spam yang mengganggu.
- Cenderung lebih sulit diprediksi dibandingkan dengan strategi pemasaran lainnya.
Kesimpulan Pembahasan
Dari berbagai jenis strategi atau teknik pemasaran, viral marketing merupakan salah satu teknik marketing yang dewasa ini banyak dijadikan pilihan oleh para pebisnis. Viral marketing sendiri merupakan jenis teknik pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik dan media sosial untuk membuat konten iklan menjadi viral dan tersebar luas dengan mudah.
Ada banyak manfaat dan keuntungan dari penggunaan viral marketing, seperti lebih hemat biaya, jangkauan pemasaran lebih luas, dan berdampak besar. Namun demikian, penggunaan viral marketing juga memiliki sejumlah kekurangan yang bahkan justru bisa menjadi boomerang bagi pemasaran produk atau jasa yang dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang matang agar penggunaan viral marketing bisa mencapai tujuan yang diinginkan.