Al-Karaji: Biografi dan Penemuannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Air merupakan sesuatu yang nyata eksistensinya di muka bum ini. Air dengan hamparan warna birunya menghiasi seuruh permukaan bumi apabila dilirik melalui globe.

Tak heran jika kehadiran air sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di dunia. Tidak hanya penting bagi makhluk hidup semata, kehadiran air pun sangat penting bagi kelangsungan jidup bumi dan daratan.

Berbicara mengenai air, hidrologi adalah bidang yang melihat lebih dalam mengenai air itu sendiri. Dengan adanya hidrologi, air-air dan yang sesuatu hal berhubungan dengan air dapat dipelajari dan dilihat lebih dalam. Salah satu ahli dalam bidang tersebut yakni Al-Karaji. Berikut dibahas mengenai biografinya.

Kelahiran Al-Karaji

Bidang pendidikan sangatlah penting bagi dunia. Tidak hanya pendidikan, ilmu pengetahuan pula tidak kalah penting. Ilmu pengetahuan pun sudah menunjukkan dirinya pada masa sebelum mengenal adanya teknologi canggih jaman now. Eksistensi daripada ilmu pengetahuan tersebut tak hadir dengan sendirinya di muka bumi ini.

Kehadiran ilmu pengetahuan bagai memiliki ownernya sendiri. Owner daripada ilmu pengetahuan lah yang menemukan serta melambungkan nama ilmu pengetahuan itu sendiri dan dikenal dengan ilmuwan. Salah satu ilmuwan dengan jasa tak main-main yakni diantaranya adalah Al-Karaji.

Kehadiran Al-Karaji di dunia pertama kali yakni di wilayah Karaj, Persia sebagai tanah kelahirannya. Tahun perdananya muncul di muka bumi yakni dengan menggandeng nama yaitu Abu Bakar bin Muhhamad bin Al Husain al Karaji.

Masa Remaja hingga Dewasa Al-Karaji

Al-Karaji merupakan salah satu deretan individu yang memberikan pengaruh besar terhadap dunia ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang sains. Ketika masa remajanya, Al-Karaji sangat menaruh ketertarikan pada hal-hal yang berhubungan dengan mesin.

Sebagaimana masa remaja yang dilandasi dengan keingintahuan yang besar, Al-Karaji memutuskan dirinya untuk mengasah keingintahuannya di wilayah Baghdad. Maka tidak heran apabila Al-Karaji remaja banyak menghabiskan waktunya di wilayah Baghdad.

Di wilayah tersebut, dirinya mencoba masuk ke lahan profesi di bidang tata kelola dan tata usaha. Pada bidang tata kelola dan tata usaha, dirinya mengemban tugas sebagai pegawai utama di pemerintahan. Dapat dikatakan bahwa periode muda hingga dewasa daripada Al-Karaji dihabiskan di wilayah ini.

Wilayah Baghdad bagai menjadi tempat nyaman bagi diri Al-Karaji. Al-Karaji mengembangkan pemikiran-pemikirannya mengenai ketertarikannya pada bidang sains. Salah satu pemikriannya yang ia curahkan pada bidang ilmu pengetahuan adalah mengenai matematika.

Tidak berhenti pada bidang tata usaha dan tata kelola serta matematika semata, Al-Karaji sebagai seorang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan, menggeluti bidang teknik dan geografi, khususnya cabang studi mengenai air.

Prestasi dan Penemuan Al-Karaji

Al-Karaji adalah seorang yang menaruh interest pada bidang ilmu pengetahuan dan juga sains. Dirinya tak pernah lelah untuk memusatkan pemikiran-pemikirannya pada bidang-bidang tersebut. Sosok dirinya terkenal sebagai seorang ahli matematika dan juga ahli dalam bidang teknik.

Tak heran sematan insinyur melekat pada dirinya. Kehidupannya sebagai seorang ahli dalam bidang pengetahuan dan juga sains membawanya mendiami wilayah Baghdad hampir seluruh bagian hidupnya.

Di bagian pusat wilayah tersebut, seorang Al-Karaji membuat tulisan mengenai matematika dan melakukan suatu kegiatan dan juga penelitian dengan penerapan peralatan-peralatan menggunakan landasan unsur dan atau sifat cair (hidrolik).

Berbicara mengenai teknik-teknik air, Al-Karaji adalah orang yang tepat dalam bidang tersebut. Karena keaktifannya pada bidang teknik dan hidrologi, Al-Karaji melambungkan pemikirannya melalui sebuah tulisan dengan judul Inbat al-Miyah al-Khafiya.

Tulisan tersebut merupakan sebuah tulisan mengenai teknik hidrologi sesuai bidang kesukaannya. Melalui prestasinya atas tulisan tersebut,

Al-Karaji membagikan wawasannya tentang manfaat air serta tanah bagi kehidupan makhluk hidup. Tulisan Al-Karaji tentang manfaat air dan tanah tersebut pula masuk dalam deretan tulisan ilmiah paling awal pada masa itu. Pemuka dalam bidang ilmu pengetahuan dan sains asal Persia ini pula menorehkan prestasinya pada bidang matematika.

Di bidang yang erat hubungannya dengan angka, sosok Al-Karaji mengukir prestasi dengan sebuah hasil buah pemikirannya, diantaranya yaitu Al-Kafi fi’l- hisab, Al-Badi’ fi’l-hisab, serta Al-Fakhri fi’l-jabr wa’l-muqabala. Tiga deret penemuan mengenai bidang matematika tersebut mengandung bahasan mengenai aljabar serta aritmatika.

Dengan prestasi serta partisipasinya di dunia sains, sosok Al-Karaji memang patut dijuluki sebagai seorang ilmuwan tersohor pada masanya. Curahan isi kepalanya mengenai ilmu teknik, terutama teknik mengenai air serta matematika sudah banyak membantu melancarkan dan memajukan bidang ilmu pengetahuan kala itu hingga saat ini.

Wafatnya Al-Karaji

Nama ahli dalam bidang teknik air serta matematika asal Persia ini bersinar pada masanya. Aktivitas penggalian mendalam serta pengamatan terhadap bidang teknik dan matematika tak henti dijalankan Al-Karaji semasa dirinya mendiami wilayah Baghdad.

Masa-masa sinar terang dirinya dapat dikatakan hadir dan tumbuh di wilayah tersebut. Meski demikian, pada akhirnya ahli dalam ilmu teknik air serta matematika itu kembali ke tanah kelahirannya. Ketika kembali ke tanah kelahirannya, Al-Karaji memusatkan ketertarikannya pada bidang teknik air dan atau dikenal dengan hidrologi.

Tidak hanya memusatkan kembali hatinya pada dunia sains, tanah kelahirannya yakni Persia juga menjadi tempat pertama dan juga tempat terakhir bagi Al-Karaji untuk melangsungkan kehidupannya.  

Kesimpulan Pembahasan

Air dengan hamparan warna birunya menghiasi seuruh permukaan bumi apabila dilirik melalui globe. Berbicara mengenai air, hidrologi adalah bidang yang melihat lebih dalam mengenai air itu sendiri. Salah satu ahli dalam bidang tersebut yakni Al-Karaji.

Kehadiran Al-Karaji di dunia pertama kali yakni di wilayah Karaj, Persia sebagai tanah kelahirannya dengan menggandeng nama yaitu Abu Bakar bin Muhhamad bin Al Husain al Karaji.

Wilayah Baghdad menjadi tempat nyaman bagi diri Al-Karaji. Di wilayah inilah Al-Karaji mengembangkan pemikiran-pemikirannya mengenai ketertarikannya pada bidang sains.

Prestasi dirinya mengenai bidang matematika yakni mengenai aljabar serta aritmatika. Tidak hanya itu. Al-Karaji melambungkan pemikirannya melalui sebuah tulisan dengan judul Inbat al-Miyah al-Khafiya yakni tulisan mengenai teknik hidrologi.

Setelah mengemban periode lama di wilayah Baghdad, Al-Karaji kembali ke tanah kelahirannya. Di tanah kelahirannya yaitu Persia menjadi tempat pertama dan juga tempat terakhir bagi Al-Karaji untuk melangsungkan kehidupannya.  

fbWhatsappTwitterLinkedIn