Daftar isi
Ilmu Geografi menjadi salah satu cabang ilmu yang selalu menarik untuk dipelajari. Mungkin sebagian orang mengira bahwa Geografi hanya membahas tentang bumi dan proses di dalamnya, tapi cabang ilmu ini mempunyai cakupan yang lebih luas seperti mempelajari hal yang berhubungan dengan manusia.
Salah satu cabang ilmu geografi adalah Antroposfer. Dari namanya, tak salah jika ada beberapa orang yang berpendapat bahwa cabang ilmu ini berhubungan dengan atmosfer bumi seperti litosfer, hidrosfer, dll. Antroposfer adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang manusia dan lingkungannya. Berikut adalah pembahasan lebih detail mengenai Antroposfer, dan aspek yang terlibat didalamnya.
Jika ditelaah dari suku kata, antroposfer berasal dari kata antrophos dan kata sphere. Kata antrophos berarti manusia dan sphere berarti lapisan. Sederhananya, Antroposfer adalah ilmu yang mempelajari tentang lapisan manusia yang hidup di permukaan bumi.
Beberapa ahli dan sumber juga mendefinisikan pengertian dari antroposfer. Berikut adalah pengertian antroposfer yang dirangkum dari beberapa sumber dan pendapat ahli:
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Antroposfer adalah ilmu yang membahas mengenai dinamika manusia beserta dengan potensi dan permasalahan masyarakatnya, seperti kualitas penduduk, sumber data penduduk, pertumbuhan penduduk, dll. Antroposfer berkaitan erat dengan ilmu demografi dimana demografi adalah cabang dari antroposfer.
Dalam sejarah perkembangan Antroposfer, ia juga dikenal dengan sebutan teknosfer. Teknosfer merupakan bagian dari lingkungan yang diciptakan dan dikembangkan oleh manusia yang dipergunakan untuk mendukung aktivitas dan lingkungan hidup manusia itu sendiri.
Istilah Antroposfer pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan Austria yaitu Eduard Suess. Istilah ini pertama kali digunakan pada abad -19. konsep teknosfer sendiri diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh ahli geologi Duke University, Peter Haff.
Dalam mempelajari ilmu Antroposfer, ada beberapa aspek yang akan ditemui, salah satunya adalah Populasi penduduk. Penduduk didefinisikan sebagai sekelompok orang yang hidup dan bertempat tinggal serta berkembang di suatu wilayah pada waktu tertentu dimana mereka berhak untuk memutuskan apakah akan tinggal sementara atau menetap.
Populasi penduduk adalah jumlah keseluruhan penduduk yang tinggal di suatu daerah pada kurun waktu tertentu. Untuk mengetahui populasi penduduk, cara yang lazim digunakan adalah dengan melakukan sensus penduduk. Sensus penduduk adalah proses pendataan dan perhitungan penduduk di suatu negara dan wilayah tertentu dengan jangka waktu tertentu juga. Indonesia sudah melakukan sensus penduduk selama tujuh kali dengan jangka waktu rata-rata satu kali dalam sepuluh tahun.
Perhitungan Antroposfer tak hanya berdasarkan pada sensus penduduk saja. Ada beberapa unsur yang juga diperhitungkan dalam melakukan perhitungan Antroposfer, yaitu sebagai berikut:
Beberapa contoh dari Antroposfer adalah sebagai berikut:
Antroposfer adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang manusia dan segala hubungannya, mulai dari kualitas, sumber daya, penduduk dan segala faktor yang terdapat di dalamnya. Sehingga antroposfer dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari lapisan manusia beserta segala dinamika yang terdapat didalamnya mulai dari pertumbuhan, kematian dan perpindahan.
Salah satu masalah yang sering muncul di negara-negara berkembang adalah pertumbuhan penduduk tidak disertai dengan peningkatan kualitas hidupnya baik dari faktor pendidikan, kesehatan ataupun pekerjaan. Sehingga tak jarang pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan juga meningkatnya angka kriminalitas di suatu wilayah. Dalam hal ini peran pemerintah sangat diperlukan agar kondisi tak semakin memburuk.