Daftar isi
Mobilitas sosial adalah perubahan status sosial seseorang dari posisi kedudukan satu ke posisi lainnya. Bagaimana bisa hal ini terjadi? Karena, kondisi di dunia ini mempunyai sifat yang dinamis. Sifat inilah yang membuat masyarakat tidak puas akan yang terjadi pada saat ini.
Tahukah Anda bahwa mobilitas sosial ini memiliki hubungan dengan stratifikasi? Mengapa bisa? Kondisi ini terjadi karena definisi mobilitas sosial, bisa saja seseorang dari kedudukan bawah berpindah ke atas. Masih ada konteks lain dari mobilitas sosial.
Konteks mobilitas sosial ini dibawa pada diferensial sosial. Kondisi dimana tidak adanya perubahan tingkatan sosial. Artikel kali ini membahas mengenai bentuk-bentuk mobilitas sosial, diantaranya sebagai berikut:
Mobilitas Sosial Horizontal
Perubahan ini terjadi pada individu atau objek-objek lainnya menuju pada kedudukan yang sama sederajatnya. Sebenarnya, tidak ada perubahan yang terlihat menonjol pada bentuk mobilitas sosial yang satu ini.
Permisalan mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan kewarganegaraan. Bahkan, pekerjaan juga termasuk ke dalam mobilitas sosial horizontal.
Contohnya adalah pak Ahmad yang berpindah kewarganegaraan dari kewarganegaraan Indonesia menjadi kewarganegaraan Jepang. Hal ini sudah cukup lumrah terjadi diwilayah masyarakat sekitar.
Sudahkah tahu dengan jenis-jenis mobilitas sosial horizontal? Inilah jenis-jenisnya, di antaranya sebagai berikut:
- Status
Contoh bentuk mobilitas sosial horizontal yang berkaitan dengan status adalah ibu Sri yang menduduki status kepala sekolah di SDN 001 namun berpindah tugas untuk menjadi kepala sekolah di SDN 002.
Di dalamnya memang terlihat perpindahan, namun statusnya masih sama dengan yang sebelumnya. Dengan begitu, kondisi ini dinamakan dengan mobilitas sosial horizontal berdasarkan status.
- Wilayah
Mobilitas sosial horizontal sudah biasa terjadi di wilayah-wilayah sekitar, bisa di desa atau perkotaan. Permisalannya sangat sederhana, orang-orang yang bekerja di sawah akan kembali ke rumah ketika pekerjaan beres. Hal ini yang disebut dengan mobilitas sosial horizontal.
Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas yang satu ini lebih mengarah pada perubahan bentuk yang tidak sederajat, bisa kurang bisa lebih dari kondisi sebelumnya.
Tahukah Anda pengaruh yang bisa merubah kondisi sosial? Jadi, beberapa pengaruh diantaranya yaitu kekayaan, kekuasaan, dan tingkat pendidikan. Inilah beberapa contoh yang berkaitan dengan pengaruh-pengaruh mobilitas sosial vertikal, diantaranya sebagai berikut:
- Kekayaan
Masalah kekayaan sendiri bisa merubah kedudukan seseorang dimata sosial. Bisa jadi seseorang lebih kaya atau lebih miskin.
Contohnya adalah seseorang yang membeli tanah dan rumah, dimata sosial menjadi seseorang yang lebih kaya.
- Kekuasaan
Masalah kekuasaan sendiri bisa menjadikan perubahan terhadap seseorang. Bisa jadi kekuasaannya bertambah atau berkurang.
Contohnya adalah seseorang yang berpindah jabatan, dari staff biasa menjadi general manager. Kedudukannya akan terlihat tinggi dibandingkan sebelumnya.
- Tingkat Pendidikan
Sederhananya, faktor pendidikan menjadi pengaruh atau perubahan sosial. Bisa jadi, mengampuh pendidikan mampu menaikkan tingkat kedudukan seseorang.
Contohnya adalah seseoraang yang mengambil sarjana, tingkat kedudukannya lebih tinggi dimata masyarakat.
Mobilitas Sosial Antar Generasi
Apakah tahu dengan maksud mobilitas antar generasi? Jadi, untuk mobilitas sosial yang satu ini berkaitan dengan dua generasi atau lebih yang sama.
Hal ini terjadi pada generasi yang sama, bukan generasi luar lainnya. Generasi yang dimaksud adalah generasi dari ayah dan ibu. Sebenarnya untuk kondisi ini bukan menekan pada tahap perkembangan suatu keluarga, melainkan pada kondisi status pada salah satu keluarganya.
Contoh sederhananya adalah bapak Norman yang bekerja sebagai pedagang asongan. Namun, bapak ini berhasil membawa anak-anaknya untuk menjadi lulusan kedokteran. Status bapak Norman menjadi lebih baik atau meningkat.
Mobilitas Sosial Intra Generasi
Apa itu mobilitas intra generasi? Mobilitas ini merupakan perubahan yang dibawa oleh satu generasi yang sama. Maksudnya adalah kelompok digenerasi yang sama. Sederhanya, generasi angkatan 2000 atau angkatan 1999.
Apa saja contoh bentukan mobilitas intra generasi? Inilah bentuk contohnya diantaranya yaitu generasi Z lebih melek terhadap teknologi dan mengedepankan kesehatan mental.
Sudah banyak hal yang terjadi, masih ada contoh lainnya yaitu banyak para veteran kemerdekaan di Indonesia yang tidak mendapatkan sesuatu atas perjuangannya setelah menghadapi para penjajah.
Mobilitas Sosial Geografis
Setiap tempat ada saja orang-orang yang ingin berpindah, domisili asal ke domisili baru. Sudah banyak buktinya seperti urbanisasi, migrasi, maupun transmigrasi. Sudah tahu bukan dengan hal-hal tersebut?
Ada banyak contoh sederhana dari mobilitas sosial geografis, diantaranya sebagai berikut:
- Masyarakat desa yag umumnya menjadi petani atau petambak, mulai beralih atau berpindah ke perkotaan. Sehingga, nasib para masyarakat desa ini mulai bekerja sebagai tukang ojek online, supir, dan pedagang kaki lima.
- Masyarakat yang berpindah ke tempat lain dengan sebab yang jelas. Sebab tersebut adalah masyarakat terkena dampak bencana alam, seperti banjir, gunung meletus, maupun gempa bumi. Mereka merasa belum aman dengan tempat yang ditinggali.
Itulah 5 bentuk mobilitas sosial yang ada dalam sosial. Mobilitas sosial yang dimulai dari mobilitas horizontal, vertikal, antar generasi, intra generasi, dan geografis.
Terjadinya mobilitas sosial dikalangan masyarakat memberikan dampak yang begitu signifikan dalam hidup, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Demikianlah penjelasan mengenai bentuk-bentuk mobilitas sosial.