Daftar isi
Oscar Wilde merupakan seorang novelis, penyair, cerpenis, dan dramawan asal Irlandia yang dikenal cerdas dan memiliki selera humor yang bagus. Wilde merupakan seorang penulis drama yang paling terkenal dan sukses pada Era Victoria di Kota London pada akhir abad ke-19.
Kelahiran Oscar Wilde
Oscar Wilde lahir dengan nama lengkap Oscar Fingal O’Flahertie Wills Wilde yang lahir pada tanggal 16 Oktober 1854 di Kota Dublin, Irlandia. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Ayahnya yang bernama William Wilde merupakan seorang dokter spesialis mata dan telinga kenamaan di eranya. Pada tahun 1864, ayah Wilde mendapat gelar Sir karena jasanya dalam menyusun sensus statistik medis di tahun 1841 hingga 1861.
Ibu Oscar Wilde yang bernama Jane Francesca Elgee merupakan seorang penulis puisi yang cukup terkenal dengan nama pena Speranza. Selain itu, ia juga merupakan seorang linguis yang menguasai beberapa bahasa utama di daratan Eropa.
Masa Remaja dan Dewasa Oscar Wilde
Sejak remaja, Oscar Wilde merupakan pelajar yang berprestasi dan banyak meraih penghargaan. Ia sangat unggul dalam mata pelajaran klasik, Yunani, dan Sastra. Latar belakang ibunya sebagai seorang penulis nampaknya banyak memberi pengaruh pada Oscar Wilde untuk menyenangi dunia tersebut. Diantara kegemarannya adalah membaca karya terjemahan ibunya, yakni novel horor gothic karya Wilhelm Meinhold yang berjudul Sidonia Sang Penyihir. Karya tersebut pada akhirnya memberi pengaruh pada sisi gelap dari karya-karya yang dibuatnya.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Oxford, Oscar William pindah ke London bersama temannya yang merupakan seorang pelukis potret kenamaan bernama Frank Miles. Di tahun 1881, Oscar Wilde menerbitkan karya pertamanya, yaitu kumpulan puisi yang berjudul Poems. Karyanya tersebut banyak mendapat penilaian dari sejumlah kritikus yang dengannya karir kepenulisannya terus berlanjut.
Pada akhir tahun 1881, Oscar bertolak menuju New York dan memulai ceramahnya. Tur yang pada awalnya hanya dijadwalkan selama 4 bulan saja, ternyata diperpanjang hingga selama hampir satu tahun. Dalam rentang waktu tersebut Oscar Wilde melakukan lebih dari 140 ceramah. Perjalanan ceramah Oscar Wilde kemudian berlanjut ke Irlandia dan juga Inggris.
Pada tahun 1884, Oscar Wilde menikah dengan Constance Lloyd yang merupakan seorang wanita terpelajar dan mandiri. Dari penikahannya itu, Oscar Wilde dikaruniai dua orang anak yang bernama Cyrill dan VyVyan. Sebagai kepala keluarga yang harus menghidupi anak istrinya, Oscar Wilde kemudian menerima pekerjaan sebagai penulis untuk majalah Woman’s World. Dia bekerja untuk majalah tersebut selama dua tahun, yakni sejak 1887 hingga 1889.
Tahun-tahun berikutnya dalam kehidupan Oscar Wilde, ia menerbitkan cerita anak, novel, dan naskah teater. Diantara naskah teater yang banyak menuai pujian dan mendatangkan uang dalam jumlah besar adalah Lady Windermere’s Fan yang diterbitkannya pada tahun 1892. Kesuksesannya tersebut mendorong Oscar Wilde untuk terus menulis naskah sandiwara yang kemdian banyak mendapat pengakuan dan mengukuhkan namanya sebagai penulis drama berbakat.
Sebelumnya, pada tahun 1891 Oscar Wilde pernah menerbitkan novel pertama dan satu-satunya yang berjudul The Picture of Dorian Gray. Novel ini banyak mendapat protes dikarenakan temanya yang dinilai berbau homoerotis dan dianggap tidak bermoral. Novel tersebut digemari oleh seorang putra bangsawan Quinsberry yang bernama Alferd Bosie Douglas. Pertemuan Oscar Wilde dengan Bosie berujung keterlibatan keduanya sebagai kekasih.
Empat tahun kemudian, yakni pada 1895, Oscar Wilde menuntut John Douglas, ayah Bosie yang dianggap telah mencemarkan nama baiknya karena telah menuduhnya dan Bosie sebagai pasangan homoseksual. Meski pada akhirnya Oscar menarik tuntutannya, namun pada pemeriksaan silang banyak fakta aib Oscar Wilde yang terungkap. Akhirnya Oscar Wilde ditahan karena dianggap berperilaku asusila dan dikenakan hukuman kerja paksa selama 2 tahun di penjara Pentoville.
Kejadian tersebut ternyata juga memengaruhi kehidupan rumah tangganya. Akibat peristiwa tersebut, istrinya kemudian membawa anak mereka pindah ke Swiss dan mengganti nama belakang mereka menjadi Holland.
Setelah dibebaskan dari tahanan, Oscar Wilde sempat menulis karya berjudul The Ballad of Reading Gaol yang berisi ungkapan penderitaannya selama dipenjara. Tiga tahun akhir kehidupannya dihabiskan Oscar dengan berkelana di Eropa. Pada akhirnya Oscar Wilde meninggal dunia pada tanggal 30 November 1900 saat ia tengah berada di Paris, Perancis.
Pendidikan Oscar Wilde
Sejak masa remaja, Oscar Wilde telah berprestasi di sekolahnya. Saat menempuh pendidikan di sekolah Portora Royal, Ennisklillen, ia unggul dalam pelajaran klasik dan mendapat juara pertama selama dua tahun berturut-turut.
Prestasinya di bidang akademis terus berlanjut pada saat ia masuk ke pendidikan di Trinity College, Dublin. Atas prestasinya tersebut, ia bahkan mendapat Beasiswa Yayasan (Foundation Scholarship). Di akhir pendidikannya di universitas tersebut, Oscar Wilde berhasil mendapatkan medali emas Berkeley pada bidang studi Yunani serta mendapat beasiswa Demyship untuk melanjutkan pendidikannya di Magdalen College, Oxford.
Ketika di Oxford, prestasi Oscar Wilde tidak berhenti. Ia mendapat anugerah penghargaan Newdigate untuk puisinya Ravenna dan juga meraih Peringkat Tertinggi (First Class) untuk karyanya Mods dan Greats oleh dosen pengujinya.
Karya Oscar Wilde
Sepanjang hidupnya, Oscar Wilde menerbitkan sejumlah karya berupa puisi, drama, dan juga prosa. Berikut adalah deretan karya Oscar Wilde:
Puisi
- Poems terbit tahun 1881
- The Ballad of Reading Gaol terbit tahun 1898
Drama
- Vera or the Nihilists terbit tahun 1880
- The Duchess of Padua terbit tahun 1883
- Salome Versi Perancis terbit tahun 1893
- Lady Windermere’s Fan terbit tahun 1892
- A Woman of No Importance terbit tahun 1893
- Salome: A Tragedy in One Act (terjemahan dari versi Perancis) terbit tahun 1894
- An Ideal Husband terbit tahun 1895
- The Importance of Being Earnest terbit tahun 1895
- La Sainte Courtisane dan A Fiorentine Tragedy terbit pertama kali tahun 1908
Prosa
- The Canterville Ghost terbit tahun 1887
- The Happy Prince and Other Tales terbit tahun 1888
- Lord Arthur Savile’s Crime and Other Stories terbit tahun 1891
- Intentions terbit tahun 1891
- The Picture of Dorian Gray terbit tahun 1891
- The Soul of Man Under Socialism terbit tahun 1891 dan diterbitkan sebagai buku tahun 1904
- De Produndis terbit tahun 1905
- The Letters of Oscar Wilde terbit tahun 2000 dengan surat-surat yang ditemukan sejak tahun 1960
- Teleny or the Reverse of the Medal terbit tahun 1893
Fakta tentang Oscar Wilde
Berikut adalah sejumlah fakta mengenai Oscar Wilde yang mungkin belum banyak diketahui:
- Oscar Wilde pernah mengalami masa sulit di penjara karena perilaku homoseksualnya yang merupakan aib dan sangat terlarang di Era Victoria. Dia harus menjalani hukuman kerja paksa yang kemudian menyebabkannya menderita meningitis yang mengantarnya pada kematian.
- Meski menderita meningitis di ujung usianya, Oscar Wilde sempat mengucapkan kata-kata cerdik yang dikenal dengan Epitome of Last Words, yakni “This wallpaper and I are fighting a duel to the death. Either it goes or I do.”
- Oscar Wilde sempat melakukan pembaptisan di gereja Katolik sebelum kematiannya.
- Sebagai penulis berbakat, kenyataannya Oscar Wilde hanya menerbitkan satu buat novel sepanjang hayatnya, yaitu The Picture of Dorian Gray.
- Oscar Wilde merupakan seorang linguistik yang fasih berbagai bahasa, diantaranya Inggris, Jerman, Perancis, Yunani, dan Itali. Dan meskipun ia lahir di Irlandia, namun ternyata Oscar Wilde tidak bisa berbahasa Irlandia.
Kesimpulan Pembahasan
Oscar Wilde merupakan seorang penulis berbakat yang hidup di Era akhir Victorian, yaitu pada akhir abad ke-19. Ia merupakan penulis kelahiran Dublin, Irlandia, dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan William Wilde dan Jane Francesca Elgee.
Lahir di tengah keluarga terpelajar, Oscar Wilde mendapat pendidikan yang baik. Ia juga dikenal sebagai siswa yang berprestasi dan banyak mendapat penghargaan selama studinya di sekolah maupun di universitas. Karirnya dalam dunia kepenulisan juga sangat cemerlang sehingga menjadikan namanya sebagai salah satu dari jajaran penulis berbakat di era Victorian.
Namun, kehidupan seksualitasnya yang merupakan aib dan dinilai amoral telah menyebabkan Oscar Wilde mengalami masa buruk di akhir hidupnya. Perpisahan dengan istri dan kedua anaknya, serta dijebloskannya ia ke dalam penjara membawa penderitaan baginya. Hingga akhirnya Oscar Wilde menghembuskan napas terakhirnya hanya 3 tahun setelah ia keluar dari penjara, yakni pada tanggal 30 November 1900.