Brand Activation: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam dunia bisnis dan perdagangan, ada banyak strategi yang digunakan oleh produsen atau perusahaan untuk memasarkan produknya. Di tengah iklim kompetisi bisnis yang semakin ketat saat ini, mengembangkan dan mempertahankan produk merupakan suatu tantangan tersendiri. Oleh karena itu, produk dan layanan dengan ciri khas atau keunikan bisa menjadi salah satu langkah tepat dalam pemasaran produk serta membangun hubungan tersendiri antara merek produk dengan konsumennya.

Diantara strategi yang bisa digunakan terkait hal ini adalah strategi Brand Activation atau aktivasi merek. Brand activation sendiri mulai populer di kalangan pengusaha dan pebisnis setelah berkembangnya kegiatan publikasi.

Untuk bisa memahami lebih jauh mengenai brand activation ini, berikut akan diulas tentang pengertian, tujuan, serta manfaat dan contoh dari brand activation.

Pengertian Brand Activation

Ada beberapa pengertian dari brand activation yang dikemukakan oleh para ahli, sebagai berikut:

  • Shimp (2003: 263), menyatakan bahwa brand activation adalah salah satu bentuk promosi merek yang mendekatkan dan membangun interaksi merek dengan penggunanya melalui aktivitas pertandingan olahraga, hiburan, kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik yang menarik perhatian lainnya.
  • Morel et al. (2002:4), menyatakan brand activatin sebagai sebuah langkah pemasaran yang timbul akibat perkembangan berbagai merek yang ada.
  • Alberts (2009) menyatakan aktivasi merek adalah integrasi yang berkesinambungan dari semua komunikasi yang tersedia dalam platform kreatif untuk mengaktifkan konsumen

Dari beberapa pendapat tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa brand activation merupakan kegiatan promosi merek (brand) dengan cara melakukan interaksi dengan konsumen, melalui berbagai kegiatan yang akan menarik perhatian konsumen terhadap barad atau merek tersebut.

Kekuatan brand activation adalah pada hubungan emosional yang kuat dengan konsumen. Semakin kuat hubungan emosional yang terbangun antara brand dengan konsumen, maka akan semakin berkualitas pula interaksi yang terjadi.

Brand activation sendiri memiliki beberapa bentuk, sebagaimana yang dikemukakan oleh Wallace (2012), yaitu:

  • Direct Marketing Activation
    yaitu dengan melakukan komunikasi dan kontak langsung dengan konsumennya.
  • Social Media Activation
    yaitu melalui interaksi dengan konsumen lewat media sosial, seperti Instagram, Twitter, facebook, dan selainnya.
  • Promotion Activation
    yaitu dengan melibatkan promosi-promosi spesial terkait produk, seperti potongan harga, promo launching produk, undian berhadiah, dan sebagainya
  • Marketing Event Activation
    yaitu brand activation yang dilakukan melalui event-event khusus, seperti pameran, arena games, dan sebagainya.
  • Sponsorship Activation
    yaitu brand activation melalui pendanaan suatu kegiatan tertentu.

Tujuan Brand Activation

Brand activation pada dasarnya dilakukan untuk mengenalkan dan menarik perhatian konsumen akan sebuah merek produk tertentu. Adapun tujuan yang lebih spesifik dari strategi brand activation adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan Visibilitas
    Tujuan dari brand activation adalah untuk meningkatkan visibilitas suatu produk sehingga bisa menarik lebih banyak pelanggan, serta memastikan bahwa merek atau brand tersebut tetap diminati oleh konsumen.
  • Meningkatkan Brand Awareness
    Brand awareness yaitu kesadaran atau pengetahuan konsumen akan sebuah nama produk, brand (merek), maupun simbol yang melambangkan produk atau perusahaan tertentu.
    Dengan terbentunya brand awareness, maka kemungkinan pembelian konsumen akan produk tersebut akan meningkat.
  • Membangun kepercayaan dan hubungan dengan konsumen
    Brand activation dimaksudkan untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek produk yang imbasnya tentu saja akan menaikkan tingkat pembelian produk tersebut. Dengan terbangunnya kepercayaan dan hubungan antara merek dengan konsumen, akan menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap merek produk tersebut.
  • Memperkuat proposisi
    Brand activation bisa memperkuat dan meningkatkan proposisi nilai suatu merek/brand.
  • Mendorong keterlibatan konsumen
    Dengan strategi brand activation, akan tercipta hubungan antara merek dengan konsumen, sehingga bisa mendorong keterlibatan konsumen akan merek tersebut.

Menurut Soemanagara (2006: 64), brand activation memiliki tujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen, yaitu:

  • Perubahan Pengetahuan (Knowlegde Changes )
    Dalam perubahan ini,  konsumen akan mengetahui keberadaan suatu merek atau produk, tujuan produk, dan sasaran produk.
  • Perubahan Sikap (Attitude Changes)
    Yakni ditujukan untuk memperkuat posisi merek, dimana terjadi perubahan sikap konsumen kepada merek. Misalnya muncul keinginan untuk mencoba produk yang diketahuinya.
  • Perubahan Perilaku (Behavior Changes)
    Pada tahap ini, tujuannya adalah agar konsumen terbiasa menggunakan produk atau merek dan tidak beralih pada merek yang lain.

Manfaat Brand Activation

Adapun manfaat dari brand activation adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan brand equity
  • Memperkuat posisi perusahaan dalam perdagangan
  • Memperkuat brand positioning dan brand image
  • Menarik perhatian konsumen pesaing
  • Menunjukkan kelebihan brand
  • Menjaga loyalitas konsumen
  • Mendapatkan data pelanggan
  • Mendapat feedback tentang merek atau produk
  • Menjangkau pelanggan baru.

Contoh Brand Activation

Ada beberapa contoh kegiatan brand activation yang  dilakukan oleh para pebisnis. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Produk sirup dengan merek A gencar melakukan brand activation melalui sosial media dengan mengadakan lomba untuk konsumennya. Bentuk lombanya adalah menciptakan kreasi minuman dengan menggunakan sirup merek A tersebut.
  • Perusahaan kosmetik B melakukan brand activation dengan mensponsori kontes kecantikan. Setiap peserta yang mengikuti kontes diwajibkan menggunakan kosmetik dari perusahaan tersebut.
  • Waralaba C yang memproduksi makanan melakukan brand activation melalui media sosial dengan mengadakan kuis interaktif terkait dengan produk yang dibuatnya.
  • Artis D membuka usaha oleh-oleh kue khas. Brand activation yang dilakukannya antara lain dengan mempromosikan produknya di media sosial miliknya, menggunakan artis lain sebagai brand ambassador, maupun mengendorse publik figur lain untuk ikut mempromokan produknya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn