28 Buah Asli Indonesia yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beberapa jenis pohon ada yang menghasilkan buah dan ada pula yang tidak. Buah-buah tersebut dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup termasuk manusia mulai dari dimakan secara langsung ataupun menjadi olahan makanan lainnya.

Seperti yang kita ketahui sebagian tanaman atau pohon tidak tumbuh disemua tempat bahkan ada yang hanya tumbuh di satu tempat saja di dunia. Dari sekian banyaknya jenis buah di dunia ini lah yang asli berasal dari Indonesia.

1.  Salak 

Buah dengan nama latin Salacca zalacca ini tetu sudah tidak asing lagi bagi kita warga negara Indonesia. Bentuknya yang khas dengan yakni ujungnya mengerucut sedangkan bagian bawahnya membulat serta kulit berwarna coklat kehitaman yang tajam ini merupakan buah asli dari Indonesia.

Buah yang berasal dari salah satu jenis palem ini diketahui berasal dari Pulau Jawa dan Bali serta dikembangkan di berbagai wilayah lainnya. Tak hanya ada satu macam saja namun ada beragam jenisnya seperti salak pondoh, salak madu, salak Bali,  salak gula pasir, salak gondok, salak getih, salak cengkeh, dan salak bingin.

Manfaat yang ditawarkan salah juga banyak seperti baik untuk mata karena memiliki beta karoten, mengurangi resiko penyakit kronis dan wasir bahkan bisa untuk membantu menurunkan berat badan. 

2. Durian 

Durian merupakan salah satu buah dari dari Indonesia dan sudah dikenal oleh masyarakat luas di berbagai negara. Buah ini dihasilkan oleh pohon durian ini banyak dijumpai di Kalimantan dan Sumatera.  Ciri khas dari buah ini adalah baunya yang sangat kuat dan unik serta kulitnya yang dipenuhi oleh duri-duri tajam. 

Beberapa jenis durian sebenarnya dapat tumbuh di kawasan tropis lainnya seperti Thailand dan yang merupakan asli dari Indonesia antara lain adalah durian mimang (Jateng), durian  Candimulyo (Jateng), durian matahari (Jabar), durian monthong (Kalimantan), dan masih banyak lainnya. 

Buah yang kerap dianggap sebagai raja buah ini memiliki segudang manfaat seperti menurunkan demam, menurunkan gejala penyakit liver, meredakan gejala darah tinggi, hingga mempercepat penyembuhan luka.

3. Rambutan

Rambutan adalah buah yang masih berkerabat dengan kelengkeng, leci dan matoa sebab asalnya dari pohon Nephelium lappaceum. Keunikan dari buah ini adalah bentuknya yang bulat sedikit lonjong dengan warnya yang merah cerah serta dipenuhi oleh rambut yang cukup panjang. Oleh sebab itulah buah dengan dagingnya berwarna putih dan rasa manis segar ini diberi nama rambutan. 

Rambutan banyak tumbuh di wilayah Binjai, Aceh, Subang, Ciamis serta wilayah kepulauan Asia Tenggara lainnya. Rambutan juga memiliki berbagai jenisnya seperti rambutan Binjai, rambutan cimacan, Rambutan lebak bulus, rambutan aceh, rambutan sibongkok, rambutan rapiah dan lainnya. 

Tak hanya menyegarkan rambutan juga berguna untuk melancarkan pencernaan, menyehatkan tulang, menjaga kesehatan jantung. Namun perlu diketahui bahwa buah buah rambutan yang terlalu matang mengandung gula yang dapat berubah menjadi alkohol dan meningkatkan kolesterol. 

4. Jeruk Bali

Ketika mendengar nama buah jeruk Bali mungkin kamu mengira buah yang dikenal secara internasional sebagai pomelo ini berasal dari Magetan Jawa Timur. Ciri khas dari buah ini adalah ukurannya yang sangat besar  yakni kisaran 1 sampai 2 kg dengan diameter buah 15 sampai 25 cm. Sementara itu bagian kulit buah berwarna hijau kekuningan namun daging buahnya berwarna merah. 

Buah dengan kulit dalam yang tebal ini hanya berbuah sebanyak dua kali dalam satu tahun yaitu sekitar bulan Februari–Mei dan Oktober–November. Meskipun begitu pohon Citrus maxima memiliki umur yang panjang bahkan dikatakan masih dapat berbuah ketika sudah mencapai 20 tahun. Pomelo sendiri selain daging buahnya yang enak juga berkhasiat untuk menurunkan resiko kanker dan batu ginjal. 

5. Cempedak 

Buah cempedak merupakan salah satu buah asli dari Asia Tenggara termasuk Indonesia namun ada pula di Malaysia, Myanmar dan Thailand. Di Indonesia sendiri buah ini tumbuh subur di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. 

Baik pohon atau buah cempedak ini sekilas mirip dengan pohon nangka namun keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Buah cempedak memiliki aroma yang lebih kuat seperti durian daripada nangka. Daging buah keduanya pun berbeda dimana nangka memiliki serat yang lebih besar sementara cempedak lebih halus dan bentuknya buahnya pun lebih mirip buah durian. 

Artocarpus integer ini baik untuk kesehatan mata, pencernaan, mencegah sembelit, hingga bisa mengobati penyakit malaria. 

6. Belimbing 

Belimbing atau Averrhoa carambola merupakan buah tropis yang khas dengan bentuknya mirip seperti bintang ketika dipotong. Selain di Indonesia belimbing juga tumbuh di kawasan Sri Lanka India, dan Asia Tenggara lainnya. Namun berbagai negara saat ini telah berhasil membudidayakan buah ini seperti di Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia.

Selain buahnya, pohon belimbing juga memiliki keunikan dimana daun-daunnya akan terlipat ketika malam tiba. Pohon belimbing juga relatif berbunga sepanjang tahun dengan masa panen selama 40-50 hari serta memiliki umur hingga puluhan tahun. 

Buah yang kaya akan kandungan air ini memiliki jenis diantaranya adalah belimbing demak, belimbing dewi, belimbing sembiring. 

7. Manggis 

Garcinia mangostana L atau manggis adalh buah asli dari Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya serta India Timur. Buah manggis tumbuh dari pohon Garcinia besar yang mampu menjulang sekitar 7–25 meter. Keunikan dari buah ini adalah kulitnya yang berwarna ungu kehitaman dan berkulit keras namun buahnya berwarna putih dan bertekstur halus. Rasa daging buah manggis ini banyak disukai orang-orang karena memiliki perpaduan manis dan asam. 

Manggis terdiri dari 400 spesies dan yang dapat ditemukan di Indonesia adalah manggi bali, manggis kaligesing, manggis ratu tembilahan, manggis wanayasa dan masih banyak lagi. Buah ini banyak mengandung vitamin c sehingga baik untuk membantu menjaga kesehatan. 

8. Jambu Air

Jambu adalah buah yang banyak disukai oleh orang-orang di seluruh dunia karena rasanya yang manis dan segar. Jenis jambu pun berbagai macam dan yang asli dari Indonesia adalah jambu air terutama yang besar. Sementara itu buah jambu air kecil masih dipertanyakan asal aslinya namun yang pasti dari kawasan Asia Tenggara. 

Memiliki nama latin Syzygium aqueum ini khas dengan bentuk buahnya yang mirip seperti lonceng berwarna merah atau hijau, daging buah putih bersih serta kandungan air yang berlimpah. Jenis jambu air pun beragam diantaranya adalah jambu air cincalo, jambu air citra, jambu air irung petruk, dan jambu air si loreng.

9. Duku

Duku adalah buah yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara khususnya bagian barat. Di Indonesia sendiri buah ini banyak dihasilkan di Surakarta, Komering, dan di Jakarta. Ciri khas dari buah ini adalah bentuknya yang bulat dengan ukuran yang kecil yakni hanya berkisar antara 2-4 cm. Warna kulit buah akan berubah menjadi kekuningan ketika masak. 

Duku hanya memiliki tiga jenis yaitu duku matesih, duku condet dan duku sumber. Ketiga buah ini memiliki rasa yang khas dan berbeda-beda. Manfaat dari buah duku adalah memberikan antioksidan, mencegah pertumbuhan tumor di kulit dan menurunkan resiko kanker. 

10. Buah Merah

Disebut sebagai buah merah karena memang penampilan buah ini khas dengan warna merah menyala. Dalam bahasa lokalnya buah ini dikenal sebagai kuansu sedangkan nama ilmiahnya adalah Pandanus Conoideus. Buah merah berasal dari pohon pandan-pandanan yang hanya tumbuh di Papua dan Papua Nugini. 

Buah merah berbentuk lonjong sekitar 55 cm, diameter 10-15 cm dan berat 2-3 kg. Meski khas dengan warna  merahnya namun sebenarnya ada warna lainnya yaitu coklat dan coklat  kekuningan.  Buah yang disajikan pada upacara adat bakar batu ini memiliki berbagai macam manfaat seperti mencegah hipertensi, kanker hingga diabetes. 

11. Matoa 

Diantara buah-buahan asli dari Papua, nama Matoa mungkin menjadi yang paling terkenal.  Buah ini tumbuh dari pohon Matoa yang tumbuh di seluruh wilayah daratan Papua. Buah matoa terdiri dari dua jenis yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Matoa kelapa memiliki daging buah yang kenyal dan mengelupas sedangkan matoa papeda memiliki tekstur yang lembek. 

Buah matoa pun mengeluarkan aroma yang mirip dengan durian sedangkan rasanya manis perpaduan rasa lengkeng dan rambutan. Selain di Papua, buah berbentuk lonjong ini juga tumbuh di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Matoa diyakini mampu menurunkan resiko penyakit kronis dan menurunkan tekanan darah hingga mencegah infeksi. 

12. Tarra

Tarra adalah nama buah mirip nangka yang berasal dari wilayah Kabaena, Luwu Sulawesi Selatan. Berbeda dengan nangka yang kulitnya bergerigi seperti duri, tarra dibungkus oleh kulit yang dipenuhi bulu halus seperti rambutan. Warnanya kuning namun daging buahnya putih dan rasanya manis. 

Tak hanya buahnya biji tarra juga dapat dikonsumsi bahkan rasanya mirip seperti kacang tanah. Bagi masyarakat Luwu, tarra adalah makanan khas mereka sehingga banyak dibudidayakan agar tetap lestari. Buah ini dipercaya mampu menurunkan kolesterol, menguatkan gigi dan tulang, mengeluarkan racun, hingga menjaga kaesehatan mata.

13. Waromo

Di Wamena, Papua terdapat tumbuhan yang menghasilkan buah unik dan khas yaitu waromo. Hampir sama dengan buah tarra, waromo juga memiliki bentuk yang mirip dengan buah nangka. Hanya saja daging buah yang berhabitat di pegungungan tengah Papua ini umumnya lebih keras serta aroma yang khas. Sementara itu daging buahnya memiliki rasa manis dan berwarna putih kekuning-kuningan

Masyarakat Wamena sudah menjadikan buah ini menjadi makanan sehari-hari mereka. Biji buah waromo pun dapat dikonsumsi baik secara langsung maupun dimasak terlebih dahulu. Sayangnya buah berkhasiat menurunkan kolesterol dan mengobati asam urat ini tidak dapat dibeli di pasar. 

14. Buni 

Buni merupakan buah yang mirip dengan cranberry yakni berbentuk bulat kecil dan berwarna merah dan keunguan ketika masak. Buah ini menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dan Asia Tenggara lainnya. Bahkan buah ini memiliki nama lokal yang berbeda-beda seperti huni di suku Sunda dan Wuni bagi orang Jawa. 

Buni yang masih mentah akan memiliki rasa masam sedangkan yang sudah masak menjadi manis. Pohon buah ini tumbuh di ketinggian sekitar 1400 meter di atas permukaan laut. Buah buni dinilai memiliki kandungan yang baik untuk menjaga imun, kesehatan mata hingga pencernaan. 

15. Buah Lai

Pertama kali melihat buah lai mungkin kamu akan mengira bahwa itu adalah buah durian namun sebenarnya keduanya hanyalah mirip. Buah Lai memang masih berkerabat dekat dengan durian hanya saja buah khas Kalimantan Timur ini tidak mengeluarkan aroma khas apapun. Perbedaan lainnya bisa terlihat dari bentuknya yang lebih kecil serta daging buahnya yang berwarna lebih pekat dan mencolok. 

Saat ini sudah banyak orang yang membudidayakan buah ini bahkan eksistensinya sudah mencapai luar Kalimantan. Buah yang juga disebut sebagai durian kuning ini baik untuk mengatasi susah tidur, pencernaan dan untuk kesehatan kulit. 

16. Ciplukan 

Bagi anak-anak tahun 90 an mungkin tidak asing lagi dengan nama buah ini yaitu ciplukan. Buah ini umumnya tumbuh liar dengan bentuk buah yang khas yaitu bulat kecil dibungkus dengan kulit sangat tipis serta memiliki rasa manis menyegarkan. 

Ternyata buah ini merupakan salah satu asli Indonesia yang kini sudah mulai langka. Buah dengan nama ilmiah Physalis ini memiliki kandungan vitamin c dan antioksidan yang kaya sehingga baik untuk kesehatan mata dan mencegah peradangan. 

17. Keledang 

Senasib dengan ciplukan, buah khas Kalimantan bernama keledang ini juga mulai dilupakan masyarakat karena habitatnya yang berkurang. Buah yang masih merupakan anggota dari nangka-nangkaan ini bisa pula ditemukan di tempat lain seperti Sumatera, Bangka, Myanmar, Semenanjung Malaysia, dan Thailand. 

Kulit dari buah ini berwarna kuning dan seperti memiliki tonjolan-tonjolan tumpul. Khasiat dari buah ini adalah mampu menangkal radiasi bebas sehingga mampu membantu untuk menjaga kesehatan tubuh. 

18. Kelubi

Kelubi memiliki beberapa nama lain yaitu salak hutan dan juga asam paya. Buah mirip salak ini berasal dari Kalimantan dan juga Sumatera. Rasa dari buah ini sangat lah masam cara mengkonsumsinya dengan mengolahnya terlebih dahulu. Olahan yang paling umum adalah dengan menjadikannya sebagai asinan namun terkadang juga menggantikan jeruk nipis pada makanan. 

Miski mirip, antara salak dan kelubi masih bisa dibedakan.Dari segi ukurannya, asam paya lebih kecil dan memiliki sisik pada kulitnya. Ketika masih mentah, daging buah kelubi berwarna kuning gading sedangkan ketika sudah masak warnanya akan berubah coklat muda. Buah ini mengandung zat yang mampu menjaga kesehatan kulit, penangkal radikal bebas sehingga mencegah kanker.     

19. Rabon Bi

Buah yang tak kalah eksotik lainnya dari Papua adalah rabon bi atau memiliki nama lain keben. Buah berwarna hijau ini memiliki bentuk yang mirip seperti jambu air namun memiliki serabut dan tempurung di dalamnya seperti buah kelapa. Tempurung tersebut berwarna putih yang sari patinya mampu menyembuhkan sakit mata seperti rabun jauh, rabun dekat hingga katarak.

Meski unik namun buah yang hanya ada di Papua ini tidak dimakan secara langsung melainkan diolah terlebih dahulu. 

20. Pisang Musa Ingens 

Buah pisang merupakan buah tropis yang umum dijumpai di pasar terutama di Indonesia. Namun di Papua tepatnya di Pegunungan Arak tumbuh spesies pisang yang sangat langka dan unik yang bernama pisang musa ingens. 

Keunikan pisang ini ada pada ukurannya yang sangat besar yakni mencapai 18 cm dengan berat 60 kg. Pohon pisang musa ingens juga tidak kalah besar yakni lebih dari 25 meter dengan pelepah daunnya saja mencapai 5 meter. Oleh sebab itu pisang ini merupakan jenis yang paling besar di dunia. 

21. Gandaria 

Gandaria adalah buah eksotik Indonesia yang datangnya dari Maluku dan paling mudah dijumpai di wilayah pesisir dan perbukitan di Pulau Ambon serta Saparua. Buah yang juga tumbuh di wilayah Asia Tenggara lainnya ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan buah mangga yakni bulat kecil berwarna kuning cerah sedangkan bijinya berwarna ungu. 

Dari segi rasa buah ini memiliki rasa seperti jeruk yaitu perpaduan antara asam dan manis. Buah dengan nama latin Bouea macrophylla Griffith ini juga tumbuh menyebar ke wilayah di Indonesia lainnya seperti Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Selain nikmat, gandaria juga baik untuk mengoptimalkan fungsi jantung dan peredaran darah, serta kesehatan paru-paru. 

22. Kemang

Kemang bukan hanya menjadi nama daerah di Jakarta saja melainkan juga merupakan nama buah khas dari Kalimantan. Buah ini masih berkerabat dengan keluarga mangga hanya saja daging buahnya tetap berwarna putih walaupun sudah masak. Untuk penampilan luarnya buah kemang berbentuk lonjong dan terbungkus kulit tipis berwarna coklat. 

Dari segi rasa buah ini tidak jauh berbeda dengan buah mangga pada umumnya. Saat ini buah kemang tidak hanya tumbuh di Kalimantan tetapi sudah menyebar ke berbagai pulau lainnya. 

23. Kupa 

Kupa adalah nama lain untuk buah gowok yakni sejenis buah-buah dari keluarga blueberry  asli dari Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Bentuk buahnya bulat kecil sedikit gepeng dengan warna ungu kehitaman yang lebih pekat dari buah blueberry pada umumnya. 

Rasa dari buah ini yaitu perpaduan antara asam, manis dan terkadang sedikit sepat. Sayangnya bah ini kini sudah sangat sulit ditemukan alias langka. Padahal kaya akan manfaat seperti untuk mengobati diare, diabetes melitus, asam lambung dan lainnya. Selain dimakan secara langsung kupa juga umumnya diolah menjadi sirup. 

24. Lahung 

Lahung dikenal juga sebagai durian merah karena memang bentuknya yang sangat mirip dengan durian hanya saja warnanya merah sedikit hitam. Buah ini tumbuh merata di seluruh wilayah Kalimantan.                                                                                                                        

Duri-duri lahung umumnya lebih panjang dari durian lainnya sedangkan rasanya hampir mirip namun teksturnya sedikit lebih berair. Tak hanya daging buahnya saja yang dapat dikonsumsi namun kulitnya juga bisa yaitu untuk mengobati diare. Caranya adalah dengan merebusnya kemudian meminum air tersebut.

25. Manau 

Rotan selama ini dikenal sebagai tanaman yang kayunya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kerajinan. Namun rotan yang tumbuh di Bangka Belitung menghasilkan buah yang enak yaitu buah manau. 

Buah yang memiliki rasa asam dan manis ini tumbuh bergerombol seperti lengkeng namun bentuknya seperti salak berukuran kecil-kecil. Masyarakat lokal biasanya mengolah buah ini menjadi asinan. 

26. Kemayau 

Buah kemayau memang sangat jarang diketahui karena termasuk buah yang langka dan jarang dibudidayakan. Daerah asal pemilik nama ilmiah Dacryodes rostrata f. Cuspidata adalah Kalimantan. Bentuk dari kemayau sendiri adalah lonjong dengan kulit berwarna hijau ketika mentah dan ungu kehitaman ketika masak. 

Masyarakat lokal biasanya tidak mengkonsumsinya secara langsung melainkan dicampur dengan gula atau madu terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan rasanya yang asam dan sepat. 

27. Mundu 

Garcinia dulcis atau mundu adalah buah sejenis manggis yang hanya dapat dijumpai di Jawa dan Kalimantan. Nama buah ini juga sangat jarang diketahui karena keberadaannya yang sangat langka. 

Bentuk buahnya mirip dengan manggis pada umumnya yaitu bulat namun berwarna kuning begitu juga dengan daging buahnya. Buah ini kaya akan air dan memiliki rasa asam dan manis sehingga menyegarkan ketka dikonsumsi. Selain dimakan langsung mundu juga bisa diolah menjadi selai. 

28. Buah Kepel

Buah kepel atau burahol adalah buah dari tanaman kepel yang tumbuh di Daerah Istimewa Yogyakarta.  Buah ini dapat dikenali dengan ciri bentuknya yang lonjong namun meruncing pada pangkalnya dengan warna kulitnya yang coklat abu-abu ketika mentah dan coklat tua ketika masak. 

Rasa buahnya segar yakni manis dengan daging buah yang berwarna kekuningan. Buah ini konon menjadi makanan kegemaran dari para putri keraton Jogja. Sayangnya buah ini menjadi langka karena bentuk buah yang kurang menarik dan biji yang besar namun dagingnya sedikit. Sehingga masyarakat jarang ada yang mau membudidayakannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn